Ku rasakan ada hal yang aneh pada kulit yang kempes ini. Ku merasakan ada rasa kenyal pada kulit tanpa nyawa ini. "emmm... ", sambil ku lihat botol yang ku bawa tadi.Peringatan!Ramuan ini dapat membuat berbagai macam roti menjadi harum, dan sedap ketika akan dicicipi.Namun ada satu hal yang tidak boleh dilakukan ramuan ini, jika melanggar pedoman yaitu
- Mencampurkan ramuan ini dengan essense lain, seperti essense melati atau wewangian bunga yang lain, kecuali vanilla- Mencampurkan coklat lelehan pada ramuan ini- Kadar yang berlebihan ketika membuat roti, maksimal 1 tetesJika hal tersebut dilanggar, maka si pemakan roti tersebut akan berubah menjadi kulit kosong.Sama sekali tidak dapat bergerak, kecuali ada yang memakainya atau jika menginginkan orang tersebut kembali, carilah orang lain sebagai pemakai berikutnya dan berikan kue yang sama seperti yang dimakan oleh pemakan yang pertama niscaya orang lain yang menjadi pemakai kulit tersebut akan menjadi tumbal agar si kulit tadi menjadi seperti semula( menjadi aslinya diri sendiri).Hati-hati ketika menjual atau memberikan roti berdasar resep ini kepada orang lain, jika tidak ingin hal yang buruk terjadi.
Dan ternyata kecurigaanku benar, ternyata ramuan ini membuat mbaknya tadi berubah menjadi kulit seperti baju."lha ini harus ku apakan?", sambil terus mencari letak lubang jika ingin memakainya. Setelah sekian lama, akhirnya ku temukan lubang kecil di belakang leher. Karena lubang yang kecil dan rambut yang terurai panjang, agak menyulitkanku untuk menemukannya.Ku perlahan menarik lubang itu,"Woowww... ternyata bisa selebar ini", aku agak terkejut melihat lubang yang sekecil lubang colokan listrik bisa selebar ini.Kringg... kringg... dering ponsel milik mbak itu berdering. Aku panik ketika mendengar suara ponselnya."Sialan", pikirku. Tanpa pikir lama ku masukan wajahku ke dalam kulit kepala milik mbaknya tadi."Haloo....", tanpa sadar suaraku menjadi mbaknya tadi. Bahkan anehnya, gaya bicaraku bahkan mirip dengannya. Tanpa ada kecurigaan dari penelpon tadi."Iyaa... aku tutup dulu ya", balasku untuk tutup telpon."huhh... untung ga curiga", aku merasa kagum dengan pengalaman ini.Ku lihat di cermin lemari, tubuh bongsorku dengan wajah cantik mbaknya ini terlihat kontras sekali.
"hmmm... apa aku harus pakai tubuh ini ya?", ucapku dengan suara perempuan ini.Tanpa sengaja ku melihat memori milik mbaknya ini, ternyata namanya Aline Ryana Helga. Bekerja sebagai petugas medis di rumah sakit, yang kebetulan adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya beberapa bulan yang lalu. Anaknya pun diasuh oleh mertuanya, dan Ryana ini kebetulan kos di sekitaran rumah sakit itu.Aku langsung melepas kulit kepala milik Ryana ini, tanpa pikir panjang aku memiliki rencana untuk menghabiskan perasaan sakit hati pada rekan kerjaku dulu. Selain memfitnahku, dia juga menikungku agar aku dijauhi oleh keluarga besar mantan bosku dulu."Okey lah, tunggu aja pembalasan dendamku padamu!", sambil ku melepas kulit kepala ini.Meski sedikit ragu, ku niatkan agar dendamku bisa terbalaskan. Ku melepas semua pakaianku, sedikit ragu apakah kulit ini akan muat dengan tubuhku yang sebongsor ini. Apalagi dengan tinggiku yang berbeda dengan tubuh wanita ini, yang sebelum berubah wanita ini malah lebih pendek dariku. Perlahan ku tarik lubang kulit wanita ini, agar melebar. Ku masukkan kakiku ke dalam kaki miliknya,"Uhhh.....", rasa getar menyelimuti tubuhku yang perlahan merambat ke otakku.Perlahan kakiku berubah menjadi kakinya wanita itu, hingga akhirnya kemaluanku berubah menjadi miliknya. Sedikit nakal, ku coba lubang kenikmatan ini. Ku masukkan jari tengahku,"Ahhh....", aku merasa geli dengan rasa itu. Bahkan aku merinding ke seluruh tubuh, meski belum sepenuhnya berubah. Ku lanjutkan memakai kulit wanita ini."hmmm....", perut buncitku berubah menjadi perut yang langsing namun berisi. Bahkan sembulan payudara milik wanita ini begitu menggodaku, sampai-sampai ku remas perlahan karena tidak tahan melihat payudara sebagus ini. Aku bahkan mendesah dibuatnya karena tidak sadar kalau payudara itu menjadi bagian tubuhku.Rasa seperti tersengat listrik terus menjalari tubuhku, saat wajah wanita itu ku masukkan ke dalam kepalaku yang terlampau gemuk ini. Rasa tidak percaya masih menyelimutiku. Bagaimana tidak, seorang lelaki gemuk gempal berubah menjadi wanita selangsing ini. Dan terus ku melihat kemolekan tubuh wanita ini."uhhh...", gimana ya rasanya masturbasi ala cewek. Ketika ku melihat tubuh wanita ini menjadi tubuhku. Tanpa pikir panjang, aku melakukannya di ranjang. Memasukkan jari tanganku, dan terus meremas payudara ini. Suara desahanku juga membuatku terus bergairah."ouhhh".... Gila benar, batinku terus memaju mundurkan jariku hingga tanpa sadar ku langsung kencing. Dan tubuhku benar-benar, seperti tersengat listrik. Dan aku teringat akan kembali kembali ke salon pukul lima sore ini, aku bergegas memakai baju dinas milik wanita tadi bahkan aku seperti biasa melakukannya. Tanpa sedikit kesalahan. Dan aku sekarang harus menyesuaikan kalau aku ini adalah Aline Ryana Helga.