6.Something

66 24 63
                                    

Halo.

Mana nih tim-tim yang nunggu ARLEYA?

Ada yang kangen? Wkwk

Sini peluk dulu, emoticon sebanyak-banyaknya

Pecahin kolom komentar yuk!

Selamat membaca ya!

***

Hari Senin adalah hari dimana semua manusia memulai aktifitasnya dan kembali pada kesibukannya masing-masing, setelah menikmati weekend.

Kini ruang makan masih sunyi, hanya ada Lita yang sibuk menyiapkan sarapan.

"Pagi ma," ujar Leo dengan suara khas bangun tidurnya.

"Kebiasaan deh kamu kalo bangun tidur itu cuci muka dulu!" omel Lita. Leo tak mengubris ucapan mamanya, ia langsung duduk.

"Gak sempet ma, cacing Leo udah meronta-ronta nih," ujar Leo dengan suara memelas.

Lita menggelengkan kepalanya. Putranya ini, sudah menginjak dunia  perkuliahan tapi masih saja berlaku seperti anak SD.

"Pagi, mama ku," ujar Leya merentangkan kedua tangannya hendak memeluk Lita, namun Leo lebih dulu memeluknya.

"Ishh, apaan si bang," kesal Leya melepaskan pelukan Leo. Ia duduk di samping abangnya ini, lalu meminum susu yang sudah di sediakan oleh Lita.

"Bang, gue berangkat bareng Lo ya," ujar Leya.

"Ogah."

"Ma," rengek Leya.

"Leo, anterin lah adik kamu, kan sejalur," ujar Lita.

"Gak bisa ma, Leo mau jemput temen."

"Biasanya juga Lo gak jemput temen lu bang!" protes Leya.

"Yang ini beda," ujar Leo santai

"Oh, awas aja ya lu bang, ntar gue aduin ke Sarah lho!" Ancam Leya melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Gak jelas amat sih lu."

"Gak usah ngeles lu kek bajay, orang gue tau kok," ujar Leya dengan nada meledek.

"Yailah. Oke, gue anterin!"

"Nah, dari tadi kek."

"Morning," ujar Bagas mencium kening istrinya. Leo jengah. Leya terkikik.

"Mulai deh," cibir Leo membuang asal wajahnya.

"Apalah dayaku yang hanya seorang jomblo," ledek Leya.

"Terus Lo apa? Single?"

"Udah, kalian ini hobinya berantem terus," lerai Lita.

"Tau, kalian berdua sama-sama jomblo kan?" tanya Bagas. Pertanyaan yang lebih layak disebut dengan ledekan.

ARLEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang