So Eun dan Kim Bum berduaan setelah pulang gladi bersih. Kim Bum ingin mengantar So Eun. Sehingga mereka pun menaiki bus menuju rumah So Eun bersama.
"Jangan sedih, orangtuaku saja tidak bisa hadir," ujar Kim Bum menenangkan So Eun yang terlihat sedih sambil terus menatap keluar jendela.
So Eun menoleh kearah kekasihnya. Benar juga. Ibu Kim Bum sudah meninggal saat dia masih kelas 11. Sedangkan ayah Kim Bum berada di Daegu, kampung halamannya berada.
"Setelah acara wisuda, kita ke Myeong-dong yuk," ajak Kim Bum mencari cara supaya kekasihnya tidak lagi sedih.
"Boleh," So Eun tersenyum senang. Merayakan kelulusan dengan kekasihnya, kapan lagi 'kan?
-oOo-
Hari H tiba. So Eun berdandan dengan rapih dan cantik dikamarnya. Ia sudah menggunakan seragam dan jubbah wisuda SMA-nya. Ini adalah terakhir kalinya ia akan mengenakan seragam SMA. Wajahnya nampak cantik dan segar pagi ini. Ia tersenyum. Walaupun orangtuanya tidak bisa menemaninya wisuda, tapi ia bangga karena sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan langkahnya sebagai masyarakat biasa.
Pukul 7 pagi, halaman sekolah sudah sangat ramai dengan para murid dan keluarga mereka. So Eun celingukan mencari Kim Bum, Yeri, dan Lucas. Akhirnya ia melihat sosok yang sangat ia kenal sedang di dekat pintu aula. Yeri melambaikan tangan kearahnya. "Kim So Eun!!"
So Eun tersenyum dan segera menghampiri sahabatnya yang sedang bersama kekasihnya. "Lho, mana Lucas?"
"Katanya lagi dijalan sih," jawab Yeri.
"So Eun-ah, foto yuk," ajak Kim Bum.
Wajah So Eun langsung sumringah karena jarang sekali kekasihnya itu mengajak berfoto.
Kim Bum memberikan ponselnya pada Yeri. "Tolong ya."
"Oke," Yeri segera memposisikan ponsel Kim Bum kearah dua sejoli itu.
Kim Bum dan So Eun berdiri bersebelahan dengan latar belakang tembok aula warna krem.
"Yaa, So Eun-ah. Jangan tegang begitu," suruh Yeri. Akhirnya So Eun mengembangkan senyumnya lebih lebar.
KLIK!
-oOo-
Acara wisuda berlangsung dengan khusuk. Satu persatu murid dipanggil untuk mendapat selamat dari kepala sekolah, serta orang-orang penting SMA itu. Kemudian di pertengahan acara, disebutkan satu murid yang paling berprestasi di sekolah.
"Ada satu orang murid yang paling berprestasi disekolah ini. Mungkin kalian tidak akan menyangka siapa orang itu," ujar si kepala sekolah. Ia membuka amplop yang didalamnya ada kertas berisi nama anak tersebut. Para murid serta keluarganya merasa tegang menunggu siapa nama yang akan disebutkan. "Siswa itu adalah, Kim Bum dari kelas 12-C."
So Eun, Yeri, dan Lucas seakan tidak percaya jika Kim Bum yang baru masuk di pertengahan kelas 11 ternyata jadi murid terpintar disekolah. Dengan penuh percaya diri, lelaki tampan itu naik ke panggung. Bersalaman dengan kepala sekolah dan mendapatkan piagam prestasi. Semua rang bertepuk tangan memberi selamat. Begitupun dengan kekasihnya yang merasa sangat bangga.
-oOo-
Sekitar 2 jam acara wisuda di aula telah selesai. Para keluarga dan murid keluar dari aula untuk foto-foto dan saling memberi selamat satu sama lain. Begitupun dengan Lucas dan Yeri yang mendapat bucket bunga dari ibunya masing-masing.
"Kau hebat. Bagaimana bisa jadi orang terpintar, huh? Seharusnya aku berteman lebih dekat denganmu, supaya aku tertular pintar darimu," ujar Lucas sembari menepuk-nepuk punggung Kim Bum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You [Complete]
Roman pour AdolescentsKim So Eun dan Kim Yeri bersahabat sejak kelas 10 SMA. Saat kelas 11 SMA, So Eun sekelas dengan pangeran sekolah yang bernama Lucas Wong. Ia menyukainya tapi memendamnya. Kemudian tiba murid baru bernama Kim Bum dan duduk satu meja dengan Lucas, seh...