Chapter 2

167 29 9
                                    

Padahal baru kemarin ya update chap 1. sekarang udah next chap aja hehe... semoga suka ya ^^

-oOo-

Seharusnya sekarang adalah pelajaran biologi. Namun karena guru tidak masuk, para murid hanya mengerjakan tugas yang sudah dipesankan pada ketua kelas. Tapi ada beberapa yang tidak mengerjakan tugas dan main-main didalam kelas.

Terutama So Eun yang sedang asik menggambar. Terkadang ia menoleh kebelakang, melihat Lucas yang sedang mengobrol dengan Kim Bum. Sudah seminggu sejak pasca ia menyatakan perasaannya pada Lucas. Setelah itu, Lucas tidak lagi memintanya menggambar. Biasanya 2 hari atau 3 hari sekali, Lucas akan memintanya menggambar. Ia tahu ini akan terjadi. Ia juga tidak mungkin menyesali nasi yang sudah menjadi bubur.

"So Eun-ah, kok tumben Lucas tidak meminta gambarmu?" tanya Yeri penasaran dan sukses membuyarkan lamunan So Eun.

"Entahlah," So Eun menggendikkan bahunya.

"Chingudeul!!" seru Luna Park. Gadis cantik yang ada dikelas 11-A. disebut-sebut orangtua Luna adalah penyalur dana terbesar untuk sekolah itu.

Seketika teman-teman sekelasnya melihat kearahnya. Gadis berambut lurus sebahu itu pun maju kedepan kelas dan menulis dipapan tulis : ulangtahun Luna Park ke-17. Lokasi aula Lotte World Hotel. Waktu hari minggu pukul 5 sore.

"Aku mengundang kalian semua untuk ke acara ulangtahunku hari minggu nanti! Datang semua ya! Dan jangan lupa bawa kado ya!" seru Luna bersemangat pada teman-temannya.

Semua murid tentu merasa senang karena diundang ke pesta ulangtahun putri kaya macam Luna. Sementara So Eun dan Yeri tampak kebingungan.

"Kau mau bawa kado apa?" tanya So Eun bingung.

"Entahlah. Dia itu putri kaya. Kalau bawa barang murahan, pasti dia tidak akan suka," jawab Yeri.

-oOo-

Bell pulang berbunyi sudah sejak 10 menit yang lalu. Guru sudah keluar kelas dan para murid bergegas bersiap untuk pulang. Begitupun dengan So Eun dan Yeri.

"Mau beli kado bareng?" Kim Bum tiba-tiba datang ke meja dua gadis yang sedang membereskan buku k etas mereka.

"Kado untuk Luna?" tanya So Eun dan dianggukan Kim Bum.

"Aku belum tahu mau beli apa untuk Luna. Aku juga tidak bawa uang," ujar Yeri.

"Aku juga tidak bawa uang lebih kok. Katanya Kim Bum yang akan membayar. Besok baru mengganti uangnya," Lucas datang dan berdiri disebelah Kim Bum.

"Apa tidak apa-apa?" tanya So Eun ragu.

Kim Bum mengangguk. "Tidak apa-apa kok."

"Kau mau ikut?" Yeri bertanya pada So Eun.

"Boleh aja. Lagian nanti uangnya diganti besok."

"Aku tidak mau berhutang," ujar Yeri sembari menggeleng. "Kenapa mendadak sih? Besok memangnya tidak bisa?"

"Aku ada les besok," jawab Kim Bum.

"Lalu hari rabu?"

"Aku harus mengantar eomma-ku check-up," kini Lucas yang menjawab. "Kamis juga tidak bisa, aku ada ex-kul."

Yeri mendesah. Lucas sudah langsung menjawab sebelum ia bertanya. Begitu ia mau bertanya lagi, Kim Bum langsung menyela.

"Jum'at aku juga ada les."

"Kalau begitu sabtu deh," Yeri sudah mulai putus asa. Ia tidak yakin kalau mereka bisa dihari lain.

"Sabtu aku sudah janji dengan appa untuk jalan-jalan bersama dongsaeng," jawab So Eun.

Can I Love You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang