Chapter 10

202 20 3
                                    

Setelah puas berkeliling di kuil, bukan hanya berfoto, tapi juga ber-video, mereka berempat berjalan menuju parkiran bus untuk berbelanja lagi sebelum kumpul untuk ke lokasi selanjutnya. Namun mereka berpencar bersama pasangan masing-masing.

Kim Bum dan So Eun menuju toko yang menjual baju dengan berbagai desain yang menggambarkan Busan. Kim Bum memilih sandal dan baju. Sementara So Eun cuma melihat-lihat. Uang yang ia bawa hanya sedikit. Jadi rasanya sayang kalau ia belanjakan. Lebih baik untuk makan. Terlebih ia merasa haus dan tidak ada orang yang menjual minuman disekitarnya. Ia ingin segera kembali ke bus.

"Kau mau beli apa?" tanya Kim Bum setelah selesai membayar belanjaannya.

"Tidak ada," jawabnya. "Kajja."

Kim Bum pun mengikuti langkah So Eun. Ia merasa heran melihat gadisnya itu berjalan dengan langkah cepat. "Yaa, kau tidak suka jalan denganku ya?"

"Aku haus," ujar So Eun santai. Lalu ia tiba-tiba menghentikan langkahnya didepan toko yang menjual boneka panda warna pink.

Kim Bum ikut menghentikan langkahnya dan melihat objek yang dilihat So Eun. "Kau mau?"

"Aniyo," elak So Eun dan kembali melanjutkan langkahnya.

-oOo-

So Eun sampai dibus duluan. Ia langsung mengambil air yang ia letakkan dikantong bangku depannya dan segera meneguknya. Rasanya lega sekali dahaganya terpuaskan. Lalu ia merasa heran karena tadi Kim Bum bersamanya. Tapi ia tidak melihatnya naik bus.

Tidak beberapa lama, laki-laki yang sangat ia kenal naik ke bus dan berjalan kearahnya sambil membawa boneka panda warna pink yang ia lihat sebelumnya. So Eun mengernyit. Hingga akhirnya dia memberikan boneka berukuran sedang itu padanya. "Ini untukmu."

"Jinjja?"

"Kau mau 'kan? Jadi aku membelikannya," ujarnya sambil tersenyum.

So Eun langsung menerima dan memeluknya. Ia senang sekali karena Kim Bum memahaminya. "Gomawo."

Lalu Kim Bum duduk disebelah So Eun dan mengambil boneka itu dari pelukan kekasihnya. Ia memandangi wajah lucu boneka itu. "Namanya siapa ya?"

"Eumm... siapa ya," So Eun merasa bingung karena mendadak disuruh memikirkan nama.

"Felin?"

"Boleh deh," So Eun langsung menyetujuinya. Ia juga melihat Kim Bum senang memberi nama itu.

"Oke, namanya Felin. Dia anak kita," ujarnya sambil memeluk benda empuk itu dengan menggemaskan. Membuat So Eun merasa jika ia semakin jatuh cinta pada kekasihnya.

-oOo-

Sebelum menuju pasar Gukje untuk membeli oleh-oleh, Choi sonssaengnim memberhentikan bus rombongan di sauna umum. Menyuruh para muridnya untuk mandi dan mengganti seragam mereka dengan pakaian bebas untuk pulang.

Setelah sekitar 1 jam berhenti untuk membersihkan badan di sauna umum, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Akhirnya rombongan bus sampai di tujuan terakhir sebelum kembali ke Seoul. Jam sudah menunjukkan pukul 19.15. Namun pasar Gukje yang menjadi pasar tujuan para pelancong untuk membeli oleh-oleh semakin ramai oleh pengunjung. Para murid bergegas turun dari bus setelah diinformasikan kembali berkumpul pukul 21.00.

So Eun, Yeri, Kim Bum, dan Lucas memasuki pasar bersama teman-teman serombongan untuk berbelanja oleh-oleh.

"Kalian mau beli apa?" tanya Yeri.

"Mungkin baju," ujar Kim Bum. Sementara So Eun cuma diam dan berpikir soal uangnya yang tinggal sedikit.

"Kita berpencar ya," ujar Yeri dan melambaikan tangannya pada So Eun.

Can I Love You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang