⭐05.⭐

113 20 53
                                    

.
.
.
.
.

###

Irene membuka pintu rumahnya pelan pelan, dia takut. Tadi yang jemput dia itu supir keluarganya.

Mamanya lagi sibuk mikirin teori. Biasa pethouse..

Mana pas masuk rumah hawanya berasa kek di pedalaman. Irene pengen langsung kabur ke kamarnya. Tangannya udah tremor ini.

"Loh anak papa udah pulang? Gimana kuliahnya?" Irene menoleh begitu mendengar suara seorang yang tak asing. Ternyata papanya itu sudah pulang dari luar kota.

Anjir bapake dah pulang-irene

Tambah bingung aja irene. Gimana ngomongnya ini kunti.

"Adek kenapa sih?" Tanya papa irene lagi saat melihat anak tunggalnya itu yang terlihat tengah kalut.

Mamanya irene pun ikut keluar dari kamar setelah selesai dengan aktivitas rutinnya.

"Mama, papa" ucap irene menarik atensi kedua orang tuanya.

"Wae?" Yu know lah siapa kan kunti.

Irene berjalan mendekati kedua orang tuanya sembari kedua tangannya terus memilin ujung baju yang tengah ia kenakan.

"Irene tadi dilamar sama seseorang" Cicit irene.

"Hah apa? Kamu bilang apa?" Ucap papanya membuatnya sedikit jengkel. Ya salahnya juga sih ngomong pelan banget.

"Irene tadi dilamar sama seseorang!" Ujar irene membuat kedua orang tuanya kaget.

Anak tunggalnya ada yang mau ngambil.

"Trus adek jawab apa?" Tanya papanya pelan sembari memandangi putrinya.

"Mau"

Kedua orang tuanya kembali tergelak mendengar jawaban dari anaknya yg kelewat SPJ (singkat padat jelas).

"Jangan bilang dosenmu itu?" Tebak mamanya membuat irene yang tengah menundukkan kepalanya mengangguk sambil berlari memeluk mamanya.

"Irene ga tau mau jawab apa lagi, katanya nanti pak baekhyun bakalan dateng bawa orang tuanya buat lamar irene" Ucap irene takut kala mamanya cuma mengelus belakang rambutnya.

Papanya soobin yang memang belum pernah melihat ataupun bertemu dengan si dosen kini tengah membayangkan bagaimana bentukan dosen yang telah berani melamar putrinya.

Apakah dosen yang dimaksud anaknya adalah om om mesum peot karatan? Atau jangan jangan mirip seperti salah satu pemeran di drama yang biasa istrinya tonton itu, yang namanya kayak jasa pengiriman barang di indo, jnt. Kasihan sekali anaknya.

"Lagian pak baekhyun ganteng banget, sayang kalo irene tolak" Lanjut irene enggan melepaskan pelukannya pada mamanya.

"Kamu ada fotonya?" Tanya papanya yang malas menduga duga. Toh kata anaknya sendiri ganteng kok. Yakali anaknya picek atau katarak.

Irene mengambil handphone dan membuka galerinya. Ingatkan saat irene diam diam mengambil foto dosennya itu sebelum disuruh menghapus coretan papan beberapa minggu yang lalu.

Papanya lumayan terkejut begitu melihat perawakan sang dosen yang berbeda dengan ekspektasinya. Dia kira benar benar om om hidung zebra.

Lalu tiba tiba muncul notifikasi pesan dari ponsel irene.

Pak baekhyun: saya akan datang minggu depan bersama kedua orang tua saya untuk melamarmu, jangan lupa memberi tau kedua orang tuamu ya.

Papa irene terdiam membaca pesan notifikasi tersebut. Pupus sudah. Putri kesayangannya akan segera diambil orang.

[03] MY BARBARIAN STUDENT (BAEKRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang