22. Calon kakak ipar?

16.8K 993 21
                                    

"LO?"

Reksa dan Reksi menatap keduanya bingung, sedangkan David kembali menuntun Aqilla untuk masuk ke dalam rumah lebih dalam, menghampiri kedua kakak kekasihnya itu.

"Kalian kenal?" Tanya Reksi bingung ketika melihat interaksi keduanya ketika pertama kali bertemu.

"Lo ngapain disini?" Alih-alih menjawab pertanyaan dari Reksi, Aqilla malah melayangkan pertanyaan pada perempuan itu.

"Lo sendiri ngapain?" Tanya si perempuan balik.

"Ini rumah gue!" Tandas Aqilla yang membuat perempuan tersebut membelalak kaget kemudian beralih menatap Reksi seolah meminta penjelasan.

"Dia adik aku!" Seolah mengerti dengan tatapan yang dilayangkan oleh perempuan yang ada di sampingnya tersebut Reksi memberikan pernyataan tersebut yang tentunya membuat si perempuan kaget, lalu ia mengalihkan pandangannya pada David.

"Terus Adhit siapa kamu?"

"Dia pacar Qilla, kamu juga kenal?" Tanya Reksi lagi.

"HAH?"

Aqilla memutar bola matanya malas melihat respon dari perempuan itu, "Jadi bang Reksi yang mungut dia?"

Perempuan itu melebarkan matanya mendengar pertanyaan yang dilontarkan Aqilla pada Reksi, "Heh! Kalo ngomong tuh dijaga ya!"

Reksi menatap keduanya dengan kerutan di kening, "Kalian kenapa sih? Kalian kenal? Punya masalah?"

"Dasar cewek gatel!" Gumam Aqilla, tetapi masih terdengar jelas oleh telinga orang-orang yang ada disana.

"Qilla!" Tegur Reksi tak suka ketika mendengar perkataan adiknya itu membuat Aqilla semakin sinis menatap si perempuan yang betah berada di samping kakaknya.

"Gue gak gatel ya!" Debat si perempuan.

Aqilla menaikkan sebelah alisnya, "Terus ini apa? Ngapain lo deketin abang gue setelah sebelumnya lo kejar-kejar pacar gue hah?"

Kening Reksi semakin mengerut mendengar perdebatan keduanya itu, "Clara pernah deket sama lo, Dhit?" Tanyanya pada David kemudian ia kembali mengalihkan tatapannya pada Clara yang saat ini wajahnya memerah, mungkin karena emosi bercampur malu, sedangkan David menggeleng pelan atas pertanyaan yang dilayangkan oleh Reksi.

Ya, perempuan yang saat ini ikut berkumpul di ruang keluarga rumah Aqilla adalah Clara. Masih ingat? Salah satu dari sekian banyaknya perempuan yang mengejar David, ia senior Aqilla di sekolah.

"Aku nggak bakal deketin Adhit kalo aku tau dia udah punya pacar!" Bela Clara seraya menatap Reksi memelas.

"Nye nye nye!" Aqilla merespon ucapan Clara dengan malas.

Kali ini Reksi benar-benar dilanda kebingungan, "Maksudnya? Emang kamu gak tau kalo Qilla pacar Adhit? Padahal mereka pacaran udah lama."

Clara menggeleng, "Gimana aku tau kalo interaksi mereka di sekolah tuh lebih mirip musuh dibanding orang pacaran, makanya aku berani ngejar Adhit karena dia gak pernah keliatan deket sama cewek."

"Terus lo ngapain ada disini?" Tanya Aqilla sinis.

"Kak Reksi yang ngajak!"

"Emang lo siapanya abang gue?"

"Dia pacar abang!" Bukan Clara yang menjawab melainkan Reksi.

Netra Aqilla melebar seketika, "APA? KOK BISA?"

"Jangan teriak-teriak, La!" Omel David membuat Aqilla menatap kekasihnya itu kesal.

"Dia Maba di kampus abang, kebetulan kita satu fakultas," jelas Reksi.

With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang