25. Balikan?

16.3K 912 15
                                    

Seperti biasa ketika waktu istirahat telah tiba, Aqilla dan kedua sahabatnya serta David Cs tak lupa juga Raka yang selalu membuntuti mereka akan berkumpul di kantin untuk sekedar bercanda ria.

"Makan yang banyak beb!" Raka yang berada di samping kanan Aqilla menepuk-nepuk pelan pucuk kepala gadis itu, membuat semua mata yang ada di meja itu menatap mereka.

Aqilla menoleh menatap raka dengan sinis ketika laki-laki tersebut menepuk-nepuk kepalanya, kemudian kembali fokus pada mie ayam yang Nasya pesan tadi tanpa menghiraukan tatapan yang dilayangkan oleh teman-temannya ketika melihat interaksi dirinya dan juga Raka, sedangkan Raka sendiri kini menampilkan cengiran khasnya ketika mendapatkan tatapan sinis dari Aqilla.

"PERHATIAN SEMUANYA!"

Suara yang cukup tegas dan keras itu tiba-tiba terdengar dan masuk ke semua gendang telinga penghuni kantin saat ini, termasuk Aqilla dan yang lainnya hingga kini merekapun menatap orang tersebut.

"Ngapain sih tuh anak?" Geram Fanny pada Aqilla, gadis itu mengedikkan bahunya tak tahu.

Arga, orang yang baru saja berteriak menatap Fanny dan menghampiri meja mereka yang berisi Fanny dan ketujuh temannya, laki-laki itu lalu menyodorkan tangan kanannya pada Fanny yang sontak membuat kening gadis tersebut mengerut dalam.

"Ayo!" Ajak Arga.

Dengan wajah bingungnya, Fanny bertanya, "Ngapain bangke?" tanyanya kesal.

"Ikut aja!" Pinta Arga memaksa.

Fanny menurut, ia menggapai tangan Arga yang lelaki itu sodorkan di depannya, lalu Arga membawa Fanny tepat di tengah-tengah kantin.

"Mau ngapain? Malu!" Cicit Fanny sambil menatap sekelilingnya yang tentu kini sedang menatap balik keduanya dengan tatapan penuh penasaran.

Arga menatap dalam mata Fanny, ia tersenyum lembut penuh perasaan, "Ekhem! Waktu gue di sekolah ini udah gak lama dan sebelum gue balik ke sekolah asal, gue punya satu permintaan dari lo, Fan," Suara Arga terdengar begitu tegas, kok kedengerannya kyk mo meninggal wk.

Sebelum melanjutkan, Arga menyempatkan diri untuk menarik nafasnya, "Lo mau kan jadi pacar gue lagi?"

Netra Fanny sontak melebar saat mendapat pertanyaan tak terduga dari laki-laki dihadapannya sekarang.

Suasana kantin yang tadinya cukup hening tiba-tiba menjadi ramai karena teriakan para siswa-siswi yang bersorak dan bergemuruh mendengar pertanyaan yang baru saja dilayangkan oleh Arga.

"TERIMA!"

"TERIMA!"

"TERIMA!"

Jantung Fanny saat ini sudah berdegup sangat kencang, bagaimana bisa lelaki di depannya berulah seperti ini? Benar-benar gila!

Fanny menatap ke arah meja yang di isi para sahabatnya, ia menatap kedua sahabatnya itu seolah memnita pertolongan, gue harus gimana? Tanya Fanny dalam hati. Aqilla dan Nasya menatap Fanny sambil tersenyum, seolah mengatakan semua keputusan ada di tangan lo.

"Jadi?" Tanya Arga yang membuat Fanny kembali mengalihkan pandangannya pada Arga

"Gue butuh waktu!" Putus Fanny, seketika raut wajah Arga meredup.

Dengan sekali hentakan Fanny melepaskan tangan Arga dan keluar meninggalkan area kantin, melihat respon dari Fanny membuat penghuni kantin mendesah kecewa karena jawaban yang kurang memuaskan dari gadis tersebut, termasuk Arga.

Lelaki itu ikut keluar dari kantin mengejar Fanny yang entah kemana perginya.

Rooftop.

"Cowok gila!"

With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang