1. Tingkah Aqilla

116K 3.7K 90
                                    

NOTE : DISARANKAN BACA ULANG YAAA! KARENA BAKAL BANYAK PERUBAHAN DI CERITA INI GUYS.

🌵🌵🌵

"GILLLLLLAAAA?!"

Teriakan yang cukup keras nan cempreng itu terdengar begitu nyaring di koridor sekolah, membuat siswa siswi yang sedang berada di koridor tersebut menoleh untuk menatap si pemilik suara, sedangkan gadis cantik yang kini sedang mengayunkan kakinya menuju ke kelas memutar bola matanya malas saat ia mendengar teriakan yang tak asing lagi ditelinganya, kemudian ia menoleh ke belakang tempat asal teriakan itu terdengar.

Mata gadis itu menajam setelah netranya menangkap dua orang remaja seumurannya, lebih tepatnya kedua sahabatnya yang sedang berlari kecil di belakang menghampiri dirinya seraya terkekeh geli.

"Qilla bukan gila! Ini udah termasuk pencemaran nama baik tau gak? Kalian bisa kena pasal karena merusak nama cantik gue!" Cecar gadis yang menyebut dirinya Qilla, sedangkan kedua sahabatnya lagi-lagi hanya terkekeh.

"Lebay lo!" Ejek Nasya.

"Kesambet lo? Jam berapa ini? Queen of kesiangan sebelum jam 7 udah menampakkan diri di sekolah," Ujar Fanny seraya tersenyum meledek.

Aqilla menatap sahabatnya itu sinis, "Jangan salah ya! Kalian belum liat aja kepribadian gue yang rajin!"

"Prettt!" Sorak Nasya membuat Aqilla terkekeh.

Baru saja Aqilla akan kembali membuka mulutnya namun Fanny lebih cepat menyela, "Halah lo nggak bisa ya serajin ini tanpa baginda maharaja lo!" Seru Fanny lagi-lagi dengan tampang meledeknya membuat Aqilla kali ini mendengus.

"Enak aja! Gue ini rajin sebenernya, cuma males doang!" Sanggah Aqilla.

Kedua sahabatnya itu menatap Aqilla aneh, "Jadi yang bener tuh lo males atau rajin pea?" Tanya Nasya malas.

Aqilla tak menjawab pertanyaan memusingkan itu, ia lebih memilih melanjutkan langkah kakinya untuk segera memasuki kelas tercintahhh.

Sesampainya mereka bertiga di kelas, Aqilla merebahkan kepalanya di atas meja dengan menjadikan tangan sebagai bantalan, "Kalo Pak Ridwan masuk, bangunin ya! gue mau tidur dulu," Setelah mengucapkan hal tersebut Aqilla langsung memejamkan matanya, sedangkan kedua sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu, merasa sudah tidak aneh.

Setelah 10 menit Aqilla memejamkan matanya, Pak Ridwan selaku guru Matematika akhirnya memasuki kelas XI Ipa 3.

Fanny yang kini duduk di sebelah Aqilla, melirik sahabatnya itu yang masih setia memejamkan matanya, ia berusaha membangunkan Aqilla dengan mencolek pahanya, kemudian menggoyangkan lengan sahabatnya itu sedikit kencang agar Aqilla bisa segera bangun, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil, Aqilla sama sekali tidak terusik dari tidurnya, pertanyaan Fanny kali ini hanya kenapa Aqilla bisa tidur sepulas itu dengan posisi duduk dan keadaan kelas yang tidak cukup hening?

Hingga pada setengah pelajaran pun gadis berponi tipis itu tak kunjung bangun. Penyebab Aqilla menjadi kebo seperti ini dikarenakan kurang tidur gara-gara semalam ia bergadang menonton pertandingan sepak bola, kemudian sebelum shubuh dirinya sudah diteror untuk segera bangun oleh sang kekasih, alhasil ia baru tidur 2 jam setengah.

Ya, Aqilla memang menyukai sepak bola. Sebenarnya ia juga sama seperti perempuan pada umumnya, suka menonton drama, baik drama korea ataupun drama china. Namun menonton drama hanya dilakukan ketika ia sedang benar-benar gabut dan tidak ada pertandingan sepak bola, sepak bola is number one!

Pak Ridwan yang sedari tadi menjelaskan materi pembelajaran menyadari bahwa salah satu murid di kelas tersebut sedang tidak memperhatikan penjelasan yang ia sampaikan, yang ia lihat gadis itu terus menundukkan kepalanya tanpa melihat apa yang sedang ia sampaikan.

With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang