12. Menggores luka baru

1.5K 243 42
                                    

Kau tau Gary? Akhirnya kita memiliki kesempatan untuk berbicara satu sama lain. Tapi kita kehabisan waktu untuk bilang... aku sayang padamu.

-Spongebob Squarepants.






.


12. Menggores luka baru.


.















"Ngga. Aku ga akan setuju sama rencana atau rahasia yang akan kau buat." Kageyama mengepalkan tangannya, ia tau bahwa apapun yang di rencanakan Hinata pasti hal yang buruk.

"Ha? Kau ngomong apa? Aku hanya ingin kalian membuat Lev bahagia tapi tolong rahasiakan kalau aku yang memintanya. Semua ini juga untuknya kan? Agar seolah aku tidak tau rahasianya." Atsumu dan Kageyama terkejut, ternyata permintaan Hinata berbeda jauh dengan apa yang mereka berdua pikirkan.

Setelah mendengar itu, keduanya menganggukan kepalanya dan setuju dengan permintaan Hinata.









.








1 minggu telah berlalu, entah mengapa Hinata terlihat lebih sibuk bahkan ia sering sekali pulang larut malam, tapi Lev tidak bisa mengurus Hinata terlalu lama lagi, karna kondisinya semakin lama semakin memburuk, dan itu semakin membuat Lev gelisah.

Belakangan ini, Lev sering drop dan itu membuat Hinata semakin sedih dan kecewa dengan Lev karna tidak mau berbagi luka dengannya.

Ayolah, ada Hinata untuk berbagi lara.

Disinilah Hinata, sudah beberapa hari belakang ini dia bersahabat dengan tempat itu. Tempat yang akan menjadi hal yang tak ia lupakan.

"Hinata-kun, sudah saya katakan bahwa bekas kecelakaan itu masih ada, dan hal buruk akan terjadi jika anda memaksakan operasi pendonoran itu." Hinata meremas tangannya sendiri.

Mana mungkin ia membiarkan Lev pergi meninggalkan dirinya sendiri. Mana mungkin Hinata sanggup kehilangan untuk yang kesekian kalinya.

"Kumohon, dokter. Apapun yang terjadi, aku siap." Dokter dengan name tag 'Sugawara Koushi' itu menghembuskan nafasnya.

"Tapi Hinata-kun, luka dalam itu cukup berbahaya---"

"Aku tidak peduli." Ucap Hinata memotong ucapan dokter tersebut.

"Kumohon, aku tidak akan sanggup kalau dia yang harus pergi." Matanya mengeluarkan muatan, mana mungkin Hinata akan membiarkan sahabat terbaiknya pergi.

Kalau Hinata bisa menyelamatkan Kageyama, harusnya Hinata juga bisa menyelamatkan Lev kan?

Hinata tau, terlalu beresiko untuknya melakukan ini. Tapi mau bagaimana lagi, tidak ada jalan lain selain memberikan donor sumsum tulang belakang untuk Lev.

Jika terjadi sesuatu yang buruk pada Lev, Hinata juga yang akan menyesal, Hinata juga yang tersiksa.

Hinata tidak mungkin mau menutup mata seolah tidak terjadi apapun pada sahabatnya.

"Kumohon, dokter kumohon..." Hinata menjatuhkan tubuhnya, seakan bersujud pada Sugawara. Sugawara terlihat panik, bagaimana pun itu hal buruk untuk di lakukan.

"Hei bangun, kita akan cari cara lain ya." Sugawara terus membujuk Hinata, tapi Hinata selalu menggelengkan kepalanya.

"Sudah tidak ada cara lain, dan sudah tidak ada banyak waktu. Kumohon, aku ingin menyelamatkan sahabatku." Air mata terus mengalir dari mata teduhnya. Sugawara tidak sanggup melihat itu lebih lama lagi.

God, Forgive Me (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang