Tapi pada akhirnya, yang bisa kulakukan hanyalah memandangimu dari kejauhan.
- Arima Kousei (your lie in april).
13. Akhir dari segalanya
.
Kageyama menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya yang menyatu. Hidupnya hancur, dunia seakan memusuhinya. Harapannya sirna, nafasnya bagai tiada arti mulai saat ini.
Kageyama masih menangis dengan tersedu sampai akhirnya sepasang kaki yang menyentuh tubuhnya membuat dia mengangkat wajahnya.
"Siapa yang kau tangisi bodoh?" Ternyata Atsumu pemilik kaki itu, mendengar pertanyaan itu membuat emosi Kageyama memuncak, dia bangkit dan menarik kerah kemeja Atsumu.
"Hinata melakukan operasi itu bodoh!" Atsumu menarik nafas dalam ketika ia mendengar ucapan Kageyama.
"Yang bodoh itu kau!" Teriaknya kemudian melepas cengkraman tangan Kageyama. "Yang harusnya kau tangisi itu Lev! Bukan orang yang sudah kau sia-siakan dulu!" Kageyama mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti apa yang Atsumu katakan.
"Maksudmu apa sih? Jelas-jelas sekarang nyawa Hinata sedang terancam!" Atsumu memutar kedua bola matanya sambil sedikit menghapus jejak air mata yang mengalir.
"Kau terlalu fokus pada Hinata sampai tidak tau bahwa Lev mengubah alur kan?" Kageyama terpaku, masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
"Lev tau bahwa yang ingin berkorban untuknya adalah Hinata, operasi yang tadi dilakukan adalah operasi mata dan itu akan membuat Hinata melihat lagi." Kageyama membuka mulutnya tidak percaya, 1 sisi dia senang tapi dia juga merasa bersalah karna hidup orang lain yang sedang diambang kematian tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Lalu bagaimana keadaan Lev?" Atsumu mengambil nafas dalam.
"Dia kritis, aku takut Hinata tidak sempat melihatnya untuk yang terakhir kali." Lutut Kageyama melemas, separah itu ternyata.
Kageyama meremas rambutnya sendiri, seandainya saja dia tidak meninggalkan Hinata dulu, mungkin saja sekarang semuanya tidak akan separah ini.
"Lalu kita harus apa?" Atsumu mengangkat kedua bahunya.
"Sudah tidak ada yang bisa diubah, hanya tinggal menunggu waktu untuk menjawab semuanya."
.
"Hinata... hei Hinata..." Hinata membuka kedua matanya namun dia kembali menutupnya karena terkejut dengan kilatan cahaya yang menyeruak masuk penglihatannya.
"Hinata buka matamu, waktuku tidak banyak." Dengan cepat Hinata membuka kedua matanya.
Aku... aku bisa melihat?
Ditengah kebingungan dirinya dia melihat sosok Lev yang duduk di samping dirinya.
"Hai... bagaimana keadaanmu?" Hinata mengerutkan dahinya.
"Kenapa... kenapa aku bisa melihat?" Lev hanya tersenyum sambil memperhatikan Hinata yang kebingungan.
"Oh ya Hinata, aku mau jujur kalau sebenarnya aku su..."
"Aku tau, kau menyukaiku kan?" Lev membulatkan kedua matanya tidak menyangka dengan yang Hinata katakan.
"Hmm tebakanmu benar, tapi tidak sepenuhnya benar. Karena lama kelamaan aku menyadari bahwa rasa yang kumiliki adalah rasa ingin melindungi, sampai akhirnya yang ada dipikiranku hanyalah kau. Aku tidak ingin kau susah ataupun kau menderita. Hinata, berjanjilah padaku," kemudian Lev meraih kedua pundak Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
God, Forgive Me (KageHina)
Fanfic[ONGOING] Tuhan, maafkan aku. Karena aku tidak bisa berhenti mencintainya. ●●○○ !UPDATE TIDAK MENENTU! !THE CHARACTERS BELONG TO FURUDATE HARUICHI. DON'T COPY THIS STORY! RATE : T HAIKYUU! WARNING! BOYS LOVE. TIDAK SESUAI EYD. TYPO. OOC DO NOT COPY...