Ye-Ji menendang kakinya sekeras mungkin sampai dia melepaskan pegangan tangannya dan berlari.
sosok misterius itu kembali mengejar Ye-ji .
Entah mengapa dalam keadaan begini wanita malah itu harus Terjatuh.
Sosok itu semakin mendekat dan memukul belakang kepala Ye-ji, hingga wanita itu kehilangan Kesadarannya Lagi.
Ye-ji menerjapkan matanya berulang kali, kepalanya terasa sangat pusing. Tubuhnya Terasa berat di gerakan, Mulutnya terasa Terkunci rapat.
Ruangan Redup menyambutnya. Udara disekitarnya terasa pengap dan berdebu. Kini ia mulai tersadar sepenuhnya, tubuhnya terasa berat karena ia terikat diatas kursi, mulutnya rapat karena selembar lakban menempel erat disana.
Ye-Ji panik, ia mencoba melepaskan diri, namun usahanya sia-sia. Sebuah tawa nyaring menghentikan usahanya.
"Dengan berat hati aku terpaksa melakukan ini kepadamu Seo Ye-Ji"
Sosok yang bersuara dalam kegelapan mulai menampakan dirinya lalu menampar Ye-ji dengan keras.
"Darah di balas dengan darah dan Nyawa Harus di balas dengan Nyawa" Ucap Sosok Itu.
Ye-ji memberontak, berusaha membuka mulutnya namun itu sia-sia.
Tamparan, jambakan, pukulan, sampai tendangan menghujani tubuh Ye-ji bertubi-tubi, Ye-ji tak bisa melakukan apapun. Tubuhnya mulai terasa sakit dan ngilu.
Sebuah tendangan keras membuat Ye-ji tersungkur . Sosok mengerikan itu bagai kerasukan setan, menendangi Tubuh yang telah sudah tergeletak
ia mengeluarkan pisau kecil, Ye-ji merasakan ketakutan yang amat besar saat pisau itu berada di pipinya.
"Dirimu adalah ancaman"
Ye-ji menahan Nafasnya ketika pisau kecil itu menyayat pipi Ye-ji.
Air mata mulai menetes di pipi Ye-ji bersamaan dengan darah yang mengucur deras. ia berfikir sejenak apa yang telah ia lakukan sampai seperti ini.
🌻🌻🌻
Hari Semakin Gelap, petir bergemuruh
Suaranya meronta,Gelegar nyaring menderu.bersanding dengan hujan turun,Gemanya terasa lantangKilatannya terlihat seperti cambuk api
Soo Hyun menatap Jam dinding Di rumahnya penuh kecemasan pasalnya Ye-Ji belum pulang sedari Tadi.
Pria itu mengambil payung dan mencari Ye-ji.
Sudah satu Jam Soo Hyun pergi mencari Ye-ji, ketempat biasa yang wanita itu sering Kunjungi.
Namun Hasilnya Nihil, Soo Hyun hanya berharap bisa bertemu Ye-ji dalam keadaan selamat.
Tak Lama kemudian Ponsel milik soo hyun berbunyi
Tak Lama kemudian Ponsel milik soo hyun berbunyi. soo Hyun mengecek ponsel miliknya.
Ye-Ji Is Calling....
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Lose
Random[on Going] Jika lari dari kehidupan adalah pilihan yang terbaik aku bisa melakukannya, tapi aku tahu itu bukanlah pilihan terbaik, Tuhan aku hanya meminta hal sederhana "aku hanya ingin bahagia, dari orang-orang yang tulus menyayangiku" -Seo Ye-ji