Ye-ji berusaha memejamkan kedua matanya. Namun kalimat soo Hyun terlintas di pikirannya ,kalimat yang di ucapkan oleh Soo Hyun bahwa dia menyukainya malah muncul dalam benaknya ketika matanya terpejam.
Ye-ji mengubah posisi tidurnya ke kiri , kekanan,mengubah posisi bantal. Perempuan itu menghela Nafas Menatap Langit langit kamarnya
“Aaaku sangat suka”
“kau”
Perempuan itu terdiam untuk beberapa saat .tidak tahu mengapa , jika dia memikirkan soo hyun , perasaannya justru berubah menjadi lebih ingin di perhatikannya, di dekatnya setiap detiknya seakan Ye-ji menjadi lemah jika sudah berada jauh dari Soo Hyun.
“Bagaimana ini!! apa aku menyukainya?”Ye-ji mengelengkan kepalanya
“Any!! aku tidak boleh menyukainya” dia pun menjawab pertanyaannya
“Tapi bagaimana aku selalu memikirkannya!!”
“Tidak tidak hati ini tidak boleh goyah!!”
wanita itu seperti Orang Bodoh yang bertanya dan menjawabnya sendiri. Dia sedikit menyesal karna membantu soo Hyun Dan memberinya selimut membuat hatinya tidak karuan memikirkan hal Itu. Ye-ji tidak pernah merasakan hal yang mendebarkan dalam hidupnya sebelum bertemu soo Hyun. Mungkin saja kalau sudah terbiasa perasaan itu akan hilang dengan sendirinya .
Ye-ji mencoba memejamkan Mata meskipun bayang soo Hyun masih terus menghantuinya.
**
“Apa? Kenapa aku ada di kamar!”
Soo Hyun terbangun dari Tidurnya dan langsung bangkit dari tempat tidurnya , pria itu membuka pintu kamar dan berlari menuju Dapur. Akibat minum Semalam soo Hyun sampai bangun kesiangan untung saja Hari ini Libur.
Saat cowok itu Hendak menuju Dapur , dia melihat Ye-ji dan Haneul yang dengan Serius menonton Tv.
“Ahh Soo Hyun kau sudah bangun” Kata Ye-ji yang menyadari keberadaan soo Hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Lose
Diversos[on Going] Jika lari dari kehidupan adalah pilihan yang terbaik aku bisa melakukannya, tapi aku tahu itu bukanlah pilihan terbaik, Tuhan aku hanya meminta hal sederhana "aku hanya ingin bahagia, dari orang-orang yang tulus menyayangiku" -Seo Ye-ji