Bab 8 - Want to play?

948 153 70
                                    

Eye Of Ra~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eye Of Ra
~~~~~~~~

Dua orang anak kecil sedang sibuk bermain ayunan di sana, seorang anak perempuan yang duduk di ayunan dan satu anak laki-laki berada di belakangnya, menjadi pendorong untuk menggerakkan ayunan nya.

Mereka terlihat bahagia sekali, tawa dari kedua bocah itu sangat menyenangkan hati. Dari jauh Katya bisa melihat dua bocah itu sedang terlihat bahagia, senyum kecil terulas di wajah cantiknya melihat pemandangan di depannya. Hatinya ikut berbahagia seperti apa yang di rasakan kedua anak kecil itu.

Sebuah taman bermain yang cukup luas yang sangat terlihat indah sedang di tatap Katya saat ini. Rumput-rumput menutupi tanah menjadikan sebagai karpet. Di tengah taman itu ada satu ayunan yang kini sedang di buat bermain oleh kedua bocah yang sedang Katya lihat di depannya.

Sudah lima menit yang lalu Katya dan Eshaq sampai di tempat yang akan membuat Katya mengingat Eshaq. Ternyata yang di maksud Eshaq adalah sebuah taman bermain, tapi anehnya hanya ada satu objek bermain di taman itu, yaitu ayunan. Katya sedikit bingung awalnya, mengapa hanya ada satu objek yang dapat di main kan.

"Karena itu adalah favorit mu dulu." Cetus Eshaq seakan ia tahu apa yang sedang Katya pikirkan.

Katya sedikit terkejut dengan ucapan Eshaq, bagaimana ia bisa tahu isi pikirannya saat ini. "Apa baru saja dia membaca pikiran ku?" Batin Katya.

"Ya, dan berhenti lah berpikir." Lanjut Eshaq menjawab isi pikiran Katya.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Katya bingung, ia sedikit takut sekarang. Bagaimana jika Eshaq membaca setiap pikiran nya, pikiran tentang cara bagaimana kabur misalnya. Tentu Katya tidak bisa kabur lagi jika memang itu benar.

"Tidak semua, hanya beberapa. Lagi pula pikiran mu sulit ku baca." Sahut Eshaq masih dengan membaca hasil pikiran Katya.

"Berhenti membaca pikiran ku, itu tidak sopan kau tahu!" Balas Katya geram. Eshaq hanya tersenyum simpul, kemudian berjalan ke depan menghiraukan Katya yang terlihat marah padanya. Katya menghentakkan kaki nya kesal dengan sikap Eshaq yang selalu saja menghindari perintah nya. Sikap dingin nya sangat Katya benci.

Eshaq berjalan kedepannya mengarahkan kakinya menuju ayunan yang tengah di mainkan oleh dua bocah di depannya. Kedua anak itu masih asik bermain tanpa menyadari kedatangan Eshaq di depan mereka. Eshaq sedikit berjongkok di depan kedua bocah itu.

"Bolehkah kita bergantian bermain ayunan ini? Kakak di sana sedang ingin bermain ayunan ini juga. Jika tidak keberatan apakah kalian mau bergantian?" pinta Eshaq dengan senyum ramah di akhir perkataannya. Kedua bocah melihat kearah yang Eshaq tunjuk, kakak yang di maksud Eshaq adalah Katya yang tengah berdiri di tempatnya.

Mereka membalas senyuman ramah Eshaq lalu mengangguk. "Baiklah kak, kami akan bermain di tempat lain. Semoga kalian bersenang-senang." Balas anak laki-laki itu dengan senyum imutnya.

Eye Of RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang