Eye Of Ra
~~~~~~~~"Aku mencintaimu."
Deg!
Hening membuat suara lirih Eshaq dapat terdengar jelas dikedua rungu Katya. Tidak di sangka Eshaq akan mengungkapkan perasaannya padanya. Saat ini? disaat dirinya sudah benar-benar menjadi miliknya.
Katya hanya bisa bergeming ditempat. Tidak berani untuk menimbulkan pergerakan sama sekali. Jantungnya hampir ingin lepas mendengar pengakuan pria dibelakangnya ini.
Ia terus berusaha memejamkan mata, berharap ia segera tidur saat ini juga. Katya bahkan tidak berniat membalas ataupun sekedar melihat Eshaq. Keterkejutannya membuatnya tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tapi dalam hati ia merasa bahagia mendengarnya. Perasaan yang sama walaupun Katya tidak berani untuk mengungkapkannya juga. Bisa dibilang pengecut.
"Tidak apa, aku hanya ingin kau tahu." ujar Eshaq hasil dari ia membaca pikiran Katya.
Katya membelakkan mata. Astaga! ia lupa jika lelaki ini bisa membaca pikiran. Katya berpura-pura mendengkur agar Eshaq berpikir bahwa dirinya sudah tertidur.
"Katya?" panggil Eshaq. Ia membalikkan tubuh gadis yang sedang berpura-pura tertidur. Alisnya terangkat sebelah, sebuah ide jahil muncul.
Ia mendekatkan wajahnya ke gadis di depannya. Jarak diantaranya kian terkikis saat wajah Ehsaq terus maju. Ia sedikit memiringkan kepalanya, matanya tertuju pada bibir merah merona Katya. Dengan cepat ia mencium singkat bibir Katya.
Dan seketika itu juga Katya membuka matanya. Menyadari apa yang sudah dilakukan Eshaq padanya. Ia memukul-mukul dada Eshaq dengan kuat.
"Apa yang kau lakukan?! kau mengambil firts kiss ku sialan!" amuk Katya terus memukul pria yang berani menciumnya.
Eshaq tersenyum puas. "Ini bukan lagi first kiss mu, lebih tepatnya second kiss." akunya.
Eshaq jadi teringat bagaimana ia mengambil firts kiss Katya saat ia tertidur. Saat itu ia sudah benar-benar tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak mencicipi bibir merona Katya. Hingga akhirnya ia malah mencium Katya saat gadis itu tidak sadar.
Katya terbelalak. "Kau mengambil firts kiss ku?!" tanya Katya dengan emosi. Katya terududuk sambil menyoroti Eshaq.
"Memangnya kenapa? Kau sekarang sudah menjadi milikku. Aku bebas melakukan apapun padamu." ungkapnya ikut terduduk.
"Kau! Dasar sialan!" murkanya sambil menunjuk Eshaq. Pukulan lagi dan lagi diberikan Katya. Eshaq hanya membiarkan Katya memukulnya tanpa melawan.
Merasa lelah, akhirnya Katya berhenti memukul laki-laki di depannya. Karena apa yang ia lakukan hanya sia-sia. Bahkan Eshaq tidak merasa sakit sekalipun.
"Sudah puas?" tanya Eshaq seraya melipat kedua tangannya di dada.
Katya menggeleng. "Aku akan membalas mu lagi nanti." balas Katya ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye Of Ra
Historical Fiction[HISTORICAL FICTION] Seorang gadis mahasiswa berumur 19 tahun yang terobsesi dengan sejarah Mesir kuno ini tidak percaya bahwa dirinya sudah masuk kedalam sejarah yang selama ini ia pelajari di kuliahnya Dimulai dari perjalanannya ke negara yang pen...