Eye Of Ra
~~~~~~~~Drrtt...Drrttt...
Bunyi alarm dari jam kecil di atas nakas tepat di sebelah ranjang Katya berbunyi menandakan waktu tidur Katya sudah habis, setelah tidur selama delapan jam. Saat mata indah itu mengerjapkan beberapa kali sebelum akhirnya mulai terbiasa dengan suasana kamar yang terang akibat sinar matahari yang menyerobot masuk melalui jendela. Tangan mungilnya terbentang lebar untuk meregangkan ototnya seraya melirik jam di atas nakas yang telah menunjukkan pukul 06.30 AM.
Setelah mengumpulkan nyawa, dan mulai beranjak dari ranjang. Katya beralih ke arah kamar mandi, membersihkan diri. Tak butuh waktu lama kini Katya sudah keluar dari kamar mandi, berjalan menuju lemari bajunya. Mengambil baju yang Katya sudah siapkan semalam, baju Bluose bermotif sunflower berwarna kuning mustard di padukan dengan celana Jeans.
Merasa semuanya sudah lengkap, Katya memastikan kembali barang bawaanya. Yap, seperti nya tidak ada yang tertinggal. Katya berjalan ke arah pintu kamar dan menutupnya. Menuruni tangga dengan susah payah karena membawa koper, namun Katya berusaha sehati-hati mungkin, agar ia tidak terjatuh karena barang bawaanya. Dibawah sudah ada Revekka yang sedang berada di ruang dapur, menyiapkan sarapan untuk anak nya yang akan pergi jauh sekarang. Revekka yang melihat anaknya yang kesulitan membawa koper nya menghampiri Katya dan membantu mendorongnya ke ruang depan.
"Sarapannya sudah siap sayang." Ucap Revekka.
Mereka berjalan beriringan ke ruang dapur untuk sarapan bersama. Revekka terlihat sedikit sedih akan di tinggal lima hari oleh putrinya, waktu yang cukup lama untuk Revekka, karna ia akan sendirian di ruamah ini. Mengingat Ayah Katya yang sudah lama meninggalkan keluarga kecil ini.
"Makanlah yang banyak putri kecil ku." Ujar Revekka dengan nada lirih. Tangan Revekka mengusap pucuk kepala Katya, tatapan sendu terlihat jelas di wajah Revekka.
"Oh Mom, kumohon jangan menangis. Ini tidak akan lama, aku akan pulang dengan nilai ujian yang tinggi, aku berjanji." Balas Katya sambil mengusap lembut pipi Mom nya. Katya juga merasa sedih jika harus meninggalkan Mom nya sendiri di rumah, apalagi Mom nya perempuan, tidak baik jika hanya tinggal sendiri dirumah, Katya takut akan terjadi hal buruk pada Mom nya jika tinggal sendirian.
"Mom? Haruskah aku meminta aunty Katina untuk menemani Mom di rumah? Aku sangat khawatir, jika Mom harus tinggal di rumah ini sendirian." Ucap Katya.
"Tidak, tidak perlu Katya. Mom bisa menjaga diri di rumah, kau tenang saja, lagi pula tidak enak jika menganggu pasangan baru itu." jelas Revekka pada putrinya.
Mengingat baru seminggu yang lalu Katina menikah, Revekka tidak enak jika meminta di temani di rumah, mungkin mereka sedang berbulan madu. Revekka tidak akan menambah beban kepada adik paling kecilnya itu, dan juga Revekka bisa menjaga diri, mengingat ia dulu pernah belajar taekwondo selama dua tahun. Ilmu nya itu akan ia manfaatkan saat ia merasa terancam. Revekka bukanlah wanita lemah yang hanya bersembunyi di belakang punggung pria dan berteriak meminta bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye Of Ra
Historische fictie[HISTORICAL FICTION] Seorang gadis mahasiswa berumur 19 tahun yang terobsesi dengan sejarah Mesir kuno ini tidak percaya bahwa dirinya sudah masuk kedalam sejarah yang selama ini ia pelajari di kuliahnya Dimulai dari perjalanannya ke negara yang pen...