Chapter 8: Amnesia

16 5 4
                                    

"Oppa, Kiyong oppa. Oppa bangun."

Kiyong terbangun dari tidurnya setelah mendengar ada seseorang yang memanggilnya.

"Iya, Yena kenapa??" ucapnya dengan lembut.

"Makasih"

"Tiba-tiba??"

"Makasih, karna udah jagain aku selama ini. Makasih karna udah hadir dikehidupan aku."

Kiyong tertawa kecil "Kamu kenapa sih, tiba-tiba ngomong kek gini."

"Oppa, sekarang kamu bisa fokus dipekerjaan kamu, aku nggak bakalan gangguin kamu lagi."

"Yena-aa, kamu kenapa sih?? Wajah kamu kenapa pucat banget sih. Tangan kamu juga kenapa dingin banget, pucat lagi" ucap Kiyong sambil memegang erat tangan kecil Yena.

"Aku sekarang-"

"Nggak, Yena-aa jangan ninggalin aku" ucap Kiyong yang mulai menangis.

"Jangan nangis Kak, aku nggak suka liat orang nangis cuman karna aku" ucapnya sembari menyika air mata Kiyong yang mulai deras bercucuran dipipinya.

"Yen-aa jangan ninggalin aku, aku mohon" tangisannya semakin kencang.

"Aku sekarang, udah nggak ngerasain lagi yang namanya sakit. Aku udah merasa sehat. Aku udah nggak punya beban pikiran lagi. Sekali lagi aku ucapin makasih, ahh aku juga minta maaf."

"NGGAK YENA!!! NGGAK KAMU NGGAK BOLEH PERGI!!"

"Aku, harus pergi sekrang. Maaf Kak" ucapnya

"NGGAK YENAAA!!!"

Kiyong tiba-tiba terbangun, membuka kedua matanya dengan lebar menatap sekelilingnya dan tersadar ternyata itu hanyalah mimpi.

"Cuman mimpi ternyata, syukurlah" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya "Mimpinya terasa nyata banget. Ohhya aku belum telpon Mama Anna dari kemarin" ucapnya kemudian mengambil Handphonenya dan menelepon Mama Anna.

Tante Anna Calling...

Kiyong tersenyum melihat nama yang tertera dilayar Handphone, Tante Anna. Kemarin dia menyebutnya dengan sebutan Mama. Kemudian dia mengubahnya dengan word 'Mama Anna'

Nomor yang anda tujuh sedang sibuk. Ucap dari seorang Call Center menandakan bahwa Handphone Mama Anna sedang tidak aktif.

"Kok perasaan aku nggak enak yah. Coba kali yah telpon Jaehyun" diapun kemudian mencari nama Kontak milik Jaehyun. Dia mencoba untuk menghubunginya tapi sama, Handphone Jaehyun juga tidak aktif membuat perasaanya semakin tidak enak.

"Ini orang-orang kenapa sih. Kok Handphonenya nggak aktif semua??" tanpa berpikir panjang Kiyong langsung memesan Ticket Pesawat menuju Singapur. Diapun langsung bergegas mengatur semua barang yang akan dibawahnya untuk pergi kesana.

Bandar Udara Internasional Incheon

Lee Yeonhee Calling~~

Kiyong
"Hallo, Yeonhee hari ini aku Izin nggak ke kantor soalnya aku harus keluar Negeri" ucapnya membuat rekan sekerjanya itu terkejut.

Lee Yeonhee
"Apa?!! Tiba-tiba??"

Kiyong
"Maaf, tapi aku harus pergi sekarang. Aku mintaa maaf kalian bisa nyalain aku."

Lee Yeonhee
"Heii!! Kiyong Loh gilaa yah?? Loh itu ketua tim kita!! Bisa-bisanya Loh ninggalin kita? Disaat-saat kek gini" Yeonhee tidak abis pikir dengan kelakuan rekan kerjanya itu, bisa-bisanya dia pergi disaat ada kasus baru seperti ini.

Faith Over Fear(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang