Chapter 5: Disappeare

11 6 5
                                    

Dalam perjalanan pulang Yena, dibuat tidak tenang oleh pikirannya. Dia terus meningat-ngingat tentang Jaemin, dia berharap kalau itu semua memang benar, mereka hanya berteman.

Jaeminaa, aku harap kalian memang hanya sebatas berteman (Batin Yena) perlahan-lahan air matanya mulai mengalir dipipinya yang cantik. Membuat Jaehyun yang perhatiannya terahli pada Yena.

"Yena, ka-kamu nangis??" ucap Jaehyun.

Yena yang hanya bengo ketika di tanya oleh Jaehyun membuat Jaehyun semakin bingung.

"Yena-aa" Jaehyun memaanggil Yena degan kuat sambil mengguncangkan tubuhnya.

"Ohh ya Kak kenapa?"

"Kamu kenapa sih?? Kok nangis, terus tiba-tiba bengong. Kepikiran sama kata-kata mereka yah??"

"Nggak kok, Kak cuman ada sesautu gitu yang tiba-tiba melintas dipikiran aku, buat aku sedih."

"Yena-aa. kalau ada apa-apa please kasih tau Kak Jaehyun yah. Jangan diem aja, Kak Jaehyun pengen bantu kamu."

"Nggak papa kok Kak, aku baik-baik aja."

Jaehyun menghela napas "Iya, nggak papa, kalau kamu nggak mau cerita sekarang. Tapi Kak Jaehyun mohon kapan-kapan kalau ada apa-apa cerita yah. Kak Jaehyun cuman pengen jadi Kakak yang berguna bagi adiknya."

"Iyaa Kak, aku ngerti. Makasih udah ngertiin aku."

Hari yang berat untuk Yena, membuatnya terasa sangat tak berdaya. Berada di kamar yang di penuhi dengan warna-warna pastel dan banyaknya foto-foto mereka berempat membuat Yena, semakin merasa sedih. Di saat-saat ini dia ingin bertemu dengan Kakaknya yang dia sangat sayangi, Kiyoung. Sudah lama mereka tidak bertemu. Rasanya dia ingin menelepon tapi, takut jika dia sedang sibuk.

"Jadi kepengen telepon Kak Kiyong" ucap Yena sambil melihat kontak bertuliskan My Best Brother dengan hati merah muda "Telepon aja kali yah. Semoga aja nggak sibuk."

My Best Brother Calling❤~~

Kiyoung

"Hallo Yena."

Yena

"Hallo Kak. Sibuk nggak??"

Kiyoung

"Nggak nih.."

Yena

"Ohh gitu yah."

Kiyoung

"Tumben nih kamu nelpon malam-malam."

Yena

"Aku kangen Kak, aku pengen ketemu Kak Kiyoung sebentar aja."

Yena perlahan-lahan mulai menitiskan air matanya, entah mengapa dia ingin sekali menceritakan semua yang terjadi hari ini padanya, tapi itu tidak mungkin.

Kiyoung

"Sama Yena, Kakak juga kangen sama kamu."

Yena

"Kalau gitu, bias nggak Kak, kita ketemuan bentar aja. Ditaman dekat rumah?? Sebentar aja yah?"

Kiyoung

"Iya kalau gitu. Nanti kalau Kakak udah sampe disana nanti Kakak kabarin."

Yena

"Iya Kak, hati-hati dijalan."

end~

Saat ini Yena dan Kiyoung berada di taman dekat rumah Yena, dua-duanya terlihat saling merindukan satu sama lain.

Faith Over Fear(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang