Chapter 9: Aurora

17 3 7
                                    

Setelah hampir setengah bulan di rawat, akhirnya Yena dizinkan oleh Dokter untuk kembali kerumah. Tapi sebenarnya dia belum bisa pulang dikarenakan tiba-tiba jaitan Operasinya terlepas dan membuat Mama Anna, Dokter dan para Perawat lainnya merasa cemas. Itu semua terjadi akibat Keras Kepala Yena.

Flashback On

"Aigoo~ Kucing lucu, siapa sih yang tegah buang kamu" ucapnya sambil memeluk seekor Kucing Putih Persia "Gilaa sih orang yang buang ini, inikan kucing mahal. Kan bisa dijual kalo udah nggak mau kenapa dibuang disini sih."

"YENA-AA" panggil Mama Anna dari kejauhan 7 meter.

"KENAPA MA??"

"NGAPAIN KAMU DISANA??"

"AHH INI, AKU NEMUIN KUCING DISINI" ucapnya sambil menunjukan seekor kucing yang ada dipelukannya. Pada saat dia ingin berdiri tiba-tiba Kucingnya, terlepas dari pelukannya. Membuat Kucing itu kabur darinya.

"Hei, mau kemana woyy" ucapnya sambil berteriak kearah Kucing. Hahaha dia pikir Kucing itu akan mendengarnya apabila dia berteriak seperti itu. Yenapun berusaha mengejar Kucing tersebut, tapi kucingnya sangat cepat. Namun dia tidak lengah, dia masih berusaha untuk mendapatkannya.

"YENA-AA NGGAK USAH DI KEJAR NAK" Mama Anna berteriak dengan sekuat tenaga. Melihat, bahwa Yena mengejar Kucing tersebut.

"JANGANNNN!!!!" kedua bola matanya melebar, terkejut melihat kucing itu melompat dari atas gedung.

Jadi, kejadian ini terjadi di Rooftop Rumah Sakit. Entah apa isi pikiran dari pemilik kucing itu, bisa-bisanya dia membuang Kucing di Rooftop Rumah Sakit. Ahh apakah dia berpikir kalau dirumah sakit banyak orang kali yah wkwkwk.

Sangking terkejutnya, Yena tidak sadar bahwa jaitannya mulai terbuka, akibat dia mengejar Kucing itu. Perlahan-lahan Yena mulai merasa kesakitan, wajah dan bibirnya mendadak pucat. Sedikit demi sedikit darah mulai keluar dari bekas operasi.

Mama Anna yang melihat Yena yang mulai kesakitan langsung cepat-cepat memanggil para Dokter dan Perawat.

Entah mengapa sikap Yena langsung berubah secara drastis setelah dilakukan operasi. Yang dioperasi adalah Jantungnya tapi kenapa otaknya yang, dahlah-_

Flashback Off

"Yena In The House~" teriak Yena saat dia membuka pintu rumahnya. Teriakannya itu terdengar hingga keseluruh ruangan rumah.

Ngeong...ngeong~~ tiba-tiba ada sesosok Mahkluk hidup berkaki empat mendatanginya sambil, mengendus-endusnya.

"Heh, luh pikir gue makanan hah? Pake ngendus-ngendus segala" ucapnya sambil memeluk Kucing tersebut. "Eh? Ma, kita punya Kucing?" Yena baru menyadari bahwa di rumahnya ada seekor Kucing.

"Iyaa"

"Namanya siapa??"

"Kamu belum kasih nama."

"Ohh gitu yah. Sekarang kamu ikut aku kekamar, ah aku belum tau kamar aku diamana. MAMA KAMAR AKU DIAMANA???" ucapnya dengan berteriak sangat kuat, padahal dirinya dengan Mamanya hanya berada di rungan yang sama.

"Aduhh Yena, nggak usah teriak segala. Kita cuman di satu ruangan."

"Ohyaa maaf. Kamar aku diamana??"

"Kamar kamu dilantai dua, belok kanan pintu warna Merah Muda" ucap Mama Anna. Mama Anna merasa seperti berasama Jiwa lain yang memakai tubuh Putrinya.

"Okedeh" diapun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya dikamar dia merasa aneh dengan bentuk kamarnya "What? Serius ini kamar aku?? Ciwi-ciwi banget yaampun" ucapnya, merasa geli melihat bentuk kamarnya, yang dipenuhi dengan warna-warna pastel.

Faith Over Fear(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang