kpop couple crack

Black in White pt 2

"Hyung tau sendiri aku tak suka berbagi dan aku akan lakukan segala cara untuk menjaganya…."

"...... meski harus membunuh sekalipun"

.

.

.

"Jadi… gadis itu mati?"

"Sudah jelas bukan? Lagipula itu salahnya sendiri karena sudah nekat mendekatimu"

"Posesif"

"Berhentilah tebar pesona kalau kau tak ingin aku berulah lagi"

"Aku berani taruhan kau membunuhnya dengan sangat brutal…ada percikan darah di lengan bajumu, tak biasanya hasil kerjamu berantakan begitu"

"Perempuan itu memberontak sambil bicara omong kosong yg membuatku muak, bukan salahku…"

"Egois seperti biasa…"

"Lagipula sudah sangat lama sejak aku memotong daging selembut itu 2 tahun? 3 tahun lalu? Entahlah…"

"Jangan bohong sannie… ini sudah korban ke-121 dalam 6 bulan terakhir"

"Oh? Sudah sebanyak itu? Maaf hyung… aku suka tak sadar saat melakukan sesuatu"

"Terserahlah…"

"Wae? Apa hyung mau menangkapku?"

"Never…."

"Sesuai tebakan… hyung pasti tak akan pernah melakukannya, kau pasti terlalu cinta sampai tak tega menahanku"

"Bukan, lagipula siapa juga yg mau jadi orang bodoh… menahan iblis di dalam penjara? Cuma orang tak berotak yg melakukannya"

"Wah… wah… hyung masih ingat ternyata"

"Mana mungkin aku lupa… "

"...The Hades Flower"

Flashback

"Penyerangan lagi?! Tengah malam begini?! Yg benar saja…"

"Kriminal tak kenal waktu untuk untuk beraksi kau kira mereka itu apa hah?"

".... malam ini akan jadi malam yg sangat panjang…."

......

"Ughh… mayatnya benar-benar hancur bahkan organ dalamnya sampai berceceran begitu…"

"Siapapun dia…orang ini benar- benar sakit…"

"Yoongi hyung…."

"Hmm?"

"Aku merasa agak tak enak malam ini…"

"Apa? Kau sakit? Palingkan wajahmu dari nona daging cincang itu kalau kau mulai mual melihatnya"

"Bukan…"

"So…?"

"...ada orang di belakang gudang… dia mengawasi kita…" mendengar bisikan rekannya itu yoongi pun melirik ke arah sebuah bangunan reot tak jauh dari lokasi mereka berdiri saat ini dan ternyata hal itu memang benar adanya…

Tepat di belakang dinding yg berlubang yoongi dapat melihat ada sepasang mata tengah melirik sinis ke arah mereka sebelum menghilang ke arah bukit kecil di belakangnya

"Jaga mayatnya, aku pergi sebentar"

"Kemana?"

"Mencari penunjuk, jangan sampai lengah… 1 jari saja hilang sudah dapat dipastikan kita akan kerja lembur"