Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi soobin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku lelah...benar-benar lelah..."
"follow me..."
.
.
.
"soobin ah..."
"y-ya?"
"kau ingin debut right?"
"iya...aku sangat ingin debut"
"menurutmu ini bagus?"
"maaf?"
"aku tanya, apa menurutmu semua ini bagus?" melihat aura gelap dari sosok pelatihnya itu soobin hanya diam tak berani menjawab
"soobin...aku bicara denganmu"
"i-iya..."
"cih! dasar payah, kau kira sampah seperti ini punya nilai jual?! Kau itu tampan tapi tak punya otak"
"m-maaf..."
"kurasa debutmu akan ditunda lagi"
"t-tapi sajangnim... ini sudah 9 tahun-"
"kau tak bisa debut dengan omong kosong ini sayangku, kau akan memudar sampai akhirnya menghilang tanpa sisa" soobin yg sudah tak tahan lagi pun langsung keluar dari ruangan itu tanpa mengindahkan panggilan sang pelatih
"aku sudah lelah...hiks..." karena sudah terlalu stres dan depresi soobin tak peduli lagi dengan arah dan tujuannya berjalan sekarang ini
"wah...wah...lihat anak itu, dia tampak lezat ya..."
"jangan buru-buru idiot, kalau kita ketahuan bisa gawat"
"kita makan saja saksi matanya, kurasa itu ide yg brilian right?"
