Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee dong wook
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Apa yg kamu pikirkan soal kematian?'
'This's beautiful ending' .
.
.
“selamat malam tuan”
“hmmh…”
“saatnya makan malam, biar-”
“letakkan saja disana”
“tapi-”
“luna…”
“baik tuan…” setelah meletakan nampan berisi makanan itu sang maid pun keluar meninggalkan kamar tuannya
Klek
“mengusir luna lagi?”
“go eun kapan kau pulang?”
“Jangan melempar pertanyaan oppa… aku khawatir semua orang khawatir berhentilah jadi orang egois!”
“aku tidak egois adikku sayang…”
“tidak egois? Penyakitmu semakin parah! Bagimana bisa kami tidak khawatir! Oppa tolong jangan begini…” melihat ekspresi itu gong yoo hanya tersenyum kemudian mengusap rambut hitam adiknya
“semuanya akan baik-baik saja ok?”
“hah~ ok… bertahanlah oppa… aku yakin penyakitmu pasti ada obatnya”
“i’m fine go eun…”
Setelah berdiam cukup lama gadis itu pun menghela napas kemudian mencium pipi kakaknya sebelum keluar dari sana
“bertahanlah…”
Saat gadis itu benar-benar mengilang dari dibalik pintu dia pun memejamkan matanya sejenak kemudian beranjak menuju balkon
“bagimana kabarmu?” mendengar suara itu gong yoo tersenyum tipis kemudian menoleh pada seorang pria yg kini duduk santai di besi pembatas
“apa kau menunggu untuk membawaku pulang?”
“jangan bercanda pak tua, aku memang grim reaper tapi aku tak menjemput seseorang sebelum detik terakhirnya”
“ok… anggap aku percaya…”
Setelah percakapan singkat itu mereka pun diam sambil menikmati pemandangan malam, berusaha mengabikan suasana canggung yg melanda
“gong yoo…apa aku boleh tanya sesuatu?”
“hmmh?”
“kenapa kau tidak berusaha…”
“apa maksudmu?”
“kebanyakan orang berusaha untuk bertahan hidup selama yg mereka bisa, kenapa kau tidak? Apa kau tidak takut mati?”
“takut mati ya… tidak selama yg membawaku adalah kau” mendengar rayuan bodoh itu dong wook pun tersenyum sambil menatap wajah pucat gong yoo
“kenapa kau sangat senang saat melihatku? Maksudku… kenapa seseorang bisa sangat bahagia melihat sesuatu yg jelas-jelas menandakan kalau kematiannya sudah dekat…”
“kau tau aku menderita penyakit langka dan biaya pengobatannya sangat mahal sedangkan disini aku hanya tinggal bersama adik dan 3 orang pegawaiku… aku tak mau membebani mereka”
“......”
“...kalau aku mati… go eun tak akan terbebani lagi… aku tidak suka melihatnya bekerja sangat keras demi membiayai pengobatanku setiap bulan, apalagi aku ini adalah kakaknya… aku merasa tak enak padanya”
“manis sekali…”
“lagipula untuk apa takut? Semua orang pasti punya detik terakhir dan itu bisa datang kapan saja, bisa melihatmu adalah alasan terkuat kenapa aku tak takut” mendengar hal itu dong wook mengiringkan kepalanya tanda dia tak paham dengan maksud pria yg ada di depannya
“...aku tidak takut karena seseorang yg akan membawaku adalah hal paling menawan yg pernah kulihat…”
Tik… tik… tik…
Saat sadar kalau jam yg dia pegang telah berhenti dongwook pun mengulurkan tangannya sambil tersenyum
“siap untuk pergi?”
“always…”
Tbc
Mon maap kalau pendek dan gk memuaskan… soalnya susah banget pake feel seadanya because gw gk terlalu kenal mereka
