Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang jeongin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Appa?"
"Ya sayang?"
"Appa...percaya padaku kan?" Pria setengah baya itu pun tersenyum lembut lalu memeluk putra kecilnya yg kini tengah menatap kosong kearah jendela kamarnya
"Appa selalu percaya padamu hyunjin...selalu"
"Tapi eomma tidak, dia membenciku"
"Dia tidak benci hanya...sedikit takut? Kurasa..." anak itu pun tersenyum sendu lalu memeluk ayahnya erat
"Appa janji jangan pergi ya..."
"Tidak akan..."
. . .
14 years latter...
"Hyunjin"
"Ya?"
"Kau...serius ingin kuliah di rusia?"
"Tentu, bukannya kita sudah membahasnya tadi malam...why? Appa berubah pikiran?"
"Bu-bukan begitu, hanya saja... well...appa jadi kesepian tanpamu" hyunjin pun tersenyum lalu menarik ayahnya kedalam pelukannya
"Aku janji akan kuliah dengan serius dan membuat appa bangga, I Promise..."
"Oke...jaga dirimu baik-baik ya"
"Pasti" setelah berpamitan dengan ayahnya hyunjin pun bergegas menuju bandara, sembari menunggu jadwal dia melihat area sekitar bandara sambil mendengarkan musik lewat handphone yg menyumbat telinganya
Saat tengah melihat-lihat matanya tak sengaja bertemu dengan sosok yg sangat familiar di ingatannya
Ya...ibunya, bersama suami dan keluarga barunya...
Tak mau ambil pusing hyunjin hanya mengabaikannya seakan tak melihat apa-apa karena wanita itu pun juga sama acuhnya, meski hyunjin adalah darah dagingnya sendiri
