Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung wooyoung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Dasar pria brengsek! Berani sekali kau membawa jalang busukmu ke rumahku!!" Teriak seorang wanita sambil melempar gelas pada wanita lain yg tampak sangat kacau dengan beberapa lebam dan luka lainnya
"Rumahmu?! Apa kau yakin tak salah? Dengar ya kristal aku yg membayar lebih dari setengah harga sewa tempat ini!!"
"Dengar ya bajingan! Dirumah ini ada PUTRAMU! Apa kau tak pernah memakai otakmu hah?!!"
PLAK!
Wooyoung menutup telinganya erat-erat saat kedua orang dewasa yg kerap dia sapa 'ayah dan ibu' nya itu kembali bertengkar, ya lagi...
Hampir tak ada 1 minggu tenang tanpa keributan konyol itu, dalam hati wooyoung benar-benar ingin merutuk kenapa dia harus lahir dari pria dan wanita bermasalah seperti kedua orang tuanya itu
"Dasar sialan..." karena merasa sudah sangat jengah wooyoung pun memutuskan untuk pergi dari rumah
Well...disinilah wooyoung sekarang... setiap kali punya masalah wooyoung pasti akan pergi ke pantai untuk melepas beban pikirannya, entah kenapa suasana pantai tak pernah gagal membuat pemuda imut bermarga jung itu tenang
"Hai" saat tengah asik bermain kulit kerang tiba-tiba wooyoung dikagetkan oleh suara seseorang yg kini tengah berdiri beberapa meter di depannya
"Sedang apa kau disini? Tidak biasanya ada orang yg mau main ke pantai malam-malam seperti ini"
"Bukan urusanmu!" Sosok itu pun hanya tersenyum lalu mendekati wooyoung, tak peduli dengan tatapan tajam wooyoung yg seakan ingin pemuda itu pergi
"Apa kau punya masalah?"
"Pergi sana! Aku tidak mau diganggu!"
"Yeonjun, choi yeonjun siapa namamu?" Meski sudah berulang kali menerima jawaban ketus pemuda tadi tampaknya tak kenal kata menyerah
