Glass Bridge - 21. Nothing to Worry

372 77 25
                                    

Yuri dan Sehun mengantar Seowoo ke sekolahnya untuk menghadiri semester baru yang baru saja dimulai.

"Seowoo-ya, belajar yang benar yaa.", ucap Yuri sambil melambaikan tangannya pada gadis kecil itu.

"Hm, eomma.", jawabnya lalu Sehun pun mengusap kepala gadis kecil itu dengan gemas dan membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Yakk, jangan lakukan itu.", tegur Yuri kesal lali ia merapikan rambut Seowoo.

"Cha, selesai.", Yuri bergumam kecil lalu ia berjongkok di depan Seowoo untuk menyamakan tingginya dengan gadia kecil itu.

"Seowoo-ya, cium eomma.", pintanya sambil menunjuk ke pipinya dan gadis kecil itu langsung melakukan perintah Yuri.

"Eomma, Appa, byebye.", Seowoo melambaikan tangannya sambil berbalik menuju ke dalam sekolahnya.

Di jarak yang cukup jauh, seorang pria menyaksikan kebahagian keluarga kecil itu dari dalam mobilnya. Ia menghela nafasnya pelan sebelum kembali melanjutkan perjalananmya dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

~

Saat jam makan siang tiba, Minyoung mendatangi sekolah Seowoo untuk bertemu dengan gadis kecil itu dan membawakan mainan untuknya.

Minyoung menunjukkan senyumannya ketika guru di sekolah itu membawa Minyoung untuk masuk dan bertemu dengan Seowoo.

"Ahjumma cantik!", seru Seowoo girang lalu ia pun berlari untuk menghampiri Minyoung.

"Kau sedang makan siang?"

"Hm, tapi aku sudah selesai.", Jawab Seowoo lalu Minyoung mengusap kepalanya lembut.

"Ahh, hampir saja aku lupa. Ini untukmu.", Minyoung menyerahkan mainan yang dibelinya untuk putrinya itu.

"Kau suka?"

"Hm. Terima kasih.", jawab Seowoo lalu membungkukkan tubuhnya sopan sesuai dengan yang diajarkan Yuri selama ini.

"Aigoo, anak pintar.."

"Seowoo memang anak yang paling sopan karena ibunya selalu mengajarinya seperti itu.", sahut seorang guru yang ikut bergabung diantara sepasang ibu dan anak itu.

"Begitukah? Itu artinya dia ibu yang baik.", Balas Minyoung lalu tak lama setelahnya guru lainnya memanggil Seowoo untuk kembali masuk ke dalam kelas karena jam makan siang sudah selesai.

"Kalau boleh kutahu, kau siapanya Seowoo?", Tanya guru itu karena ia beberapa kali melihat Minyoung tapi baru sempat bertanya padanya hari ini.

"Aku?"

"Ibunya. Jadi, jaga Seowoo-ku dengan baik.", Jawab Minyoung lalu ia pun membungkukkan tubuhnya pada guru yang terlihat kebingungan itu bahkan sampai Minyoung pergi dari sana.

Sesampainya di luar sekolah, Minyoung memutar matanya malas melihat sosok pria yang sepertinya memang menunggunya sambil menyandarkan tubuhnya pada mobilnya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?", Tanya Bohyun dengan suara ketusnya.

"Bukan urusanmu. Apapun yang aku lakukan, kau tidak perlu tahu.", Jawabnya dan hendak berlalu meninggalkan pria itu namun Bohyun lebih dulu menangkap tangan Minyoung hingga wanita berbalik ke arahnya.

"Jangan libatkan Seowoo, apapun rencanamu. Aku peringatkan itu padamu.", Minyoung menunjukkan senyum miringnya mendengar peringatan pria itu.

"Apa yang bisa kau berikan sebagai gantinya?", tantang wanita itu.

"Menutup mata seakan tidak tahu apa yang akan kau lakukan. Aku akan melakukannya."

~

Yuri berjalan memasuki kediaman keluarga Oh dengan membawa beberapa makanan sebagai bentuk sopan santunnya pada ibu mertua yang memanggilnya untuk datang itu.

Glass Bridge (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang