Malam itu, Yuri dan Sehun melakukan panggilan video dengan Seowoo yang baru saja akan bersiap untuk pergi ke sekolahnya.
"Disana menyenangkan?", tanya Yuri yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Seowoo dan setelahnya gadis itu mulai bercerita panjang lebar tentang sekolah baru juga teman-teman barunya.
Yuri dan Sehun hanya terkekeh kecil saat tiap kali gadis itu antusias menceritakan pengalamannya.
"Kau suka?", tanya Sehun.
"Hm."
"Seowoo-ya, kita harus berangkat sekarang.", suara Hyunjin terdengar dan tak lama setelahnya wanita itu muncul dan menyapa Sehun dan Yuri.
"Eoh, pergilah. Nanti kami akan menelponmu lagi.", ucap Yuri sambil membuat gesture yang memberitahukan Seowoo untuk pergi ke sekolag sekarang.
"Sampai jumpa lagi eomma, appa. Aku menyayangi kalian.", pamit Seowoo lalu ia pergi untuk mengambil tasnya, barulah ia masuk ke mobil Yeonseok yang akan mengantarnya ke sekolah hari ini.
"Jangan khawatir, Seowoo anak yang sangat pintar. Dia langsung beradaptasi saat tiba disini, temannya sangat banyak.", ucap Hyunjin pada Yuri dan Sehun yang belum menutup panggilannya.
"Noona, maaf karena harus merepotkan kalian tapi aku titip Seowoo padamu ya.", ucap Sehun.
"Ck, kan sudah kubilang, aku suka Seowoo ada disini. Biasanya aku hanya sendirian di rumah, tidak banyak teman disini, tapi karena ada gadis ceria itu, sekarang hari-hariku jadi lebih baik.", jawab Hyunjin.
"Terima kasih eonni.", ucap Yuri yang dibalas dengan senyuman tipis oleh lawan bicaranya itu lalu ia pun mengakhiri panggilannya karena harus pergi sekarang juga.
Setelah panggilan itu terputus, Yuri merasakan tangan Sehun yang merangkul bahunya.
"Apa yang akan kau lakukan besok?", tanya Sehun membuat Yuri berpikir sejenak mengenai kegiatannya besok.
"Tidak banyak, mungkin bertemu Hoshi dan setelahnya bertemu oppa untuk memberikan beberapa hadiah karena membiarkanku tinggal di tempatnya kemarin.", jawab Yuri lalu keduanya beranjak menuju ke kamar mereka.
~
Minyoung mengantar Bohyun yang akan pergi ke Amerika untuk menyusul Seowoo hari ini. Awalnya ia menolak untuk melakukannya tapi pria itu memohon padanya untuk datang dengan alasan, mungkin akan menjadi terakhir kalinya karena Bohyun berjanji tidak akan menampakan dirinya di depan Minyoung lagi.
"Aku akan sering-sering mengabarimu soal Seowoo, walau aku ragu kau akan penasaran dengannya.", ucap Bohyun pada Minyoung yang berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Terserah.", balasnya membuat pria itu menunjukkan senyuman mirisnya.
"Saranku berhentilah menganggu Sehun. Aku tahu dia sangat jahat dengan mengabaikanmu bertahun-tahun tapi kau juga salah jika merebut paksa dirinya.", ucapnya lagi lalu ia pun meraih kopernya dan hendak pergi.
"Ah, hampir saja aku lupa.", Bohyun yang sudah memalingkan wajahnya harus kembali berbalik menatap wanita itu karena ada yang lupa dibicarakannya.
"Jika kau secara kebetulan atau sengaj bertemu dengan Sehun, sampaikan salamku padanya.", ucapnya lalu ia benar-benar pergi dari sana menuju ke gate keberangkatannya.
Sedangkan Minyoung menatap kepergian pria itu dengan nanar. Ia tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya kini. Ia merasa bersalah namun egonya memaksanya untuk bungkam.
"Kau juga pantas berbahagia, Bohyun-ah."
~
Ketiga saudara itu berkumpul di suatu restoran yang sudah disiapkan oleh Hoshi untuk pertemuan mereka hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glass Bridge (Completed)
FanfictionKehidupan berumah tangga bagaikan sebuah jembatan dengan kedua sisi yang berbeda tapi selalu terhubung satu sama lain. Jika tidak cukup kokoh untuk menahan beban, jembatan itu akan hancur dan semua yang ada di atasnya ikut terjatuh. Lalu bagaimana j...