Sehun begitu terkejut ketika melihat Yuri masuk bersama dengan ibunya saat ini. Refleks ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri kedua wanita itu.
"Eomma? Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini?", Tanya Sehun.
"Kenapa? Aku mengganggu waktu kalian?", Balas Eomma Sehun dengan nada ketusnya. Sepertinya ia benar-benar marah dengan keputusan Sehun untuk melawannya dengan keluar dari rumah dan pindah ke rumahnya sendiri.
"Tidak sama sekali. Silahkan duduk eommoni.", Jawab Yuri lalu membawa wanita paruh baya itu untuk duduk di ruang tengah.
Setelah eomma Sehun duduk, Yuri langsung kembali menuju ke dapur untuk membawakan minuman untuk ibu mertuanya itu.
"Eomma.."
"Apa salah jika aku ingin menemui putraku? Aku tidak akan melakukan apapun.", potong eomma Sehun dengan nada bicaranya yang terdengar sangat jengkel pada putranya itu.
Tak lama setelahnya, Yuri kembali dari dapur dan langsung menyajikan secangkit teh hangat dengan beberapa kue kering untuk eomma Sehun.
Dan seperti yang dikatakannya, eomma Sehun tidak mengatakan apapun pada Yuri dan hanya melihat-lihat rumah baru yang ditempati oleh keluarga kecil itu. Yuri dan Sehun pun mengantarkan wanita paruh baya itu ke depan lift saat ia akan pulang.
Sehun melihat ke arah Yuri yang terlihat menghela nafasnya ketika pintu lift itu sudah tertutup dan hanya menyisakan keduanya di tempat sepi itu.
Merasa diperhatikan Yuri pun menolehkan kepalanya ke arah Sehun sehingga manik mata mereka berdua saling bertemu.
"Jangan salah paham, aku bukannya tidak suka eommoni datang. Hanya saja.."
"Aku tahu. Jangan gugup seperti itu.", Sela Sehun dengan senyumannya lalu ia pun mengusap kepala Yuri lembut sebelum ia masuk ke dalam rumah mereka lagi.
Sementara Yuri masih terdiam sampai suara Sehun mengembalikan kesadarannya.
"Apa yang kau lakukan disana? Ayo masuk.", Yuri pun berbalik lalu menyusul Sehun untuk masuk ke dalam rumah mereka lagi.
~
Baekhyun masuk ke dalam ruangan Sehun setelah mendengar jawaban dari ketukan pintu yang dilakukan sebelumnya.
"Kau akan pulang lebih cepat hari ini?", Tanya Baekhyun sambil mengambil alih proposal yang sudah ditanda tangani oleh Sehun.
"Hm. Aku akan mengantar Yuri pergi berbelanja hari ini.", Jawab Sehun namun Baekhyun malah terdengar menghela nafasnya berat membuat Sehun menatap ke arahnya heran.
"Kau ini kenapa? Kau tidak suka aku rukun dengannya?", Tanya Sehun membuat Baekhyun terkejut lalu ia pun dengan cepat menyangkal tuduhan Sehun padanya.
"Tidak, sebenarnya, aku ingin bekerja lembur hari ini.", Balas Baekhyun sedangkan Sehun terlihat mengerutkan keningnya tidak mengerti karena biasanya pria yang ada di hadapannya selalu ingin pulang cepat dengan alasan ingin bersama keluarganya lebih lama.
"Ada apa denganmu?"
"Taeyeon marah padaku."
"Taeyeon noona? Kau melakukan kesalahan?", Tanya Sehun.
"Kemarin aku menyarankan suatu program kehamilan padanya tapi sepertinya dia belum ingin memiliki anak kedua karena ia terlalu sibuk mengurus cafe dan Taehyun. Aku hanya sedikit membujuknya tapi dia malah memarahiku dan bilang kalau aku sama sekali tidak memikirkan perasaannya.", Cerita Baekhyun yang menurut Sehun cukup lucu hingga ia tertawa bahkan mengabaikan tatapan tajam Baekhyun padanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glass Bridge (Completed)
FanfictionKehidupan berumah tangga bagaikan sebuah jembatan dengan kedua sisi yang berbeda tapi selalu terhubung satu sama lain. Jika tidak cukup kokoh untuk menahan beban, jembatan itu akan hancur dan semua yang ada di atasnya ikut terjatuh. Lalu bagaimana j...