Pulang dari kerajaan lain, Namjoon melihat ada surat dengan amplop warna merah muda dan ungu. Bingung, berjalan ke meja itu sambil mengingat surat apa saja dan kemana saja yang sudah ia kirimkan.
Sebelum merobek amplopnya, ia melihat nama pengirim surat "Bukan dari Kim Seokjin" Namjoon tertawa membacanya, tipikal sifat Seokjin.
Belum sempat membaca, Yoongi tiba-tiba masuk "Nanti malam ke kerajaan Moon kan?" Tanyanya
"Iya ada makan malam"
"Nanti ku suruh orang lain yang ikut. Malam ini aku tak bisa"
"Ada yang lebih penting dari mengawal Raja?"
"Ada, Hoseok"
"Terserah" mendengar jawaban Namjoon, Yoongi hanya tertawa sambil berjalan keluar
Melanjutkan kegiatannya, Namjoon membaca surat Seokjin. Belum juga membaca kalimat pertama, Namjoon sudah tersenyum melihat kertas yang digunakan Seokjin
"Sifat Seokjin, selalu mengelak apapun itu." Masih ada waktu sebelum pergi ke kerajaan Moon, Namjoon berencana pergi lebih dulu tanpa pengawalan dan sebelum itu Namjoon akan mengirim surat dulu—tentu akan dikirim secepat mungkin sebelum waktu makan malam.
.
"Mana Namjoon?" Yoongi yang belum pulang memastikan kalau Namjoon tidak pergi kemana-mana, karena Raja satu itu selalu berpergian sesukanya saat Yoongi tidak mengawal
"Raja Namjoon tadi meminta agar dijemput saja selepas makan malam, sedangkan ia akan pergi sendiri tanpa pengawalan" ujar salah satu pelayan
"Tanpa pengawalan kata mu? Lalu kau biarkan si bodoh itu pergi begitu saja?"
"Raja Namjoon yang memintanya" pelayan itu hanya menundukkan kepala mendengar Yoongi, Yoongi hanya bisa memijit pelipisnya saat melihat pelayan itu pergi dari hadapannya, lagi-lagi Namjoon selalu berbuat seenaknya, tidak memberitahu kepada Yoongi, dan lagi-lagi Yoongi harus membatalkan rencana nya bersama Hoseok, karena ia tidak percaya pada pengawal manapun setelah tau Namjoon dibiarkan pergi sendirian.
"Hah? Namjoon pergi sendirian?" Hoseok memastikan setelah di Yoongi bilang bahwa mereka tidak bisa bertemu malam itu
"Bukan hal yang gawat sebenarnya, tapi aku tak tahu ia pergi ke kerajaan Moon dengan apa. Berjalan? Dengan bis?"
"Mobil mungkin? Namjoon biasa pergi dengan mobil 'kan?"
"Nanti ku pastikan, maaf aku belum bisa pulang. Nanti ku belikan sesuatu kalau pulang"
"Hm, kau kira ini pertama kali mendadak kau tidak bisa pulang? Aku sudah biasa. Lagipula ini tugas mu kan? Tidak mungkin meninggalkan tanggung jawab"
"Iya, ku tutup ya?"
"Iyaaaaa" Yoongi menutup telepon dan bergegas bertanya ke supir kerajaan, dan benar Namjoon pergi sendiri menggunakan mobil ke kerajaan Moon.
.
Namjoon sengaja tidak memakai baju formal karena ia tahu, itu makan malam berdua dengan Seokjin.
Namjoon sudah berada di dalam istana, setelah bilang kalau jangan memberitahu Seokjin dia berada disana ke pelayanan, Namjoon menapaki tangga dan berjalan menuju kamar tidur Seokjin.
Kamar dengan pintu tinggi nan besar itu menyambut pandangan Namjoon. Ia mengetuk pelan pintu itu dan menunggu jawaban dari dalam.
Sedikit lama ia menunggu, tidak ada jawaban apapun. Namjoon pun mengetuk sekali lagi, dan akhirnya ada jawaban
"Siapa?" Tanya seseorang dari dalam kamar
Namjoon tidak menjawab, ia memilih menyisipkan kertas melalui celah bawah pintu, surat yang disiapkan nya sedari tadi.
Hening. Dari dalam tiba-tiba hening. Namjoon tau Seokjin sudah membaca surat nya, dan ia juga memilih diam
"Namjoon?" Tanya Seokjin, belum membuka pintu
"Ya?"
"Kenapa disini?"
"Aku mau menjawabnya, tapi lebih baik kalau kau membuka pintu ini. Tak enak berbicara dengan sekat"
"Ck, kalau kau kesini untuk makan malam itu ku beri tahu ya, makan malam itu masih 3 jam lagi. Aku tak mau bertemu dengan mu sebelum jamnya"
"Baik, akan ku tunggu. Tapi aku mau balasan surat itu sekarang. Keberatan?"
"Keberatan? Tidak sama sekali. Tunggu, nanti akan ku beri balasannya"
"Baik pangeran, akan saya tunggu" Namjoon berlalu sambil sedikit tertawa, ia berjalan menuju taman kerajaan. Dan mendudukkan diri sambil mengeluarkan buku kecil yang ia bawa sedari tadi.
.
Seokjin bingung. Tunggu, bukan bingung, ia kaget? Kenapa Namjoon memilih datang sangat awal untuk makan malam itu? Dan lagi ia tidak di beritahu seorang pun kalau Namjoon sudah datang.
Untuk mengirim surat ini? Namjoon itu Raja, ia tidak mungkin datang hanya untuk itu. Seokjin melirik jam dinding diatasnya, susah setengah jam terlewat dari Namjoon pergi dari depan pintunya. Dan ia harus mulai menulis balasan surat karena ia bukan Namjoon yang bisa menulis surat dengan waktu 5 menit saja.
"Sialan, ia membuat ku menulis surat lagi?" Seokjin memulai menulis kata demi kata.
——————————————————
a.n
is there anyone here watching attack on titan? aku belum menonton s4 nya, tapi benar-benar penasaran bagaimana kelanjutan nya krn masih banyak hal yang harus diselesaikan:((
KAMU SEDANG MEMBACA
till forever [namjin]
FanfictionPutra mahkota Seokjin benci dengan Raja Namjoon yang tak lain suaminya sendiri. Berkata bahwa ia akan membenci Namjoon selamanya. Tapi tak ada yang tahu, waktu dapat merubah semuanya.