"Bagaimana kemarin? Lancar?" Raja Moon bertanya ke Seokjin saat makan pagi"Biasa saja, intinya untuk pertunangan akan di lakukan 4 bulan lagi"
"4 bulan lagi?? Bukannya itu terlalu lama? Raja Namjoon memang setuju?" Soobin ikut dalam percakapan
"Setuju. Kalau tidak setuju ya tidak jadi menikah"
"Dia yang setuju atau kau yang mengancam?" Tebak Ratu Soohyun
"Tidak tuh. Kami sama-sama sepakat"
"Oh iya, ibu mau tanya, kenapa dari kemarin beberapa penjaga kebun sibuk di sana? Memang ada bunga baru?" Soohyun melanjutkan
"Kemarin Hyung di kirim banyakkkkk bunga oleh Namjoon, tak tahu tuh untuk apa. Bahkan Namjoon mengirim satu buket bunga spesial dengan surat untuk Hyung" jelas Soobin
"Apa isi suratnya?"
"Tak ada, cuma surat biasa" Seokjin menjawab dengan cepat
"Aku sudah selesai makan, aku duluan" Seokjin keluar ruang makan dengan cepat
"Kemarin sih yang kulihat, seperti surat permintaan maaf tapi tak yakin" Soobin masih menjelaskan sambil melanjutkan makan.
.
Jimin
Jim
Boleh minta tolong?Kenapa?
Minta di antar kemana?Bukann
Kau punya kontak Yoongi?Pengawal Raja Namjoon itu?
Ada kok[Send contact]
Tapi dia lama kalau
Membalas pesantak apa
Terimakasih😄.
"4 bulan?! Itu terlalu lama, tahu" Yoongi yang siang itu diminta Namjoon ke kerajaan dibuat marah karena Namjoon dengan sengaja mengganggu hari liburnya dengan alasan kepentingan kerajaan. Ditambah saat Namjoon memberi tahu kalau dia masih 4 bulan lagi akan bertunangan
"Seokjin yang minta"
"Seokjin yang minta tapi kau harus tegas. Kalau nanti 4 bulan tapi tak jadi, bagaimana?"
"Tak mungkin. Seokjin bukan orang yang suka mengingkari janji. Dia berjanji akan menikah, jadi ya begitu"
"Aku tahu kau suka dengan Seokjin tapi bukan berarti kau menurut saja dengan permintaan nya"
"Daripada aku menolak? Nanti Seokjin bilang pernikahan akan batal" Namjoon masih menjelaskan
"Terserah, tapi kalau ada apa-apa aku tak mau bantu"
"Tenang, In 4 months I will make him fall in love with me"
.
.Setelah mendapat kontak Yoongi dan sudah meminta kontak Namjoon juga, malam itu, di atas tempat tidur, Seokjin gelisah ingin mengirim pesan ke Namjoon.
"Ck... Sialan kenapa susah sekali sih" Dan setelah bimbang selama 10 menit Seokjin mengirim pesan itu
NamjoonIni Seokjin
Aku ingin tanya sesuatuSingkat saja pesan yang dikirim, dan Seokjin menunggu sampai Namjoon membalas. Sudah ingin pergi tidur saat layar persegi panjang itu menyala karena sebuah pesan
Namjoon
Ini Seokjin
Aku ingin tanya sesuatuAku tahu ini Seokjin
Mau tanya apa? Kau bertanya banyak juga tak masalah untukkuSenang. Seokjin buru-buru membalas
Namjoon
Ini Seokjin
Aku ingin tanya sesuatuAku tahu ini Seokjin
Mau tanya apa? Kau bertanya banyak juga tak masalah untukkuSurat itu
Kenapa? Ada yang salah?
Kau memintaku untuk menjaga buket bunga itu kan?
Iya, seperti yang di surat
Sudah ku jelaskanKau yakin sekali akan menikah denganku?
Kalau nanti ada kerajaan lain yang mau menikahkan putera mahkota atau putrinya bagaimana?Jelas ku tolak
Aku bukan orang yang seperti itu
Tentang menikah dengan mu, ku yakin kau juga bukan orang yang mengingkari janji, kan?Kalau ada yang lebih cantik? Kalau ada yang bisa menjanjikan lebih?
Seokjin, sudah kubilang akan ku tolak
Ini sudah jam 11 malam, lebih baik kau tidurLari dari pertanyaan, tipikal seorang Raja
Tentang lebih cantik, belum ada yang melebihi kecantikan mu.
Selamat malamPercakapan itu terhenti dan Namjoon dengan sengaja meninggalkan Seokjin yang merasa pipi nya panas
KAMU SEDANG MEMBACA
till forever [namjin]
FanfictionPutra mahkota Seokjin benci dengan Raja Namjoon yang tak lain suaminya sendiri. Berkata bahwa ia akan membenci Namjoon selamanya. Tapi tak ada yang tahu, waktu dapat merubah semuanya.