Langit Senja #1.

18.8K 817 18
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❤




Antariksa Langit  Sanjaya

Seorang remaja laki-laki yang memiliki perawakan tinggi,wajah tampan bak Dewa Yunani,memasuki sebuah Rumah yang sangat megah,ia melangkahkan kakinya memasuki rumah itu dengan wajah yang babak belur

Saat sudah berada didepan pintu, cowok itu menarik napas panjang dan membuangnya

"Antariksa Langit Sanjaya" Ucap seorang pria paruh baya yang sedang duduk di Sofa

Mendengar suara tersebut membuat cowok itu menghentikan langkahnya dan menatap orang itu dengan tatapan datar

"Dari mana kamu? Habis Tawuran lagi hah?" Bentak Pria paruh baya itu yang bernama Ardhi, Mahardhika Sanjaya

"Bukan urusan papa" balas cowok itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Antariksa Langit Sanjaya

Sosok lelaki dengan tatapan tajam dan wajah datar,tidak pernah tersenyum, tapi terkadang ia tersenyum tipis,tipis sekali bahkan tidak ada yang pernah melihat senyumannya

"An kamu ini sudah besar,lebih baik kamu itu mengurusi masa depan kamu bukan geng berandalan itu" ucap Ardhi

"Valter.bukan.geng.Berandalan,jika papa tidak tahu apa apa lebih baik diam" balas Antariksa dengan menekan kalimat utamanya dan dengan tatapan tajamnya

Valter adalah sebuah geng yang berkuasa diberbagai wilayah,memiliki banyak anggota,dan disegani oleh warga sekitar. Jika kalian berfikir Valter adalah geng pembuat onar,kalian salah!,Valter adalah geng yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,mereka selalu mengadakan baksos setiap bulan dan soal Tawuran? Jangan tanyakan lagi,mereka sudah ahli

Valter yang memiliki arti Jendral Pemimpin dalam bahasa Jerman dan Penguasa Laskar dalam bahasa Portugis,berhasil menguasai jalanan dan menjadi pemimpin di jalanan

Valter diketuai oleh Antariksa,Valter juga memiliki 6 anggota inti yaitu Antariksa Langit Sanjaya, Anggara Raditya Pratama,Andra Yudistira Mahatama,Satria Bagaskara,Bastian Lesmana dan Geovano Denino

"Anta,sopan sedikit dengan orang tua,dimana sopan santun kamu?" Bentak ardhi

"Papa bilang apa? Sopan santun? Bahkan papa tidak pernah mengajarkan sopan santun kepada Anta" balas Antariksa dengan terkekeh sinis

Skakmat!

"Papa selalu mementingkan kertas-kertas Papa itu daripada Anta,bagaimana cara Papa mengajari sopan santu kepada Anta? Sedangkan Papa selalu sibuk dengan kertas itu,gimana caranya pah? Lewat telepati?" Lanjutnya,yang membuat Ardhi diam tak berkutik

"Bukan begitu An, papa cuma,,," ucap Ardhi lirih

"Cuma apa pah? Cuma mau lupain mama? Sampai papa lupain Anta juga? Udahlah pah Anta cepek" sahut Antariksa lalu melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya yang berada dilantai atas

Antariksa membanting tubuhnya di atas kasur king size-nya,ia menatap langit langit Kamarnya

"Ma,mama dimana? Mama gak rindu sama Anta?" Ucap Antariksa lirih

Setelah beberapa menit ia melamun,iapun memutuskan untuk membersihkan badannya

Seusainya mandi Antariksa duduk di sofa yang ada di kamarnya sembari memainkan ponselnya,terdapat beberapa pesan disana,ia memilih membuka pesan dari sahabatnya yang bernama Andra Yudistira Mahatama

Andra:
Kuy ngafe yok!

Antariksa:
Dmn?

Langit Senja [𝗧𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang