Langit Senja #23.

5.8K 448 23
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❤




Hari demi hari berlalu,tak terasa sudah hampir dua bulan Kanya pulang ke rumah Antariksa

Semua kehidupan berjalan dengan mulus, mulai dari Anggara yang terus mengejar Intan yang berubah, sampai dengan Mikha dan Geo yang hubungannya seperti cuaca, kadang akur kadang berantem

Namun tidak dengan Mel, ia merasa ada yang jangal dengan Antariksa, belakangan ini Antariksa selalu mencuri-curi pandangan ke salah satu sahabatnya

Mel merasa ada sesuatu yang Antariksa sembunyikan darinya, namun Mel memilih diam saja, Toh dia bukan siapa-siapa Antariksa.

Seperti saat ini, mereka sedang berada dikantin karena memang sedang jam Istirahat, Mel hanya diam sembari memakan mie ayam-nya sambil sesekali melirik Antariksa di sampingnya yang sedang menatap Salah satu sahabatnya

"Lo kenapa dah Mel? Diem mulu" Ucap Mikha pada Mel

Mereka semua langsung mengalihkan pandangan mereka kearah Mel

"Ha? Eh anu lagi mikirin tugas, iya tugas, banyak banget soalnya" Elak Mel yang membuat mereka mengangguk yang membuat Mel bernafas lega. Namun seketika,,,

"Emang ada tugas ya?" Tanya Intan tiba-tiba yang membuat Mel melotot

Reta yang menyadari mimik wajah Mel langsung membantu nya

"Ada banyak Intan, iya kan del" Sahut Reta sambil menginjak kaki Adel yang duduk disebelahnya

"A,,, ah iya, banyak ntan lo gak tau? Mampus lo" Timbal Intan

Mel pun kembali bernafas lega karena Reta benar-benar paham akan Sidkon

Intan yang mendengar mereka pun langsung mendelik, lalu ia bangkit sambil menarik tangan Mel

"Mel! Gue liat punya lo ya? Gue belum ngerjain" Ucap Intan mengebu-gebu

Lalu Intan menyeret Mel ke kelas diikuti oleh Reta dan Adel yang mengerutu atas ke-bego-an dari Intan

"Temen lo ret! Dia tu Polos apa Bego sih" Gerutu Adel berbisik pada Reta

"Polos sama Bego beda tipis del" Balas Reta santai

Sedangkan dikantin, Antariksa dkk di tambah Mikha dan Dinda hanya melihat mereka dengan tatapan heran

Mel kini sudah sampai didalam kelas dengan wajah yang cemberut karena Intan menyeretnya hingga terseok-seok

"Intan gelud yuk gelud" Kesal Mel yang membuat intan menyengir

"Gila aja lo narik gue kaya narik kambing aja" Ujar Mel lagi, lalu Mel melangkah ke bangkunya

"Ya maap, gue kan panik belum ngerjain tugas" Ujar Intan sambil cengengesan "Mana tugasnya?" Lanjut intan sambil mengulurkan tangannya

"Tugas Mata lo" Bukan, bukan Mel yang berucap melainkan Adel, Mel mana pernah ngomong kasar

"Apasih deh, gue gak ngomong sama lo ya" Desis Intan

"Ekhm, gini Intan tadi Mel itu boong, kita gak ada tugas sama sekali jadi gak usah panik, oke?" Ujar Reta memberi pengertian

"Jadi kalian cuma boong?" Tanya Intan dengan muka polosnya

"Menurut ngana?" Ujar Mel dan Adel serentak, mereka kesal dengan kepolosan atau mungkin kebegoan intan

"Ngomong dong kalo lagi boong, gue kan bisa ikutan boong" Ujar Intan sambil menyengir

"Terserah" Ujar Mel, Adel dan Reta serentak

Langit Senja [𝗧𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang