Langit Senja #6.

7.5K 526 29
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠❤




Disinilah Mel sekarang,disebuah taman yang terletak di belakang sekolah,ia duduk dan bersandar dibangku yang ada disana,menatap langit yang begitu cerah

"Maaf bun,Melati gagal ngendaliin emosi Mel,melati gak terima ada orang yang ngehina bunda,Melati bisa ikhlas kalo mereka ngehina Mel,tapi Melati gak bisa denger mereka ngehina bunda" ucap Mel sambil menatap langit lalu ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

Memang dari dulu Mawar-bunda Mel selalu mengingatkan Mel agar bisa mengendalikan emosinya,Mawar tau jika Mel sering dihina yang membuat mel emosi dan dulu saat SMP pernah ada seorang siswi yang menghina Mel habis-habisan hingga Mel menjadi emosi dan memukul siswi itu hingga tangan siswi itu Retak,hingga Mel didrop out dari sekolahan dan pindah ke sekolah Mikha dan Dinda

Dari situ Mawar selalu mengingatkan Mel agar bisa mengendalikan emosinya dan Mel selalu mendengarkan kata Bundanya itu, namun tidak untuk sekarang

"Lo gak salah,memang seharusnya orang kaya mereka harus dikasih pelajaran supaya gak ngerendahin orang seenak jidat mereka" ucap orang itu sambil mengelus rambut coklat milik Mel

Mendengar suara itu Mel mendongakkan kepalanya, melihat siapa orang itu dan dia adalah Antariksa

"Sorry gara-gara gue lo jadi kaya gini" ucap Antariksa sambil menyerahkan Hodie berwarna merah dengan lengan hitam

"Pakek! Baju lo basah" lanjutnya lalu Mel pun Menerima hodie itu dan memakainya

"Makasih lang" ucap Mel sambil tersenyum tulus,lalu Antariksa duduk disamping Mel

"Gue gak nyangka lo bisa semarah itu sama orang,padahal lo itu orangnya kalem" ucap Antariksa sambil terkekeh

"Sekalem-kalemnya orang itu ada batas kesabarannya,dan aku paling gak suka kalo ada yang ngehina bunda tanpa tau sifat aslinya" ucap Mel

"Iya gue tau kok,gue juga sependapat sama lo kalo mereka memang keterlaluan,bahkan ada siswi yang pindah sekolah karena dibully Meyra and the geng" balas Antariksa

"Serius?" Tanya Mel tak percaya dan diangguki oleh Antariksa

"Gaada yang ngelwan?" Tanya Mel lagi dan digelengi oleh Antariksa

"Sama sekali?"

"Gaada yang berani sama Meyra dkk kecuali Anak-anak Valter dan temen-temen kelas lo" balas Antariksa

"Oh ya?"

"Hmm,makannya Meyra paling benci sama anak kelas XI IPA 1,karena gaada yang hormat sama dia" ucap Antariksa

"Gila hormat" gumam Mel

"Kelas lo itu biasa disebut Kelas Solidaritas, orang-orangnya emang somplak tapi kompak" ucap Antariksa dan diangguki oleh Mel

"Ini jam berapa sih lang?" Tanya Mel,sontak Antariksa melihatkan jam tangan yang melingkar di tangannya kepada Mel

"Jadi kita bolos?" Tanya Mel sambil mengerjapkan matanya lucu, Antariksa yang gemas pun mencubit pipi Mel

"Iya lah senja,kalo pun masuk paling disuruh keliling lapangan" ucap Antariksa "lo gak pernah bolos ya?" Lanjutnya dan diangguki oleh Mel

"Terus gimana?" Tanya Mel

"Ikut gue aja yuk" ajak Antariksa

"Kemana?"

"Udah ikut aja"

Lalu Antariksa menarik tangan kiri Mel,dan berjalan menuju koridor yang jarang dilewati siswa-siswi yang membuat Mel was-was

Setelah itu mereka menaiki tangga yang lumayan banyak yang membuat Mel sedikit kelelahan,setelahnya ada sebuah pintu lalu antariksa membuka pintu itu dan masuk kedalamnya

Langit Senja [𝗧𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang