Part 1 You have to know me first

27K 510 0
                                    

Author's POV

"Kamu udah mikirin semuanya? Kamu tau aku orangnya gimana kan? Aku keras, aku egois, aku cemburuan, aku juga suka seenaknya sendiri. Please think twice before choosing me as your girl Pascal!" Terdengar suara lembut seorang gadis dari ujung sana.

Gadis itu adalah gadis pujaannya sejak tujuh tahun yang lalu. Jauh didalam ingatannya bagaimana dulu Pascal jatuh cinta padanya. Cowok ini gak bisa disebut sebagai cowok bodoh. Jika ada kata yang lebih tinggi tingkatannya dari kata bodoh itulah yang pas untuk Pascal. Semua temannya sudah mengingakan Pascal untuk berhenti saja. Tak ada gunanya mengejar gadis itu. "Cal, hari ini lu udah 25 tahun loh. Lu masih ngejer - ngejer dia? Lu mati - matian ngejer dia dan apa yang dia lakuin? Dia mati - matian matiin harapan lu!!!!" Seru Dennis sahabat sekaligus saksi hidup bagaimana Pascal berjuang untuk gadis itu.

Pascal dan gadis itu bertemu di Dharma International High School. Ya, mereka berdua adalah teman satu satu sekolah. Setiap hari mereka bertemu dan setiap hari rasa cinta Pascal padanya selalu ditepis gadis itu. Sungguh irony. Ironisnya rasa cinta pascal padanya bukannya semakin berkurang tapi semakin bertambah. Awalnya cuma karena ucapan terimakasih saat pascal menolongnya di lapangan basket.

Siang itu, tujuh tahun yang lalu. Saat itu pelajaran olahraga sedang berlangsung. Team basket putri sedang berlatih di lapangang basket sekolah. Salah seorang dari tim itu adalah gadis cantik blasteran German - Indonesia. Gadis yang begitu lincah mendrible bola basket dan memasukkannya kedalam keranjang. Saking semangatnya gadis itu tidak sengaja menabrak salah seorang lawannya dan dia terhempas di lapangan. Seorang pria mencoba menjadi pahlawan menolongnya bangkit dan tatapan mata mereka bertemu. Sesaat dunia seperti berhenti dan detak jantung pria itu berdetak kencang seperti genderang mau perang. Inilah cinta. Itu yang diyakini pria itu.

Gadis itu sontak berdiri setelah uluran tangan pria itu berhasil dia raih. Dan.....

"Thank you for helping me" Gadis itu menatap mata pria itu dengan seksama. Senyuman manis yang tak terlupakan plus ucapan terima kasih yang teriring bersama senyumnya. Hati pria itu terguncah seperti ada sesuatu yang dipanahkan ke hatinya.

Saat itu gadis yang di taksirnya belum begitu lancar berbahasa Indonesia. Gadis itu pindahan dari German dan baru menetap di Indonesia 10 bulan terakhir.

Selama beberapa tahun ini Dennis adalah tempat curha terbaik Pascal. Dennis selalu merelakan telinganya mendengar nama gadis yang sama keluar dari mulut Pascal. Meskipun terkadang bosan namun Dennis tetap mendengarkan. Dennis juga sempat menjadi match maker untuk Pascal. Tugasnya adalah memberikan bunga setiap pagi dan meletakkannya di laci gadis itu. Terkadang coklat. Dan semua yang dikerjakan Dennis itu demi Pascal. It's all for free alias gratis. Dennis yang saat itu berpacaran dengan Jasmine yang juga salah satu anggota dari tim basket putri membuat langkahnya untuk menjadi mak comblang Pascal dan gadis itu semakin mudah. Dennis banyak mengetahui info - info penting gadis itu dari Jasmine. Seperti; makanan favoritnya, tempat biasa dia hang out, dan banyak hal yang lainnya.

Pascal rela menjadi stalker yang mengikuti kemana gadis itu pergi. Contohnya aja pada saat Weekend dia rela duduk berlama - lama di ice cream shop demi melihat gadis itu tertawa dengan teman - temannya dari kejauhan. Pascal is the best secret admiror ever.

Cinta itu ketika lu ngeliat dia dan dunia lu langsung berhenti sesaat. Itu yang dijalani Pascal selama bertahun - tahun da benar saja. Setiap gadis itu dan dia berpapasan tanpa sengaja dunia terasa terhenti untuk sesaat bagi Pascal. Cinta yang aneh. Tetap mencintai meskipun gadis yang dicintainya sama sekali tak merespon perasaannya.

Tiga tahun bersama *bukan sebagai pasangan kekasih* hanya teman satu sekolah. Pascal belum juga berhasil mendapatkan hati gadis pujaannya. Setiap kali mencoba untuk mengungkapkan setiap kali juga si Sakha mengambil kesempatannya. Sakha adalah captain basket di sekolah, dia juga menyukai gadis berambut blonde itu. Sakha dan Pascal sama - sama memiliki paras tampan nan rupawan. Sakha berprestasi dibidang basket sedangkan Pascal berprestasi dibidang akademik. Pascal selalu menjadi wakil sekolah untuk olympiade tingkat nasional maupun Internasional. Secara tampan dan kecerdasan Pascal bukan orang yang patut diragukan. Banya gadis yang menggilainya tapi tidak termasuk gadis itu. She is different. Dia berbeda dari gadis lainnya. Gadis itu cantik. Cantik sekali. Anggun. Anggun sekali. Dan setiap kali kata itu Pascal ucapkan setiap kali juga Dennis menggeleng - gelengkan kepalanya. "Gue turut bersedih bro..."

"Pascal Abimayu Joseph, is that your name?" Pascal pasti masih dan selalu akan mengingat momen ini. Saat itu gadis yang dia kagumi untuk pertama kalinya dengan sengaja menemuinya di kantin sekolah. Gadis itu mengucapkan kalimat demikian sambil menyerahkan puluhan tangkai mawar yang sudah layu ditambah dengan kalimat, "I don't like you. Please stay away from me. I don't like someone like you" Gadis itu berlalu setelah memperingatkan Pascal dan hanya dibalas Pascal dengan senyuman. "One day. I will make you like someone like me. I promise." :)

Janji adalah janji. Pascal terus mencintai gadis itu demi menepati janjinya pada dirinya sendiri. Pascal ingin memiliki gadis itu suatu saat nanti. Bukan hanya karena gadis itu cantik. Gadis itu berani menolaknya mentah - mentah, itu yang membuat naluri lelakinya bangkit untuk terus memperjuangkan cintanya. Dialah gadis pertama yang berani menolak cinta seorang Pascal Abimayu.

"Gue jadi ngerasa tertantang nih buat ngedapetin dia. Liat aja, lu sama Jasmine yag menjadi saksi ntar pas dia jatuh ke pelukan gue. Hahaha" ujar pascal yag diiringi tatapan aneh bin mengenaskan dari Jasmine dan Dennis.

Please don't get tired of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang