Kesedihan Mina

393 39 15
                                    

Mina berjalan tak tentu arah menyusuri area kampus, hatinya benar-benar terluka mengingat ucapan taehyung yang secara tidak langsung menuduh nya sebagai wanita genit.

Air mata yang sedari tadi dia tahan, kini sudah membanjiri wajah cantiknya. Sekekali mina memukuli pelan dadanya untuk mengurangi rasa nyeri dihati nya.

Dan sekarang, pijakan mina berakhir di rooftop kampus. Tempat yang terbilang sangat jarang dikunjungi oleh anak-anak kampus.

Mendudukan dirinya dikursi panjang yang terlihat mulai usang. Lagi-lagi pikirannya melayang ke taehyung ketika mengingat tempat dan kursi ini. Rooftop dan kursi panjang adalah saksi dari benih-benih cinta mereka mulai tumbuh.

Mina menangis sesegukan. Gadis manis itu terus saja memukuli dada nya dengan membabi buta.

"apa aku terlihat semurahan itu dimata dia?! HIKS !" cicit mina.

Gadis cantik itu menundukan kepalanya, sehingga rambut panjangnya menutupi wajah mina yang sedang menangis.

Mina sama sekali tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berdiri tegap didepannya sambil mengulurkan sapu tangan kearah mina.

Pria itu berdiri salah tingkah menghadapi keadaan seperti ini, dirinya sama sekali tidak berpengalaman berurusan dengan wanita asing yang sedang menangis.

Namun, apa boleh buat. Dirinya juga tidak akan tega membiarkan seorang wanita berdiam diri ditempat sepi seperti ini dalam keadaan menangis.

"ehm ! " pria tersebut berdehem, memberi tahu mina akan eksistensinya.

Namun, mina sama sekali belum menyadari kehadiran sang pria. Sang pria pun menggaruk tekuknya yang tidak gatal, sekarang dia benar-benar terlalu buntu untuk menyadarkan sang gadis.

"emm... Halo? Apa anda lagi sedih?" ucap sang pria kikuk.

Sedangkan mina yang mendengar suara seseorang, dengan cepat menghampus air matanya. Sesekali gadis cantik itu mendecak tidak suka.

"ck ! Memalukan sekali !" ucap mina kemudian mengangkat wajah cantiknya untuk melihat siapa seseorang yang sudah mendapatinya dalam keadaan sekacau ini.

Sang pria yang mengetahui bahwa gadis yang menangis sesegukan sendirian diatap kampus tersebut adalah mina, sedikit kaget sekaligus heran.

"mina?" ucap sang pria dengan wajah kagetnya. Mina menyerengitkan dahinya bingung.

"siapa?" ucap mina dengan wajah bingungnya.

Sang pria tersenyum geli ketika melihat wajah mina sehabis menangis. Hidung merah, mata sembab, dan juga pipi gembilnya yang telihat merona. benar-benar sangat menggemaskan.

Mina menyerengitkan dahinya melihat pria didepannya sekarang yang tiba-tiba tersenyum geli kearahnya.

"aish ! Apa aku sebadut itu, hingga pria aneh ini tersenyum geli?!" gumam mina dalam hati.

Sang pria yang merasa bahwa mina memasang wajah bingung, kemudian berjalan mendekati mina dan mendudukan dirinya disamping mina.

Sang pria mengulurkan sapu tangan kearah mina dengan senyum ramahnya. Mina memandangi sapu tangan yang masih berada ditangan pria itu lamat-lamat, sama sekali tidak ingin langsung mengambilnya.

"ambilah ! Ini masih bersih" ucap pria tersebut masih tersenyum ramah menatap mina.

Mina menatap wajah pria dan sapu tangan yang masih berada ditangan sang pria bergantian. Kemudian gadis cantik itu menggelengkan kepalanya, menolak mengambil sapu tangan tersebut.

"mina tidak bisa mengambil barang dari seseorang yang tidak mina kenal, maaf" ucap mina ramah, kemudian berinisiatif meninggalkan sang pria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story About the Mahesa FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang