Ekstra part

2.7K 162 3
                                    

***

Disini lah mereka sekarang, rooftop apartemen Jaehyun. Dengan pemandangan kota yang sepi, menambah aura canggung disekitar mereka.

Setelah sekian lama berpisah lalu dipertemukan dengan cara yang tidak pernah mereka pikirkan, akan menjadi seperti ini. Sangat aneh menurut mereka.

Haruskan mereka bersama lagi, dan melupakan kenangan buruk dimasa lalu. Hanya takdir tuhan yang bisa menentukan bagaimana mereka harus berbuat. Meski jika tuhan tidak mentakdirkan mereka bersama tapi perasaan mereka akan selalu bersama selamanya.

"Jae?"

Jaehyun menoleh, menatap wajah yang sangat dia rindukan selama ini. Tak banyak berubah wajah itu tetap sama, hanya sedikit tirus dengan kantong mata yang sedikit menghitam. Apakah Taeyong tidak tidur dengan tenang selama dia tidak ada disininya.

"Iya?"

"Bagaimana kabarmu?"

"Harus ya dijawab? Jika kabarmu itu adalah kabarku."

Taeyong menatap lurus kedepan, dia sangat merindukan sosok laki-laki yang telah merombak hatinya.

"Aku pengen tau aja gimana kabarmu?" dia memberanikan diri untuk menatap mata Jaehyun.

"Aku sakit" jawab Jaehyun.

Taeyong terkejut sesaat, Jaehyun sakit, sakit apa? Apa gara-gara dirinya Jaehyun jadi sakit? Pertanyaan itu tiba-tiba terlintas dikepalanya.

"Ha? Kamu sakit apa Jae? Kenapa gak istirahat! Ayo balik kedalam disini dingin gak baik buat kamu!" Taeyong langsumg menarik tangan Jaehyun, tapi Jaehyun lebih dulu menarik tangan Taeyong membuatnya jatuh kedalam pelukan Jaehyun.

Taeyong terkejut, jantungnya kembali berdetak lebih kencang, persis seperti awal kenal Jaehyun.

"Aku sakit kamu hilang gitu aja, aku sakit nerima kalo kamu udah milik orang lain, aku sakit saat tau kamu lebih sakit daripada aku."

"Aku tau semua ini salah aku, aku adalah penyebab utama semua ini terjadi Taeyong, aku gak pantes buat hidup! Semua hancur,  cuma kamu yang aku punya sekarang. Maafin aku, maafin untuk kesalahan yang lalu. Aku mohon maafin aku!"

Jaehyun menangis,memeluk sangat erat Taeyong dengan melontarkan kalimat maaf, maaf, dan maaf.

"TAEYONG MAAFIN AKU!"

"STOP Jae!"

Taeyong melepaskan pelukan dengan kasar. Dadanya naik turun, matanya memerah.

"Jangan pernah nyalahin diri kamu sendiri!" sedetik kemudian Taeyong meneteskan air matanya.

"Ini bukan sepenuhnya salah kamu, ini salah kita berdua! Kita terlalu egois, kita cuma mikirin perasaan kita sendiri! Lari dari masalah itu yang kita pilih! Makanya semua ini terjadi Jae! Kita lupa janji kita!"

Jaehyun terduduk lemas dimeja tua, mengusap wajahnya yang sangat capek. Menunduk enggan menatap Taeyong yang sedari tadi tidak berhenti meneteskan air matanya.

"Tapi aku yang mulai semuanya, aku awal permasalahan ini!" ujar Jaehyun lemah.

Taeyong tanpa pikir panjang, menghampiri Jaehyun lalu menangkup kepala Jaehyun agar mau menatap dirinya.
"Masalah itu muncul dengan sendirinya Jaehyun, mungkin emang dari kamu tapi bukan kamu yang bikin masalah itu! Bisa aja orang disekitar kamu! Aku bilang stop nyalahin diri kamu sendiri!"

"Ada ya orang sebaik kamu, beruntung kamu gak jadi milik orang lain."

Jaehyun tiba-tiba tersenyum, lalu mengacak-acak rambut Taeyong. Taeyong cuma diam, pipinya memerah.

"Ih ternyata cuma akting! Aku udah nangis kayak gini! Sialan!" kesal Taeyong. Dia juga mencubit lengan Jaehyun gemas.

"Haha, aduh sakit. Aduh iyaa maaf!"

Taeyong berhenti lalu duduk disamping Jaehyun. Dengan pandangan tak lepas dari wajah Jaehyun yang semakin tampan. Pipinya memerah lagi. Lagi asik mengagumi wajah Jaehyun, pemilik wajah itu menoleh saat itu pandangan mereka bertemu. Tatapan yang penuh cinta terpancar dari mata mereka.

Hampir 1 menit acara pandang-pandangan terjadi, jika Taeyong tidak memutuskan kontak matanya, lalu menuduk malu.

"Mata kamu indah" ucap Jaehyun.

"Apasih!"

"Boleh gak aku miliki mata kamu?" tanya Jaehyun.

"Ha? Kamu mau aku nyopot bola mata aku buat kamu? Gila ya?" sewot Taeyong.

Jaehyun hanya terkekeh, tangannya langsung mengusak rambut hitam Taeyong.

"Emang kamu mau?" goda Jaehyun.

"Gak mau lah! Siapa juga yang mau buta!"

"Katanya kalo cinta sama seseorang pasti rela ngelakuin apapun itu?"

Kening Taeyong mengerut "Siapa yang bilang aku cinta kamu?"

"Loh bukannya kenyataan ya?" ujar Jaehyun sambil merangkul bahu Taeyong.

Taeyong bersikeras menggeleng "Enggak tuh!"

"Oke, aku pergi dulu!"

Taeyong langsung menarik tangan Jaehyun, Jaehyun yang tidak siap langsung terhuyung kearah Taeyong. Sekarang jarak wajah mereka sangat dekat, mereka juga bisa merasakan hembusan napas mereka.

Dan saat itu Taeyong mencium bibir Jaehyun, Jaehyun terpaku diam. Bibir mereka hanya saling menempel tidak ada lumatan. Cukup lama Taeyong mencium Jaehyun, sampai dia melepaskannya. Lalu tersenyum manis.

"Aku cinta sama kamu, jangan pernah tinggalin aku. Bisa gak kita mulai dari awal?" tanya Taeyong.

Jaehyun mengangguk lalu tersenyum. Dia langsung memeluk Taeyong sangat erat.

"Sekarang cuma kita berdua, jangan pernah bawa tamu! Kita akan selamanya bersama." ujar Taeyong disela pelukannya.
Jaehyun melepaskan pelukannya. "Sekarang kamu milik aku, jangan pernah peduli orang lain selain aku paham?"

"Siap pak boss!" Taeyong terkekeh begitu juga Jaehyun.

"Boleh gak aku ngebuktiin kalo aku cinta sama kamu?" tanya Jaehyun.

"Caranya-"

Tak sempat Taeyong menyelesaikan kalimatnya bibirnya sudah dilahap Jaehyun. Jaehyun terus melumat bibir mungil Taeyong, Taeyong sedikit kewalahan dengan cara Jaehyun tapi lama-lama dia terbiasa dan mulai membalas lamutan Jaehyun.

Sekarang kisah mereka akan terus berlanjut, tidak ada yang bisa menghalangi cinta mereka. Karena cinta mereka sangat kuat dan kokoh. Seberapa usaha orang-orang menghancurkannya, semakin kuat pula cinta mereka.

Jadi jangan anggap remeh musuh kalian, siapa tau dialah orang yang menjadi masa depan kalian nanti.


Udah lama gk bikin nulis, aneh bangett. Maaf yaa lama gk up. Maaf kalo ada pemilihan kata yang kurang pas, ini juga karena gabut makanya up.

Makasih yaa

See youuu




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enemy? But Love || Jaeyong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang