Mencari Taeyong

1.3K 156 9
                                    

***


Tujuan utama Jaehyun adalah mendarat di Indonesia, dia harus menemui bunda, atau siapapun nanti. Dia harus dapat informasi dimana Taeyong sekarang. Karena gak mungkin Taeyong pergi tanpa pamitan.

Dengan pakaian seadanya, bahkan dia gak bawa baju sama sekali. Karena semua ini mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya oleh Jaehyun. Dia sangat berterima kasih sama Bryan. Dia tak tau bagaimana nasibnya jika tidak ada Bryan.

Perjalanan dari Belanda sampai Jakarta memakan waktu yang lama hampir 14 jam. Jaehyun tak berniat mengistirahatkan tubuhnya, diseluruh kepalanya hanya berisi dimana Taeyong sekarang.

Jaehyun menapakkan kedua kakinya dibandara internasional Seokarno hatta hampir tengah malem. Untungnya masih ada taksi.

Dia langsung menuju apartemennya yang sudah dia tinggalkan bertahun-tahun. Berharap masih ada bundanya disana. Dia melangkah pelan memasuki apartemen itu, dilobby hanya ada satpam yang Jaehyun gak kenal. Kondisi apartemen itu sedikit kotor seperti jarang diurus. Dan sangat sepi, ya emang udah tengah malam. Tapi biasanya ada cowok-cowok yang nongkrong depan apartemen.

Jaehyun meyakinkan dirinya untuk memasuki apartemen bundanya, tapi terkunci. Mungkin bundanya tidur?
Dia beralih membuka apartemennya. Sangat pengap, debu dimana-mana. Dan semua perabotannya ditutup kain putih.

Dia memasuki kamarnya, lalu melirik kearah nakasnya terlihat sepucuk surat yang mulai menguning. Dia mengambil surat itu lalu mulai membacanya.

Jaehyun, ini bunda....
Kamu dimana?
Kamu gapapa kan?
Bunda khawatir banget sama kamu, bunda tau kalau kamu gak berniat buat ninggalin Taeyong atau bunda.
Kejar cinta mu nak..
Maaf bunda gak bisa ada lagi disamping kamu, bunda mau kerumah ibu sama bapak. Bunda mau ngurus mereka.
Sekarang kamu fokus buat cari Taeyong, cuma Taeyong tempat dimana kamu merasa nyaman.

Ingat pesen bunda, kalau udah ketemu sama Taeyong jangan pernah buat dia kecewa lagi.

Pritaa
01-07-2017

Jaehyun seketika melemas, hatinya menangis. Melihat jajaran tulisan indah, dia mengingat bagaimana kasih sayang Prita kepadanya. Dia sudah bertekad untuk mencari Taeyong tak peduli akhirnya nanti bagaimana yang terpenting dia bisa bertemu Taeyong.

Dia berlari keluar apartemen, keadaan gelap gulita dan sangat sunyi. Tanpa pikir panjang dengan keadaan tubuh yang sangat lelah dia berlari menuju rumah Taeyong yang hampir 2km dari apartemennya. Menghiraukan rasa lelah dan hawa dingin ditubuhnya.

Dia berhenti tepat didepan pagar rumah Taeyong, dia menetralkan napasnya yang tersegal sebentar. Lalu menatap rumah lantai 2 yang terlihat sederhana dan minimalis, tak banyak berubah hanya sekarang lebih banyak tumbuhan dipekarangannya.

Teringat kenangan dulu saat bersama Taeyong, dia menatap sedih rumah itu lalu berjalan pelan meninggalkannya. Dia masih punya tata krama, tidak mungkin dia bertamu saat menjelang subuh. Dia  tidak ingin mengganggu kedua orang tua Taeyong yang sedang terlelap tenang.

Jaehyun duduk ditaman, tepatnya dibangku dimana dia berjanji dengan Taeyong, bangku itu terlihat sangat tua dan banyak cat yang mengelupas.

Dia menghela napas berat, dengan cahaya bulan purnama meneranginya.

"Lo dimana yong?"

"Gue kangen!"

"Maafin gue, gue emang bodoh!"

Enemy? But Love || Jaeyong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang