Sesampainya di kantin
"Mau pesen apa?" tanya ari
"Mie ayam" jawab (namakamu)
"Bentar ya" ucap ari,lalu beranjak pergi
(Namakamu) hanya menganggukan kepala,setelah itu ari pun pergi untuk memesan makanan.
Oh iya,sedari tadi (namakamu) mendapatkan tatapan tatapan tajam para cewe,ah! Sudahlah.
Mata (namakamu) mencari cari sosok udin,nyatanya tidak ketemu,kemana dia kalo bukan ke kantin?
Ari datang membawa makanan di tangannya
merekapun makan sampai bel pelajaran ke 2 pun berbunyi
"Mau aku anter ke kelas?" tanya ari
"Gausah,kamu kan ketos,harus disiplin" jawab (namakamu)
Ari terkekeh pelan
"Yaudah yuk" ajak ari(Namakamu)&ari pun meninggalkan kantin,jarak kelas ari dan (namakamu) agak jauh,terhalang lapangan basket yang cukup luas
Sesampainya di kelas,(namakamu) melanjutkan pelajarannya,dan lagi lagi duduk bersama orang aneh a.k.a udin.
Jam pelajaran ke 2 tidak di isi dengan pelajaran,hanya di isi perkenalan guru mapel bahasa indonesia
jujur (namakamu) lebih memilih pelajaran di bandingkan perkenalan garing ini yang membuat (namakamu) mengantuk
***
Akhirnya bel istirahat berbunyi
(Namakamu) sejak tadi sudah memberanikan diri untuk berbicara dengan udin ketika istirahat
Udin beranjak dari duduknya
"Ma-m-mau kem-kemana lo?" tanya (namakamu) gagapUdin tidak menggubris,dia pergi begitu saja meninggalkan (namakamu) yang nafas nya masih tercekat,(namakamu) berlari mengejar udin,dan sekarang langkah mereka sejajar
"Gue ikut" ucap (namakamu)
Lagi lagi udin hanya diam
(namakamu) terus mengekori udin sampai Mereka ada di belakang sekolah
"DUH JANGAN JANGAN GUE MAU DI BUNUH"
"KALO DI AMBIL ORGANNYA GIMANA"
"INI SEPI BANGET LAGI"
"KALO MISALNYA DI BUNUH GIMANA!"
Gerutu (namakamu) dalam hatiUdin duduk di semacam kursi panjang yang keliatannya sudah tidak terpakai,(namakamu) pun ikut duduk dengan hati yang tidak karuan
"l-lo eng-enggak ba-ba-bakal bun-uh gu-gue kan?" tanya (namakamu)
Udin pun menatap (namakamu),(namakamu) Meneguk salivanya dengan susah payah
"Ya enggaklah,gue bukan pembunuh" Jawab udin kemudian kembali menatap lurus kedepan
Mau tau suaranya? Suaranya super gede!
(Namakamu) mulai sedikit santai walau agak was was
"Lo kenapa harus ber penampilan kayak gini sih?" tanya (namakamu)
"Gue sakit,penyakit gue menular" jawab udin santai
"HAH?! TE-TERUS GU-GUE BAKAL KETULARAN GAK?" tanya (namakamu) panik
"Ya enggak lah,kan gue udah pake kayak gini biar ga nular ke orang" jawab udin
(Namakamu) mengehela nafas lega
"Minta No WA lo dong" pinta (namakamu)
(namakamu) benar benar kepo dengan latar belakang udin
"Ada di grup kelas" jawab udin dingin
"Oh,oke" jawab (namakamu)
Selanjutnya hening.
Mereka berdua sama sama menikmati angin yang ber lalu lalang,tidak ada pembicaraan,cukup lama,sampai bel masuk tiba.Udin beranjak dari duduknya,meninggalkan (namakamu) begitu saja,(namakamu) pun menyusul udin
Mereka berdua akhirnya sampai di kelas,melanjutkan perkenalan lagi,kali ini dengan guru mapel bahasa inggris.
Setelah banyak cing cang bel pulang berbunyi
Siswa siswi berhamburan pulang,(namakamu) kali ini akan pulang bersama mila naik angkot,karena rumah mereka se arah
"Yok mil" ajak (namakamu)
"Yok" jawab milaTBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL LOVE ME-IDR (END)
FanfictionStatus (namakamu) & iqbaal awalnya hanya sebatas idola dan fans Tapi sekarang?! seorang iqbaal dhiafakhri bisa mencintai (namakamu) yang hanya seorang fans? "nam,senyum dongg" "gak" "(namakamu) cantik deh kalo senyum" "bodo" "cara biar lo senyum gim...