hari hari berikutnya (namakamu) lebih murung dari sebelumnya,padahal ia baru jauh dari sahabatnya,dan sekarang..ah sudahlah!
"SELAMAT PAGI (NAMAKAMU)!!!" teriak udin ketika masuk ke dalam kelas
udin sekarang lebih bawel,membuat (namakamu) kesal
udin pun mendudukkan diri di sebelah (namakamu) melepas tas yang di gendongnya itu
"nam?"
"hm"
"gue ada teka-teki" ucap udin
"oh"
"jawab ya" ucap udin
"kalo listrik itu dua bagiannya kemanain?" tanya udin
(namakamu) tidak menggubris
"YA KE SANDAL LAH! HAHAAAHAHAHAHA" ucap udin di iringi tawanya
"hah?!"
udin hanya tertawa
"please deh jangan gak jelas" ucap (namakamu) malas
"elah nam,gue ngelawak ini" ucap udin
"lawakan lo itu gak jelas,mending kalo jelas,ini gak jelas sama sekali dan juga lawakan lo itu GARING!" ucap (namakamu) menekankan kata "garing"
"ihh jangan cemberut teruss dongg" ujar udin
"gak"
"itu cemberut"
"mana ada"
"itu"
"gak"
"kalo cemberut itu jelek"
"bodo"
"kalo senyum baru cantik"
"oh"
"senyum dong,biar cantik"
"gak"
"senyum"
"males"
"jangan males,senyum itu ibadah"
"kan ibadah bukan cuma senyum doang"
"nam,senyum dongg"
"gak"
"(namakamu) cantik deh kalo senyum"
"bodo"
"cara biar lo senyum gimana sih?"
"munculin iqbaal"
"yaelah,mana bisa"
"yaudah"
"nam!"
"apasi hah?"
"di bilangin senyum ya senyum"
"kok maksa?"
"bodo"
"gaje"
"senyum cepett"
"HEH BERISIK BANGET SIH! GUE LAGI BELAJAR! KALIAN BERDUA GAK BELAJAR APA? HARI INI ULANGAN MATEMATIKA!" ucap anjani yang kursinya di depan mereka
"HAH ULANGAN?!" kaget (namakamu),setelah itu ekpresi nya kembali menjadi biasa
"iya!" ucap anjani kesal
"sorry ya ni,nih si budin yang ngeselin"
"apaan orang lo yang gak senyum senyum" ucap udin tak terima
"di bilangin lo yang berisik!"
"tapikan kalo lo senyum gue gak berisik"
"kan gue bilang,gue males senyum! lo kekeuh banget"
"soalnya gue bunek liat muka jelek lo itu,pengen cepet lo senyum"
"YA ALLAH ASTAGFIRULLOH SABARR! BISA DIEM GAK KALIAN! CEPET BELAJAR!" ucap anjani
(namakamu) dan udin pun buru buru mengambil buku dan belajar
saat (namakamu) fokus belajar
"nanti istirahat ke belakang sekolah ya?" bisik udin
"hm"
***
bel istirahat berbunyi
sekarang mereka ada di belakang sekolah,ya! mereka berdua
"(namakamu),masa di tinggalin ari aja bm nya sampe bertahun tahun" ucap udin
"hm"
"(namakamu),gue mau bicara serius"
"apa?" tanya (namakamu) malas
"sebenernya..gue udah sembuh dari penyakit gue" ucap udin
"hah? bagus dong" jawab (namakamu) berbinar
"emm iya sih bagus"
"lah? lo kenapa ga buka ajaa" ucap (namakamu)
"takut lo jauhin gue" jawab udin diiringi kekehan kecil
"gak bakal udin,mau gimanapun wajah lo,gue terima" ucap (namakamu)
"tapi gimana ya" jawab udin
"ih cepetann bukaa!" ucap (namakamu)
"e-emm"
"lo mah labil! gue janji gak bakal jauhin!" ucap (namakamu)
"janji yaa?"
"iya,janji"
"gue buka dari mulai mana dulu nih?" tanya udin
"terserah"
"gini aja,lo tarik kacamata gue,terus gue buka masker sama lepas topi,gimana? nanti barengan gitu loh"
"bolehh tuhh!" ucap (namakamu) excited
"giliran ini excited banget"
"ih bodo ya!"
"ayok cepetan!" lanjut (namakamu)"oke"
udin menghela nafas
"1"
(namakamu) memegang kacamata udin
"2"
"3"
....
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL LOVE ME-IDR (END)
Fiksi PenggemarStatus (namakamu) & iqbaal awalnya hanya sebatas idola dan fans Tapi sekarang?! seorang iqbaal dhiafakhri bisa mencintai (namakamu) yang hanya seorang fans? "nam,senyum dongg" "gak" "(namakamu) cantik deh kalo senyum" "bodo" "cara biar lo senyum gim...