" Nanon Na Ranong , where are you ? Come on, hurry, let's eat your breakfast and we'll go to school and Daddy's going to work " teriak gun karena bayi kecilnya itu malah bermain petak umpet.
Tak ada sautan dari Nanon , Gun benar benar kesulitan mengasuh anak semata wayangnya itu , jam sudah menunjukan pukul 07.05 tapi Nanon tidak kunjung keluar juga dari tempat persembunyiannya.
" Babyyyyyy come on, we're almost late, do you want your daddy to be fired from his job and then have no money and we can't buy food and then just die? Do you want to see your handsome dad die thin from hunger? " Teriak gun sekali lagi ,dengan segala frustasinya .
Tak lama setelah teriakan kedua gun , nanon muncul dari tempat persembunyiannya . Nanon melangkah gontai menghampiri gun di meja makan .
" You're not my Daddy but you're my mommy " ucap nanon yang kesal pada gun , karena gun selalu menyebut dirinya Daddy .
" Ok up to you , now sit down and eat your breakfast after that we go ok? " Jawab gun dengan senyum manisnya di usapnya lembut rambut hitam sang buah hati.
Nanon hanya tersenyum sebagai jawabanya dan langsung menuruti apa yang di katakan mommy nya itu .
_
_
_" Ai sat , kenapa kuliah itu sulit sekali ! jika aku tau kuliah serumit ini aku tidak akan mau meneruskan sekolahku ,lebih baik aku langsung menikah dengan my baby honey , arghhhhh " frustasi Perth melonjak karena tugas matkul nya menumpuk akhir akhir ini.
" Perth bisakah kau lebih tenang ai sat , kau tidak lihat aku sedang fokus dalam pekerjaanku , kau datang ke kantorku hanya untuk menggangguku saja ?! aish anak ini " protes Mark karena sang sepupu ini datang ke kantornya lebih tepat keruangannya hanya untuk mengeluh atas semua masalah kuliahnya .
" Heh Siwat apa kau juga tidak melihat aku sedang kesusahan mengerjakan ini semua ?!?! Bukanya membantu malah mengomel " jawab Perth .
" Aish anak ini , namanya juga kuliah ! Nikmati saja prosesnya jangan banyak mengeluh ,betapa bodohnya kau Perth aku saja menyelesaikan kuliahku hanya perlu waktu 3½ tahun , kenapa kau begitu lama ?! kau sudah hampir menginjak ke 5 tahun berkuliah disana , seharusnya kau belajar dengan giat bukanya main yang di dahulukan dasar bodoh " marah Mark yang tak terima atas jawaban Perth sebelumnya .
" Aw ai sat Mark, jika kau ingin sombong jangan padaku cari saja orang lain !!! memangnya apa salahnya jika aku lulus tidak pada waktunya ... Menjengkelkan " jawab Perth lagi .
Belum sempat Mark membalas ucapan Perth , pintu ruangannya sudah di ketuk dan tak lama menampilkan sesosok laki laki putih berbadan tinggi dan berisi , betapa manisnya dia tersenyum ketika memasuki ruangan .
" Swadee khrap " ucap sang karyawan .
" Wadee saint , apa yang membuatmu kemari ? " Tanya Mark .
Perth yang tadinya sibuk dengan laptopnya kini beralih menatap sang pujaan hati .
" Saya kemari hanya ingin meminta tanda tangan dari anda untuk pengajuan kerja sama antara perusaan MG dengan perusahaan TE dari Australia " ucap saint .
Mark hanya mengisyaratkan saint untuk menyimpan berkasnya di mejanya .
Merasa tugasnya sudah selesai saint pamit undur diri dan meninggalkan ruangan tersebut , tapi sebelum itu...
" Kenapa kau mengabaikan ku phi , apa kau tau aku menunggu pesanmu dari semalam tapi kau tak kunjung mengabariku " ucap Perth sambil memeluk saint dari belakang .
Jelas Saint terkejut akan tindakan Perth yang tiba tiba memeluknya dan berhasil membuatnya malu karena dia memeluknya di ruangan atasannya yaitu Mark apalagi dia masih disini , Mark tidak heran dengan sepupunya karena Mark sudah tau bahwa mereka sudah menjalin hubungan semenjak Mark menjabat di perusahaannya ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
Teen Fiction" Gun mari berpisah " " Apa maksudmu ?! " " Mari kita sudahi hubungan ini " _ _ _ _ " Mommy , Can I Question ? " " yeah " " where my dad ? " _ _ _ " Perth ........ " " Apa babe " " Dih .... " _ _ _ " Mean , aku ingin sendiri .." " jangan konyol p...