Eleventh

803 76 29
                                    

Sebelum baca di vote dulu yah ...

Terimakasih 😊

_

_

_

Sesosok makhluk mungil yang baru saja turun dari tempat tidurnya dengan tangan yang sibuk mengucek-ngucek matanya kas orang baru bangun tidur .

Berjalan keluar kamar sesekali menguap , menggaruk pantatnya yang sedikit gatal ... Matanya terus menelusuri sudut-sudut rumah mencari sesosok yang lain .

" Kau mencariku ? " Sesosok pria tinggi dan cantik menghampiri si mungil , menggendongnya ala koala .

" Morning mommy ... Muach " si mungil tersenyum lalu mencium pipi sesosok cantik ini dengan penuh kasih sayang lalu menyenderkan kepalanya di potongan leher sang Mommy .

Gun tersenyum manis , mengusap punggung sang buah hati dengan penuh kasih , tak lupa menghadiahi puluhan ribu kecupan di wajah si mungil .

" time to breakfast " Gun berjalan membawa buah hatinya ke dapur , mendudukkan nya di kursi makan .

" Makan sereal ini setelah itu pergi mandi ... Kita akan pergi ke toko peralatan untuk melengkapi isi rumah ... " Ucap Gun sambil menyimpan semangkuk sereal dan segelas susu di depan Nanon .

" Ok  ... Thank you mommy " jawab Nanon senang .

_

_

_

" Perth !!!!!!!! " Teriak Mark sangat kencang di dalam ruangannya .

Pletak

Satu pulpen mendarat tepat di kening Mark yang berhasil membuat Mark si korban meringis .

" Berisik sialan ! " ucap Perth , Perth kembali merebahkan tubuhnya di sofa .

" Sialan kau ... Kau melemparkan pulpen murahan itu pada kepala seorang jenius ?! " Jawab Mark .

" Heleh ... Jenius dari mana ? Kau itu bodoh , tidak berguna , si pemalas , si tak tau diri , si brengsek , si kepala batu , si bodoh , si tidak berguna , si pemalas , si tak tau diri , si kepala batu , si ... " Jawab Perth ( ngemeng2 kata2 Perth di ulang ulang kaya Patrick di film Spongebob)

" Stop ! Kau membuatku tambah pusing Perth ... " Balas mark , mark pun membereskan berkas-berkasnya yang tergeletak dimana mana .

" Kau yang mulai padahal , berteriak seperti orang gila " jawab Perth .

" Bagaimana aku tidak berteriak ! Pemandangan yang kulihat pertama kali memasuki ruanganku ... Lihat ulahmu ! Ruangan kerjaku seperti kapal pecah , berantakan dimana mana ! Sebenarnya apa yang kau lakukan hah ?! " Bentak Mark .

" O nya dan kenapa kau berpakaian seperti itu !" Lanjut Mark yang curiga karena Perth hanya memakai kolor nya saja tidak dengan atasan atau apapun itu .

" Ehem ... Jadi seperti ini tuan jenius Mark Siwat Jumlongkul yang bodoh ... Kemarin malam aku menginap disini bersama ... Ehem ehem ... Kekasihku yang tercinta ... " Perth .

" Stttt cukup aku sudah tau arah pembicaraanmu kemana " ucap Mark , Mark memegangi kepalanya yang sakit karena memikirkan sepupu sialannya itu  " bisakah kau tidak terlalu sering me... Huft maksudku bisakah kau tahan dulu sampai kalian menikah ?! " Lanjutnya sambil menatap sepupu gilanya ini .

" Ohooooo ... Tidak bisa ... Itu sudah menjadi rutinitas ku bersama saint " jawab Perth santai .

" Aish kau ini , bagaimana kalau dia sampai hamil ? Apa kau mau tanggung akibatnya ? Jika itu sampai terjadi apa kau pernah berpikir bagaimana perasaan keluarganya dan perasaan saint ? Lalu bagaimana pendapat orang orang ? Berpikirlah yang jernih ai Perth jangan kau turuti nafsu sialanmu itu kau juga harus tau resikonya " ucap Mark panjang lebar .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang