Third

1K 123 23
                                    

Terlihat Mark yang sedang duduk di kursi kerjanya sambil menghadap kaca besar di belakangnya ,dia menatap betapa indahnya kota Bangkok di malam hari yang begitu menakjubkan , lampu-lampu gedung lain yang begitu beragam menghiasi kota .

" Huft " Mark menghela napas " dunia ini sangat indah sampai-sampai aku tidak sanggup menikmatinya sendiri , aku butuh seseorang untuk menemaniku tapi siapa orang itu ? " lanjutnya sambil memejamkan mata .

Mark yang masih memakai seragam SMU nya menarik seseorang yang memakai seragam sama denganya , Mark nampak terburu-buru dia menarik seseorang itu membawanya ke dalam aula sekolah .

" Mark .... Mark .... Hentikan ! kau mau membawaku kemana ? " ucap seseorang itu , seseorang itu adalah remaja laki-laki sama seperti Mark tapi dia lebih terlihat seperti gadis remaja yang cantik, putih mulus layaknya seorang gadis tapi versi laki-laki .

Mark menghentikan langkahnya tepat di dalam aula itu dan langsung menghadap laki-laki yang dia seret kesana .

" Aku ingin berbicara berdua denganmu " ucap Mark sambil menatap lekat lelaki cantik itu .

" Jika ingin berbicara kenapa kau mengajakku kesini ? Kita bisa pergi ke kafe dekat sekolah kenapa harus ke sini ? Apakah ini sangat penting sehingga kau tidak ada waktu sebanyak itu untuk kita pergi ke kafe ? " Jawab remaja laki-laki itu , remaja laki-laki itu mempoutkan bibir manisnya dan sedikit menyilangkan kedua tanganya .

Mark menatap remaja laki-laki itu lalu menghela napas beberapa kali , terlihat begitu seriusnya dia saat itu , Mark memejamkan matanya sebentar lalu membuka matanya dan langsung menatap sang lawan bicara .

" Maafkan aku " ucap Mark dengan berat hati .

" Kenapa kau meminta ... " Belum sempat kalimat sang lawan berbicara lengkap, Mark sudah memotongnya .

" Gun mari berpisah " ucap Mark yang membuat sang lawan bicara diam seribu kata .

Mark yang tau bahwa lawan bicaranya sekaligus Gun itu terkejut dia mengulangi apa yang dia ucapkan tadi .

" Gun mari berpisah " ucap Mark sekali lagi .

" Apa maksudmu ?! " Jawab gun yang tidak terima atas keputusan sepihak ini .

" Mari kita sudahi hubungan ini " jelas Mark , Mark menatap gun dengan penuh penyesalan , sebenarnya dia tidak mau hubungannya berakhir seperti ini tapi harus bagaimana lagi situasi yang mendorongnya berbuat seperti ini .

" Apa kau gila Mark ?! Kau memutuskan ini hanya sepihak ?! Kau benar-benar egois Mark !!! Apa alasanmu memilih jalan ini hah ?! " Emosi gun , gun benar-benar kesal dengan Mark dia benar-benar mempermainkan hubungan ini , jika benar Mark ingin putus dengannya lalu kenapa Mark 2 hari yang lalu mengajak dia ... Pasti kalian tau lah apa yang gun maksud , jadi apakah Mark hanya ingin bersenang-senang saja dengan tubuhnya lalu setelah puas dia meninggalkannya ?.

" Gun " ucap Mark " aku tidak bermaksud seperti itu , aku tau apa yang kau pikirkan sekarang ... tapi keadaanku memaksa berbuat seperti ini ai gun , kau tau sendiri kan kita sekarang kelas 3 , sebentar lagi kita akan kuliah , ayahku menyuruhku belajar yang giat supaya aku bisa berkuliah di universitas favorit di As , jadi aku memutuskanmu supaya aku tidak selalu memikirkanmu karena ... Jujur aku sungguh tidak bisa beralih darimu semenjak kita bersama ,aku selalu memikirkanmu dan tak pernah bisa fokus " lanjutnya sambil memegang tangan gun .

Gun menatap Mark balik " apa kau bilang ? Jadi alasan kita harus berpisah karena kau harus belajar supaya bisa berkuliah di universitas favorit itu sebab kau tidak fokus belajar karena selalu memikirkanku ?! " Ucap gun matanya mulai berkaca-kaca " aish kau ini !!! arghhhhh ... Kau ... Kau ... Ini tidak masuk akal ai Mark apa kau bodoh ?! " Lanjutnya ,gun melepaskan tangannya yang di pegang Mark .

" Gun kumohon jangan marah padaku , aku akan berusaha lulus lebih singkat dan akan kembali kepadamu aku janji , tunggulah aku gun ... Aku mohon dan maafkan aku naaa " ucap Mark dia memohon pada gun tapi gun hanya menatapnya kecewa lalu berkata " terserah padamu Mark , meski aku terlihat egois tapi aku akan tetap pada apa yang aku pilih , pergilah ... Kejar mimpimu ... Ya memang benar apa yang kau katakan tadi aku berpikir negatif aku berpikir kau hanya memanfaatkanku saja karena baru dua hari kau melakukan itu padaku dan sekarang kau memutuskanku ?! ... Aku tidak salah bukan jika berpikir seperti ini ?! Semua orang juga akan berpikir seperti apa yang aku pikirkan jika mereka ada di dalam posisiku ... Baiklah aku tidak akan banyak basa basi lagi , pergilah Mark jangan merasa terbebani olehku " ucap gun dengan segala kekecewaannya .

" Gun " ucap Mark .

" Oh ya Mark ... Tidak apa jika setelah lulus kau bersama orang lain , aku tidak marah dan aku juga tidak terlalu berharap jika kau akan kembali ... " Ucap gun memberi jeda " mungkin dimasa yang akan datang , kau akan bahagia dengan apa yang kau pilih dan akupun akan bahagia dengan apa yang aku pilih " lanjutnya dengan senyuman manisnya lalu meninggalkan Mark sendiri di aula sekolah itu .

Mark membuka mata , apa itu ? Kenangannya dimasa lalu ? Kenangan dimana dia berpisah dengan kekasihnya , sakit ?! Itulah yang Mark rasakan saat ini , sakit yang begitu ngilu di dalam dadanya membuat dia sesak dan ingin menangis . Mark memegangi dadanya yang terasa sakit dan sesak .

" Gun " lirihnya " aku merindukanmu , apa kau baik-baik saja sekarang ? Apa kau bahagia dengan apa yang kau pilih ? ... Jika kau bahagia begitu beruntungnya kau , lihatlah aku ... Aku masih Mark yang sama ... Mark yang begitu menyedihkan dikala dia memutuskan ikatan yang begitu indah dan dengan gampangnya memutuskan ikatan itu tanpa berpikir panjang " lajut mark tanpa sadar menitikkan air matanya .

5 tahun setelah kelulusan mereka Mark tidak pernah berjumpa lagi dengan gun , Mark berusaha melupakan gun semasa kuliahnya tetap saja ia tidak bisa mau sudah putus atau belum Mark tetap saja memikirkan sang kekasih yang sudah menjadi mantannya .

Mark merasa menyesal sekali dengan apa yang dia pilih , Mark tambah putus asa lagi kala sesudah pulang dari As dia mencoba menghubungi gun tapi tidak bisa , menghampiri gun ke kediamannya pun hasilnya nihil gun sudah tidak tinggal lagi disana .

Mark mencoba mencari tau kemana gun pergi dan mencoba mencari kontak yang bisa menghubungkan dia dengan sang mantan kekasih tapi tak kunjung mendapatkannya .

Sedikit informasi yang Mark dapat dari penghuni baru yang menempati rumah lama gun .

" Aku pernah mendengar kalau Pemilik sebelumnya pindah keluar negri ,tapi aku juga tidak terlalu mengetahui dia pergi ke negara mana , aku hanya tau dia pindah keluar negri " hanya kalimat ini yang Mark dapatkan dari hasil pencariannya .

" Gun ... Jika ada kesempatan kedua menghampiriku , aku tidak akan melepaskanmu dan aku akan menjaga hubungan kita meski aku harus mentaruhkan apa yang aku miliki " ucap Mark , Mark bangkit dari tempat duduknya lalu sedikit membereskan mejanya lalu keluar dari ruangan .

Mark berjalan di koridor bertemu beberapa karyawannya dan tidak lupa untuk menyapa lalu pergi meninggalkan gedung tempat kerjanya menggunakan mobil mewahnya .

_
_
_

Kesempatan tidak datang kedua kali
Tapi jika kau mendapatkan kesempatan kedua !
Maka gunakanlah kesempatan itu dengan baik , jangan sampai kau mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya .











TBC







Up chapter ke 3 🥰🥰🥰
Gimana reader masih seru ga bacanya ?
Atau dah udh bosen ?
Atau gimana ?

Jangan lupa vote and comment yah
Karena semua itu berarti buat author
Jangan lupa juga buat promosiin cerita author ke temen temen kalian dan save cerita ini di perpustakaan and daftar list kalian.

Terimakasih 😊😊😊🖤💛

#typo bertebaran

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang