Embun mulai terlihat, matahari memancarkan cahaya paginya. Ibu membangunkan El tanpa susah payah. Sementara El bersiap-siap, Ibu menyiapkan sarapan
"nanti kamu yang antar El" kata Ayah kepada Ibu di meja makan
"Kerjaan rumah masih banyak, sebaiknya kamu yang antar sekalian berangkat kerja kan" jawab Ibu
"Udah kamu aja yang antar, Aku males berangkat kerja pake muter-muter" sahut Ayah
Seperti tidak ingin menambah masalah, tanpa sepengetahuan orang tuanya, El memutuskan untuk berangkat sekolah sendiri. Entah apa yang ada dipikiran bocah 6 tahun ini, dia tahu akan terlambat sampai sekolah kalau memaksa berjalan kaki.
ditengah perjalanan ke sekolah, sambil melamun, El sesekali menoleh ke belakang berharap ada yang menyusulnya untuk mengantar. Tapi tidak satupun dari mereka menyusul, mungkin Ibu sibuk dengan kerjaan rumahnya, dan Ayah sudah berangkat kerja.
"Mereka tidak perduli...mereka tidak perduli...tidak perduli..."
El berhenti sejenak, kebingungan tiba-tiba mendengar sesuatu. Tidak terlalu memperdulikan, El melanjutkan perjalanannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sementara di rumah, benar Ibu memang terlalu sibuk ingin segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya, dan Ayah sudah berangkat bekerja. Tidak lama, Ibu sudah selesai menyelesaikan tugas rumah tangganya pagi itu
*Suara panggilan masuk* "Ya, iya langsung masuk aja, udah pada berangkat, Aku sendirian di dalam"
Ibu berbicara dengan seseorang di telephone dengan mukanya yang sumpringah.