10

6.4K 590 29
                                    

" Yaaa !!! Kenapa pulang tak mengabari oppa!!",,,, kesal jisoo saat sudah berhadapan dengan sang adik

" Mian oppa",, ,,jennie menunduk takut saat melihat sang oppa memarahinya jisoo yang melihat itupun menghela nafas

" Boleh oppa masuk?",, ,,tanyanya mulai melembut jennie mengangguk mempersilahkan jisoo masuk kamarnya lalu dia ikut masuk dan duduk disamping sang oppa yang sedang duduk disofa kamarnya

" Cerita pada oppa kenapa tiba2 kau pulang hmm ?",,

" Eumm,,, T-Tadi ada sedikit insiden oppa" ,, jawab jennie gugup takut karna mengira jisoo masih marah padanya

" Ceritalah oppa tak akan marah",,

Jennie mendongak dan melihat wajah sang oppa yang memberinya ketenangan setelah membuatnya takut

" Tadi taehyung membawaku kegudang belakang sekolah oppa",,,

" Lalu ?",,, Sebenarnya jisoo sudah ingin marah ketika mendengar itu namun dia berusaha membuat sang adik nyaman dan tak takut lagi padanya

" D-Dia menjadikanku taruhan",, ,,tangan jisoo mengepal matanya memanas dan nafasnya memburu

" Apa dia menyakitimu ? Menyentuhmu ? Melecehkanmu ? ",,,Tanya jisoo tiada henti jennie mengangguk sebagai jawaban

Jennie terkejut saat melihat jisoo berdiri dengan cepat

" Tunggu disini oppa ada urusan!!",, ,,jennie tau apa yang akan jisoo lakukan dengan cepat jennie memegang lengan sang oppa guna menghentikanya

" Anniya,,, dia sudah mendapatkan hadiahnya oppa" ,,tutur jennie membuat jisoo menoleh dengan mata memerah karna emosi

" Tidak ,,, kau adikku hartaku tak akan kubiarkan keparat yang menyakitimu hidup dengan tenang",,, ,, ujar jisoo kembali melangkah namun dengan erat jennie kembali menghentikanya dan menggeleng dengan mata berkaca-kaca

" Tidak oppa percaya padaku dia sudah mendapatkan hadiahnya lim yang melakukanya",, ,, jisoo kembali menoleh pada sang adik

" Dia sudah menghajar mereka oppa",, ,,jisoo yang awalnya sedikit tenang menjadi emosi kembali saat menyadari bahwa tak hanya satu orang yang mencoba menyakiti jennie

" Adwae,,, oppa tak boleh pergi kemana-mana",, ,, jennie kini merentangkan tangannya dihadapan sang oppa

" Oppa hanya akan menemui lim jen",,

" Tidak,, aku tak mengijinkanya ",,,,jisoo menghela nafas lalu dia mencoba menetralkan emosinya Diraihnya bahu sang adik untuk didekapnya

" Percaya pada oppa ,oppa hanya ingin berterima kasih pada lim",,, , ujar jisoo lembut namun jennie masih menggeleng

" Besok saja",, ,,jisoo akhirnya pasrah dan mengangguk ' baiklah kau sudah makan tanya jisoo dengan mengurai pelukanya jennie menggeleng kecil

" Oppa akan pesan makanan tunggu eoh oppa ingin ganti baju",,, ,jennie mengangguk lalu jisoo meninggalkan kamarnya

Disebuah rumah sakit

" Tae apa yang akan kita lakukan jika jennie dan lim melaporkan kita pada pihak sekolah maka tamatlah riwayat kita?",, ,,ujar suga

" Aku tak bisa membayangkan jika kedua orang tuaku dipanggil kesekolah untuk memberitahu kalau kita dikeluarkan" ,, resah jin ,, ' "Bisa-bisa semua fasilitasku diambil ",,,

King Ice Is Mine 1 (☑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang