Baru sampai diapartemen jisoo,Langkah kaki lim kian cepat kala dia diberitahu irene soal keadaan jennie yang terus meraung dan mengamuk entah karna apa bahkan banyak suara benda jatuh dan suara barang yang pecah
Dengan rasa takut yang menyerang sekarang karna tak mendengar apapun didalam kamar itu padahal teman2nya yang lain bilang jennie seperti orang kesetanan ketika dia terbangun dari tidurnya
Lim mengambil ancang2 kala pintu kamar itu terkunci dan dengan dua kali percobaan dia berhasil mendobrak pintu kamar jennie dengan gusar dia mencari keberadaan sang kekasih yang tak terlihat diranjangnya ,dia segera mengecek kamar mandi dibantu dengan teman2nya dan juga jisoo yang terlihat seperti orang gila terbirit-birit mencari keberadaan sang adik
Saat mereka semua berpencar mencari jennie lim melihat pintu balkon kamar jennie terbuka lantas tanpa tunggu lama dia lari dengan kecepatan diatas rata2 karna firasatnya buruk saat ini
" KIMMIE...!!!!!!!!",,
" Semua yang ada dikamar itu tercengang ole teriakan lim yang sangat kencang lalu mereka mengikuti arah suara itu dan mereka semua ikut terkejut melihat jennie yang bergelantung dengan sebelah tangan yang dipegang erat oleh lim untuk menahanya agar tak jatuh rose kehilangan kesadaranya saat melihat kejadian itu dan irene membantunya agar duduk dipangkuanya tapi dengan mata yang tertuju pada apa yang ia lihat didepanya
" Kimmie .. Bertahan kumohon jangan lepaskan genggamanku arra .. Aku-- aku punya berita bagus untukmu jadi -- jadi mari kita naik ",,,
Lim melihat sorot mata jennie yang kosong dan seperti kehilangan raganya lim tak bisa seperti ini karna dia harus segera membawa jennie kembali bersamanya dalam keadaan sehat namun tangan jennie berusaha melepaskan pegangan tangan yang lim berikan untuk menahanya agar tak jatuh dan masih dengan tatapan kosongnya lim sudah berderai air mata
Tanpa mereka sadari jisoo kini mulai turun dibantu oleh lengan seulgi yang memegangya seperti apa yang dilakukan lim pada jennie
" Jendeukie ... Lihat oppa" ..jisoo sudah berderai air mata tangannya sedikit bergetar membuat seulgi mengumpat karna jisoo tak bisa menahan emosionalnya
" Kajja kita naik ,, semua baik2 saja oppa dan lim punya kabar baik untukmu" ,,jisoo meraih tangan jennie yang mencoba melepaskan genggamanya pada lim dan dengan itu lim dengan perlahan namun pasti dengan kekuatan yang dia miliki dia menarik jennie kembali keatas dan saat sudah berhasil lim memeluk jennie dengan erat tapi yang dipeluk hanya diam dengan tatapan kosong
Jisoo lekas menyusul jennie dengan tarikan penuh keringat dari seulgi yang membantunya ,seulgi akan mengingat untuk memukul kepala jisoo dilain waktu karna membuat dirinya ikut gemetar saat jisoo tak bisa mengatur emosionalnya tadi membuat tangannya sedikit sakit dan pegal
Lim mengendong jennie untuk membawa sang kekasih menuju ranjangnya dan dengan perlahan lim meletakanya lalu dia duduk disamping ranjang itu dengan tatapan yang sangat kesakitan melihat jennie hampir saja melakukan hal yang akan membuatnya kehilangan jennie untuk selamanya jennie masih diam tak bereaksi apa2
" J' .. Panggil lim dengan semua kesakitan dan ketakutan yang ia rasakan suaranya bergetar
" J .. Lihat aku" ,,,tangan lim bergerak menolehkan wajah jennie agar menatapnya lalu dia memberi usapan lembut pada pipi jennie dengan linangan air mata yang bersikeras jatuh walau dia berusaha agar terlihat kuat didepan jennie
" Semua baik-baik saja ....apa yang kita dan kamu takutkan tak terjadi ..jadi-- jangan lagi kamu melakukan hal tadi arachi ?",, Lim membelai wajah jennie dengan penuh kasih dilihatnya jennie mengerjab beberapa kali sepertinya raga jennie kembali kepada jiwanya yang sempat kosong
KAMU SEDANG MEMBACA
King Ice Is Mine 1 (☑)
Teen FictionSebelum mengenalmu aku mengenal berbagai sifat manusia dan aku mudah menebak mereka,tapi denganmu begitu sulit hanya untuk tau arti tatapanmu.