16

5.6K 548 20
                                    

  " Biarkan mereka mengurus jennie dulu ",, jisoo berucap pada lim yang ingin menetap menunggu sang pujaan membuka mata namun jisoo benar jennie harus diberi pakaian lagi karna dia masih terbungkus selimut

  " Jisoo!!".... Langkah jisoo terhenti saat baru akan sampai diruang tamu apartemenya, lim mendekat lalu dia menunduk saat dia sudah berada didepan jisoo

  " Maaf aku lalai" .... Ungkapan yang sangat menyayat hati lim ketika mengucapkanya itu pun membuat mata jisoo berkaca-kaca

Lim merasakan pundaknya dicengkram oleh sebuah tangan dan saat kepalanya mendongak ternyata jisoo yang melakukanya

" Bukan salahmu disini aku yang salah dan lalai" ,,seulgi datang dari arah dapur mengambil minuman untuk teman2nya yang tegang dan terlihat saling menyalahkan diri sendiri namun dia hanya diam dan menyimak karna dia bingung harus bagaimana

  " Aku bodoh jisoo mengapa saat dia pergi kesana aku tak mencegah keparat itu diperjalanan kau pantas menyalahkan aku" ,,, lim bersikukuh kalau dirinyalah yang paling pantas disalahkan

  " Oke baiklah kita semua salah dan lim minumlah untuk menetralkan pikiran dan hatimu kau juga jisoo ",, seulgi akhirnya datang memberikan minuman kepada kedua temanya yang terlihat tegang

  " Duduklah kalian berdua mari berfikir dengan kepala dingin ,saling menyalahkan tak akan bisa mengembalikan semuanya bukan ,nah sekarang duduk dan tenangkan diri kalian" ,, lim dan jisoo menyetujui ucapan seulgi lalu mereka duduk dengan kepala yang saling tertunduk

  " Aku akan menghubungi appa,ku aku tau siapa yang lebih pantas disalahkan disini" ,, mata jisoo berubah menjadi tatapan panas berapi-api saat mengingat ini semua terjadi karna keteledoran sang ayah yang gila harta

  " Tidak sekarang jisoo tunggu adikmu sadar jangan gegabah aku tau semuanya memang sulit" ,, seulgi menengahi lagi ketika melihat kilatan amarah dimata jisoo dan lim masih menunduk dengan tangan yang mencekram kepalanya

.

.

.

  " Kenapa kalian meninggalkan kamar jennie ?",, jisoo bertanya saat melihat rose dan irene yang keluar dari kamar jennie

  " Mian oppa... Tapi-" ,, rose tak sanggup melanjutkan ucapannya karna dia sangat terpukul melihat keadaan temanya

  " Kena- ",, belum sempat lim bertanya irene memotong

  " Dia mengamuk dia bilang dia ingin sendiri kami....kami tak bisa membujuknya dia sangat tertekan ",,

  " Bisakah aku masuk ?",, Tanya lim pada akhirnya

  " Ya .. Mari lim kita masuk ",, jisoo mengintrupsi lalu berjalan menuju kamar jennie namun baru sampai dipintu dan saat tangan lim menyentuh knop pintu terdengar teriakan jennie

  " KELUAR....TINGGALKAN AKU SENDIRI....AKU MOHONNN!!!!",,

Lim yang mendengar sang kekasih berteriak dan saat merasakan tekanan itupun mengepalkan tangannya di gagang pintu

  " Lebih baik kita berikan dia waktu lim" ..

  " Bolehkah aku tak menurut denganmu jisoo ? Aku sangat cemas aku akan menerima segala resiko jika dia tak menerimaku didalam sana ",,

  " Mungkin dia ingin sendiri lim jangan memaksakan" ,, ujar jisoo dengan maksut baik ,baik itu untuk adiknya atau temanya

  " Kumohon" ,,, jisoo tak bisa lagi melarang lim yang sudah sangat kekeh dengan keinginanya

  " Arrasso jika ada apa2 aku ada dibawah" ,, lim mengangguk lalu melanjutkan membuka pintu jennie itu dengan perlahan dan sebisa mungkin tak menyebabkan suara agar orang yang sedang meringkuk disamping ranjang dengan kaki dan siku yang dilipat itu tak menyadari kehadiranya

King Ice Is Mine 1 (☑)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang