" Sudah siap ?",, Tanya lim yang sekarang masih diapartemen jennie bahkan dia tak pulang dan memilih membeli pakaian untuknya pulang dan makan malam nanti dirumahnya,jennie mengangguk lantas membalas uluran tangan lim dan mereka menuju mobil lim
" Aku tak melihat jisoo oppa kemana dia?",, Tanya jennie ketika mobil lim mulai melaju dengan kecepatan sedang
" Dia mengantar rose pulang" ,, jennie mengangguk rose sangat betah diapartemenya sampai dia baru pulang malam ini
" Mereka cocok" ,,
" Siapa yang cocok mano ?",,
" Kakakmu dan temanmu mereka cocok" ,,, jennie tahu apa yang ada dipikiran lim saat ini bahkan sedari tadi dia juga melihat interaksi sang kakak dan sahabatnya
" Heummm... Kurasa memang mereka saling merasakan kecocokan ,padahal jisoo oppa adalah tipikal orang yang tak terlalu menomor satukan hatinya ",,
" Mengapa begitu?",, Tanya lim heran
" Entahlah ,,, mungkin...karna dia terlalu menjagaku dan fokusnya hanya padaku padahal aku sudah menyuruhnya untuk mencari kekasih"..
" Kulihat mereka akan" ..
" Akan apa maksudmu mano ?",, Jennie mengeryit tak paham dengan arah pembicaraan lim
" Akan menjadi sepasang kekasih J percaya padaku" ..
" Hahaha mano apa sekarang kau beralih profesi jadi peramal hmm?",, Jennie tak habis fikir lim sangat lucu sekarang
" Aku serius berani bertaruh denganku ? Jika mereka akan official dalam waktu dekat kau harus ikut aku kesuatu tempat bagaimana ?",, Jennie sedikit menimbang walau dia juga punya firasat kalau kakaknya memang punya rasa dengan sahabatnya tapi untuk waktu dekat mungkin tk ada dalam perhitunganya
" Oke ,deal ",,
Mereka hanyut dalam obrolan mereka sampai tak menyadari bahwa mereka sudah sampai dirumah lim jennie yang baru pertama kali melihat rumah yang lebih pantas disebut mansion itu terteguh sesaat . dia tak mengira lim sangat rendah hati dia tak membiarkan orang2 mengetahui tentangnya sampai saat ini dan jennie merasa beruntung karna lim bilang wanita pertama yang perna ia ajak kerumahnya adalah jennie
" Kajja nona manoban kita masuk" ..
Jennie mengerjab kala lim membukakan pintu untuknya dan tunggu bukan itu yang membuat pipi jennie memanas tapi sebutan lim untuknya
" Terimakasih tuan manoban" ,,, jennie membalas tak kala formal dengan wajah yang bersemu ,lim mengisyaratkan agar jennie mengandeng lenganya dan dengan sedikit ragu jennie melakukanya
Saat mereka sampai didepan pintu rumah penjaga yang berjaga dipintu itu lekas membukakan pintu untuk tuan mudanya
" Selamat malam tuan muda ,tuan besar sudah menunggu didalam mari saya antarkan" ,,, ucap kepala maid yang sengaja berjaga tak jauh dari pintu dan para maid yang lain berbaris layaknya menunggu pangeran dan tuan putri yang tiba kerumah megah itu ,jennie yang melihat semuanya sangat wow dimatanya tak berhenti takjub , dia juga kaya namun sepertinya tak sebanding dengan kekayaan lim
" Duduklah nak "... Ujar mario ketika melihat anaknya datang dengan jennie yang menunduk malu dan takut jadi satu ,mereka duduk tapi pandangan mario hanya tertuju pada jennie yang seolah menikmati pemandangan dibawahnya terbukti dia sedari tadi belum mengangkat wajahnya
" Apa kau takut padaku sweety?",, Mario berucap sangat lembut lantas membuat jennie mendongak dengan ragu dia makin merasa tak enak hati karna ayah li berfikir dia takut padanya padahal kenyataanya iya hahaha ...
KAMU SEDANG MEMBACA
King Ice Is Mine 1 (☑)
Teen FictionSebelum mengenalmu aku mengenal berbagai sifat manusia dan aku mudah menebak mereka,tapi denganmu begitu sulit hanya untuk tau arti tatapanmu.