Ting....
Tong....
Bel apartemen dipagi hari membuat nyonya kim yang sedang menata makanan diruang tamu beranjak lantas membuka pintunya dan menampakkan seorang namja yang memakai seragam sekola seperti anak2nya 'sepertinya teman jisoo ' batin nyonya kim tanpa harus bertanya lebih dia menyuruh namja itu masuk
" Masuklah nak mari ikut kami sarapan kau berangkat sangat pagi pasti kau belum sempat sarapan" ... Ujar nyonya kim mengajak lim duduk diruang makan yang belum ada siapapun mungkin jennie masih bersiap karna memang lim sangat pagi menjemputnya itu karna faktor 'Rindu' hahaha menggemaskan
" Khamsahamida aunty ".. Bungkuk lim sopan ,jujur saja lim terkejut saat yang membuka pintu bukan jennie melainkan ibunya
" Akan kupanggilkan jisoo agar segera turun menemuimu" ,,, ucapan nyonya kim membuat lim mengerutkan kening tapi dia tak menghalanginya dan membiarkan nyonya kim beranjak naik memanggil jisoo dan tak lama dia turun bersama jisoo yang sepertinya masih sibuk membenarkan dasi dikerahnya saat sudah turun jisoo terkejut dia pikir seulgi yang datang kesini karna eommanya bilang dia teman sekolahnya
" Pagi sekali lim" ... Tanya jisoo
" Tadi aku dari bandara mengantar orang tuaku jadi sekalian kesini mian jika terlalu pagi" ...
" Gwecana nak itu sangat bagus ,itu menunjukan kualitas dirimu yang disiplin" ,,, timpal nyonya kim
" Eoh .. Ada tamu" ... Tuan kim yang baru keluar dari kamarnya pun menyadari keberadaan lim disana ,lantas lim beranjak dan membungkuk sopan
" Anyyonghaseo paman nama saya limario" ...
" Sepertinya kita pernah bertemu nak ?",, Tuan kim mencoba menebak dan lim mengangguk
" Ne paman ketika mobil paman mogok" ..
" Aaaaa ,,, ne ne paman ingat kau anak baik Terimakasih sudah membantu paman dunia memang sangat sempit eoh"..
" Jangan berlebihan paman sebagai sesama manusia kita punya kewajiban untuk saling membantu" ...
" Kau memang anak yang baik , jadi kau kesini menemui jisoo ?",, Tanya tuan kim
" Anniya appa" .... Mereka semua melihat kearah jennie yang datang kemeja makan dengan seragam yang sudah rapi
" Dia... Dia yang kuceritakan tadi malam" ... Jennie sedikit malu saat mengatakanya terbukti saat ini wajahnya sedikit memerah
" Eoh... Astaga kenapa eomma tak menyadarinya" ,,, nyonya kim terkejut saat baru menyadarinya
" Kupikir dia teman jisoo ,appa juga tak menyadarinya nak" ,,, lim yang melihat itu merasa heran kenapa dengan mereka itulah yang ada dipikiranya jennie duduk disamping lim dan memberikan senyuman gummy smilenya agar lim mengerti maksutnya dan tanpa perlu lama lim sudah paham maksut jennie
" Jadi kau namja cinghu putriku nak?" ,,, suara tuan kim menyadarkan lim dari manisnya sikap jennie yang mengambilkan makanan untuknya
" N-Ne paman" ,,, tiba2 lim menjadi gugup karna ini pertama kalinya dia berhadapan dengan orang tua kekasihnya
" Kau memang tak salah memilih nak appa setuju dengan pilihanmu" ,,, ucapan tuan kim membuat jennie hampir tersendak oleh minumnya
" Jinjja~yo ?",, Tanya jennie memastikan dan dia melihat ayah dan ibunya mengangguk dengan semangat membuat senyuman jennie mengembang
" Gomawo appa , eomma jennie sayang kalian" ,,, jennie beranjak dan memeluk kedua orang tuanya yang duduk bersebelahan
" Jaga putriku dengan baik nak aku percaya padamu" ... Ujar tuan kim memandang lim dengan tatapan serius lim yang ditatap seperti itu tiba2 merasa kikuk namun dia berusaha meyakinkan
KAMU SEDANG MEMBACA
King Ice Is Mine 1 (☑)
Teen FictionSebelum mengenalmu aku mengenal berbagai sifat manusia dan aku mudah menebak mereka,tapi denganmu begitu sulit hanya untuk tau arti tatapanmu.