Chapter 2: Cowok aneh

68 5 0
                                    

Hari ini adalah hari kedua siswa siswi SMA 08 bersekolah lagi.

Tidak sedikit murid berlari untuk masuk gerbang sekolah. Karena sedikit lagi bell masuk berbunyi.

Seperti Kenan. Gadis itu telat dan Rena dengan tega nya berangkat ke sekolah duluan. Untung saja ada mas Yoon sang kakak pertama di rumah. Itu pun harus di paksa dan susah untuk membangunkan manusia batu itu.

Kenan turun dari motor nya mas Yoon  setelah sampai di depan gerbang sekolah nya. "Makasih kak Yoon! Aku sekolah dulu ya bye bye!"Ucap Kenan sebelum berlari dengan cepat masuk ke dalam gerbang sekolah nya.

"helm gua di bawa? Ah bodo lah"Ucap lelaki yang biasa di sapa mas Yoon itu pada akhirnya langsung pergi dari sana dengan motor nya.

•••

"Woi Na!"

Kenan yang merasa di panggil pun menoleh. "Eh Lucas. Kenapa?"

"Lo sekolah apa mau balapan?"

Kenan mengernyitkan dahi bingung. "Hah? Maksud nya?"

"Itu lo pake Helm di sekolah, mau balapan lo?" Lucas nunjuk helm yang masih terpasang di kepala Kenan.

Kenan pun automatis memegang kepala nya dan meringis malu. Pantas saja dari tadi diri nya jadi pusat perhatian.

"Ada ada aja lo, Na"Ucap Lucas terus pergi begitu aja ninggalin Kenan yang masih merutuki kebodohan diri nya sendiri.

Kenan pun melanjutkan jalan nya sambil menundukan kepala nya tidak memperhatikan jalan di depan nya sampai sampai sebuah tangan menarik lengan nya membuat jalan nya terhenti.

"Kalo jalan hati-hati dan melihat ke depan bukan nya ke bawah. Hampir aja lo nabrak dinding tadi kalo gak gua tahan"Ucap pria itu dengan nada dingin nya.

Kenan mengerjapkan mata nya dan menganggukkan kepala nya. "M-makasih ya"

"Ya. Sama-Sama. Lain kali hati-hati"Ucap pria itu lalu pergi meninggalkan Kenan yang masih saja mematung.

"Oh astaga. Jantung gue"Ucap kenan sambil memegang dada nya.

"Woi Na! Ngapain lo berdiri situ? Ngomong sama tembok lo?"Ucap Ren berjalan menghampiri Kenan.

"Hah? E-enggak kok. Tadi gua hampir aja nabrak nih dinding"Ucap Kenan sedikit gelagapan.

Sedikit tidak percaya tapi Ren menganggukan kepala nya.

"Lo tadi pake helm di sekolah ya?"

"Kok lu tau?"

"Jadi bener kata lucas? HAHAHAHAHAHA" Ren tertawa kencang sambil memegang perut nya

"Sialan emang lucas. Pasti dia gibahin gue di kelas"Gerutu Kenan dan berjalan mendahului Ren yang masih sibuk tertawa itu menuju kelas nya.

"Lah anjir. Gua di tinggal terus sama tuh orang. Woi tungguin gue!" Ren akhir nya ikut berlari menyusul Kenan menuju kelas mereka karena bell sudah berdering.

•••

Kringg (bunyi bell istirahat)

"Oke anak-anak pelajaran kali ini ibu akhiri. Selamat beristirahat"Ucap Bu Marni lalu pergi keluar kelas.

"Hoammm! Akhir nya selesai juga nih pelajaran"Ucap Lucas sambil meregangkan badan nya yang sakit akibat kelamaan duduk.

"Ayo ke kantin. Gua laper. nanti keburu penuh"Ucap Ren memegangi perut nya.

Lucas mengangguk setuju. "Woi Na! Lo gak ikut ke kantin?"

Kenan tidak menjawab.

"WOI AGATHA KENAN!"Teriak Ren sambil mengguncangkan badan Kenan.

"Hah? Kalian ngomong apa tadi?"

"Lo gak ke kantin?"Lucas mengulang pertanyaan nya lagi.

"Ke kantin lah! Gua laper belum makan dari pagi" Kenan segera merapihkan alat tulis nya di meja dengan cepat.

"Ayo!" Lucas menggandeng lengan Kenan dan Ren bersamaan. Sudah biasa seperti ini. Jadi mereka biasa aja.

Sesampainya di kantin sekolah. Mereka bertiga mencari tempat duduk. Tapi sial nya penuh.

"Gimana ada gak Ren?"

"Gak ada. Lo?"

"Ada. Tapi masa kita harus gabung sama temen temennya mbak lilis sama mbak caca?" Kenan menunjuk kearah sudut ruangan.

Ren pun mengikuti arahan Kenan dan menganggukkan setuju. "Ya mau gimana lagi. Dari pada ga makan"

"T-tapi–

"Tapi?kenapa sih?"

"Gimana ini. Kenapa harus ada cowok itu lagi sih. Malu gue". Batin Kenan

"Ehem gpp deh. Ayo" kenan menetralkan suara nya.

Akhir nya mereka berdua pun menghampiri meja di sudut ruangan itu. Jangan di tanya di mana lucas. Karena sekarang jadwal Lucas yang mengantre membeli makanan dan minuman mereka.

"Permisi. Kita boleh gabung di sini gak?"Tanya Ren pada sang kakak. Siapa lagi kalau bukan Sasha atau biasa di kenal dengan Caca itu.

Semua menoleh ke arah Kenan dan Ren.

"Soal nya meja di sini udah penuh semua. Kalo gak boleh gpp kok"Lanjut Ren menjelaskan.

"hahahaha! Yampun muka kalian kenapa tegang gitu sih? Santai aja kali"Ucap Salah satu cowok di sana mencairkan suasana.

"Bener kata lintang. Lo berdua santai aja kita gak gigit kok"Balas Bang Hendra.

"Duduk aja kali. Kaya sama siapa aja lo berdua. Sini!"Ucap Mba lilis memberikan ruang untuk sang adik dan teman nya itu.

"Gawat! Kenapa gue harus duduk berhadapan dengan itu cowok sih!"Batin Kenan lagi.

"Lo kenapa Na? Kok kaya gelisah gitu?"Ucap Ren menatap aneh dengan gelagat Kenan dari tadi.

"Hah? Eh e-enggak kok! Biasa aja"Ucap Kenan agak gugup soal nya cowok itu menatap nya dengan pandangan sulit di jelas kan.

"Makanan datang! Eh ada mbak caca dan mbak Lilis"Ucap Lucas yang baru saja datang.

"Yoi"Balas Caca seada nya. Lagi sakit gigi mungkin.

"Cepet makan. Waktu kalian gak banyak sebentar lagi masuk"Ucap cowok bernama Raja itu.

"uww yang ketua osis mah beda"Ledek Sean.

Raja menatap tajam sean membuat cowok itu diam seketika.

Kenan, Ren, lucas pun memakan makanan nya dengan cepat.

"Eh dek kata nya lo mau ikut eskul basket? Jadi gak?"Tanya Lisa di tengah makan nya.

"Jadi. Kenapa?"

"Kalau jadi lo daftar nih sama cowok di depan lo. Nama nya Angkasa dia ketua tim eskul basket"Jelas Lisa lagi.

Uhuk! Uhuk!

Mendengar hal itu Kenan tersedak makananan nya sendiri.

Lantas cowok bernama Angkasa itu memberikan minuman untuk Kenan. "Nih di minum"

"M-makasih kak"Ucap Kenan lalu minum.

"Lain kali hati-hati. Jangan ceroboh"Ucap cowok itu dengan muka datar nya lalu berdiri dari duduk nya. "Gue duluan ke kelas"

"Lah napa tuh bocah?"Tanya Bang Hendra.

"Gatau aneh banget dari tadi"Ucap Lintang yang notaben nya sekelas sama angkasa.

Kenan yang melihat kepergian cowok itu pun mengernyitkan dahi bingung. Apa karena dia, cowok itu pergi? Masa iya dia gak nyaman ada gue di sini? Gak mungkin! Ya gak mungkin. Kenan menggelengkan kepala nya dan lanjut makan makanan nya.

Tbc.

Jangan lupa vote dan komen oke.

SMA 08Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang