Chapter 4: Jatuh cinta

42 2 1
                                    

Play mulmed. Mata ke hati -Hivi


•••

Bel pulang sekolah tidak lama berbunyi dan semua siswa siswi berhamburan keluar kelas masing-masing.

Tidak terkecuali tiga sekawan itu. Siapa lagi kalau bukan Kenan, Ren dan Lucas.

"Eh ke mall yuk. Udah lama kita ga jalan-jalan"Celetuk Lucas.

"Ayo aja gua mah. Kalo lu, na?"Tanya Ren kepada Kenan yang sedang melamun itu.

Lucas menyenggol bahu Kenan. "Woi! Melamun mulu lo dari tadi. Ada masalah apa sih?"Tanya Lucas sambil mengunyel pipi Kenan.

"Apwa sih lwu! Lepwasin mownyet"Sungut Kenan kesal.

Lucas terbahak. Senang telah menganggu teman nya yang super pemarah itu.

"Ayo kita ke mall. Pokok nya lo berdua harus ikut. Lets go!"Ucap Lucas sambil merangkul kedua nya untuk keluar gerbang sekolah.

•••

Sesampai nya di mall. Mereka bertiga ke sesion pertama dulu. Yaitu ke toko buku.

Karena mereka selera nya berbeda. Jadi mereka berpencar. Kenan ke bagian novel, Ren buku tentang ilmu pengetahuan, Dan Lucas komik.

Setelah kepergian Kenan dan Lucas. Ren segera mencari buku yang di cari nya dan memilih beberapa buku.

Ada satu buku lagi. Tapi itu ada di rak paling atas Ren tidak sampai.

Tapi Ren tetap berusaha mau ngambil buku itu dengan beberapa buku di tangan nya dengan susah payah.

Tiba tiba ada seseorang berdiri tepat di belakang Ren, dan tangan nya terulur buat ngambil satu buku yang sama di ingin kan Ren itu.

"Nih"Ucap cowok itu sambil mengulurkan buku nya ke hadapan Ren.

"Makasih–eh aduh" dengan bodoh nya Ren memutar badan nya dan menubruk dada bidang cowok yang di hadapan nya ini.

Cowok itu nundukin kepala nya. "Eh gpp?"

Ren nganggukin kepala nya dan mendongak untuk melihat wajah cowok di depan nya ini. "Loh kak Raja?" Ren mengerjapkan mata nya.

"Lo gpp?"

Ren mengangguk kembali. "Gpp kak. Makasih ya"

Cowok bernama Raja itu tersenyum. "Santai. Lain kali kalo ga bisa ngambil minta bantu sama orang aja"

Ren tidak menjawab. Melainkan dia fokus dengan senyum si sang ketua osis di sekolah nya ini. Tentu saja Ren tidak mau mensia-siakan moment langka di mana kak Raja tersenyum manis seperti itu.

Kak Raja menepuk kedua bahu Ren yang sedang melamun menatap wajah nya itu.

"Eh iya kak. Tadi kakak bilang apa?"

Kak Raja tertawa tipis lalu mengusap rambut Ren dengan lembut. "Gak ngomong apa-apa. Kamu mau bayar ke kasir sekarang?"

Ren menganggukan kepala nya.

"Kalo begitu bareng aja dan sini buku kamu pasti berat kakak bantu bawain"Ucap kak raja lagi.

"Eh gpp nih kak? Gak berat?"Tanya Ren tidak enak hati sebenarnya.

"Gak kok ini enteng"Jawab kak Raja.

"Maaf ya kak jadi ngerepotin gini"

"Santai aja. Yaudah yuk bayar"

Ren mengangguk dan mengikuti langkah kaki panjang Raja untuk menuju kasir.

•••

Di sisi lain Tama dan kawan kawan sedang berada di sbux menunggu sang ketos datang.

"Duh mana sih si Raja lama banget ke toko buku doang"Keluh Sean.

"Eh itu bukan nya Kenan sama Lucas?"Ucap Lintang sambil menunjuk ke arah toko buku.

Tama yang mendengar nama Kenan di sebut pun ikut menoleh dan benar saja di situ ada Kenan dan teman cowok nya sedang tertawa sambil mencari buku.

"Eitt mau kemana lo?"Tanya Sean melihat Tama berdiri dari tempat duduk nya.

"Gue mau nyusul bang Raja dulu"

"Alah spik. Mau ketemu Kenan kan lo"Celetuk Lintang.

"Bacot"Ucap Tama sebelum pergi dari situ.

•••

"Hai"

Kenan memberhentikan tawa nya setelah mendengar suara tidak asing itu.

"Loh Bang Tama ngapain di sini?"Ucap Lucas.

"Ya. Mau beli buku lah. bego banget sih pertanyaan lo"

"Ya siapa tau gitu mau ketemu lo"

Kenan menginjak kaki lucas.

Lucas meringis memegang kaki nya. "Bercanda doang elah. Sensi banget lo kaya merk masker"

"Btw. Sendirian aja bang?"Tanya Lucas.

"Engga. Gue bareng Raja ke sini"

"Oh sama bang raja" Lucas mengangguk mengerti.

Tama menatap Kenan yang sedang menatap ke arah luar dan tidak mau menatap nya dari tadi.

"Yaudah kalo gitu gue duluan"Ucap nya sebelum pergi dari hadapan Kenan dan Lucas.

"Lo kenapa sih kaya nya sensi banget sama bang Tama?"Tanya Lucas pada Kenan heran.

"Kepo lo"Ucap Kenan lalu pergi meninggalkan Lucas sendirian.

"Sabar gue di tinggal mulu. Sabar lucas orang sabar tambah ganteng"Ucap nya pada diri sendiri sambil mengelus dada lalu pergi menyusul Kenan untuk membayar buku nya.












Tbc.

Jangan lupa vote dan komen. Thanks.



SMA 08Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang