The Cure (Jensoo Ver.)✅

Life

Jensoo💜

Happy Reading

7 tahun kemudian..

Sebuah taman bermain terbesar di Seoul yang sangat terkenal tampak ramai setiap harinya. Hampir tidak ada satu hari pun sepi dari para pengunjung. Mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, sampai lansia terlihat berkunjung ke tempat yang diberi nama Lotte World itu. Bukan hanya pengunjung lokal saja yang datang, taman bermain ini sudah banyak dikenal oleh wisatawan mancanegara. Dengan kawasan yang luas, tempat ini mencakup dua area sekaligus, dalam dan luar ruangan. Dari tampak luar, bisa dilihat sebuah istana besar yang mirip dengan istana Disney. Bahkan setiap bulannya, tempat itu selalu mengadakan parade spesial yang menyajikan banyak tokoh karakter kartun yang digemari anak-anak.

Hari ini tepatnya merupakan hari parade itu dilaksanakan. Sejak pagi, karyawan yang terlibat tampak sibuk berganti kostum dan berdandan untuk acara yang akan dimulai 5 jam lagi.

"Kim Jennie! Kim Jennie!" Seorang pria berlari menuju beberapa ruang ganti.

"Apa tidak ada yang melihatnya?" Pria itu berhenti untuk mengatur nafasnya.

"Sepertinya dia belum datang" Ucap salah satu wanita yang sedang merias dirinya sendiri.

"Aishh...."

Pria itu terlihat kesal dan langsung mengambil ponselnya. Setelah bunyi dengung beberapa kali, akhirnya panggilan itu terangkat.

"Halo?" Suara pelan Jennie terdengar dari ujung telepon.

"Yaa! Sampai kapan kau akan telat terus seperti ini, eoh? Cepatlah datang sekarang. Kau yang bertanggung jawab untuk mengurus kostum para pemeran utama setiap bulannya. Kalau sampai 30 menit kau belum sampai, aku akan langsung memecatmu. Kali ini aku bersungguh-sungguh dengan ucapanku. Jadi kau tidak akan mempunyai kesempatan lagi untuk bekerja di sini"

"Ne, Sajangnim"

Panggilan itu berakhir. Jennie memasukkan ponselnya ke dalam kantung jaket tebalnya. Matanya kembali mengarah ke depan sebuah makam. Dia mengelus lembut batu nisan kecil itu sebelum beranjak berdiri dari posisi berjongkoknya.

"Anakku, maafkan Ibumu ini karena tidak bisa terlalu lama berada di sini. Aku harus pergi bekerja sekarang. Aku akan memastikan untuk mengunjungimu lagi bulan depan"

Jennie menarik nafas dalam-dalam sambil mengambil beberapa tas di samping kanan dan kirinya.

"Aku pergi sekarang"

Jennie melangkah meninggalkan area pemakaman. Ingatannya mengenai kejadian 7 tahun yang lalu, membuatnya masih tidak bisa memaafkan dirinya sendiri akibat kematian janin yang sedang di kandungnya waktu itu. Dia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke makam sang calon anak setiap tanggal 22 yang merupakan tanggal kepergiannya. Setelah kejadian menyedihkan itu, dia memilih untuk hidup sendiri jauh dari kedua orangtuanya yang menetap di luar kota Seoul.

Jennie memutuskan untuk melupakan masa lalunya itu dengan mencari pekerjaan. Setelah beberapa tahun mencoba berbagai macam pekerjaan, dia bertemu lagi dengan Mino, pria yang pernah menyelematkannya dari tindakan kasar sang suami. Dia memberi Jennie sebuah pekerjaan yang membuatnya harus berhadapan dengan banyak anak-anak kecil. Jennie berusaha untuk selalu menghibur mereka yang berkunjung ke taman bermain dengan mengenakan kostum tokoh kartun. Awalnya dia merasa tertekan karena anak-anak itu membuatnya kembali mengingatkan tentang rasa penyesalannya. Tapi setelah tiga tahun menjalani profesi ini, dia menjadi terbiasa dan jatuh hati kembali dengan anak-anak kecil.

Setelah menghabiskan waktu berjalan selama 10 menit, Jennie tiba di area Lotte World. Dia harus memasang wajah cerianya setiap bertemu orang-orang yang sudah dikenalnya selama 3 tahun ini.